BAB 25

220 10 0
                                    

Shanum turun dari taksi begitu sampai didepan rumah sakit yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah dan ditemani oleh Marni. Marni berjalan menggandeng Shanum dengan sangat hati-hati karena Marni mengira Shanum sedang hamil beberapa kali Shanum meminta untuk tidak usah digandeng tapi Marni tetap memaksa

"Mbak Marni saya nggak akan pingsan" kata Shanum

"Kalo ada apa-apa dengan Nyonya, Tuan akan sangat marah sama saya" kata Marni "Apalagi disini ada ahli warisnya" lanjut Marni sambil menunjuk perut Shanum

"Jangan ngaco, diperiksa aja belum" kata Shanum. Jelas Marni asal prediksi karena faktanya kontak fisik yang pernah dilakukan Aidan dan Shanum hanya sekedar pegang tangan dan pegang kening saat Aidan memeriksa kondisi Shanum

Marni membantu pendaftaran dibagian poli sedangkan Shanum menunggu di ruang tunggu sambil menahan mual dan sakit kepalanya tidak memperdulikan sekitar yang melihatnya ketika ia mengeluarkan suara hendak muntah

Salah satu yang memperhatikan adalah sepasang mata milik Zacky yang kebetulan ada dirumah sakit itu karena ada keperluan dengan salah satu dokter yang bertugas. Zacky hendak mendekati Shanum namun Ia segera  mengurungkan niatnya begitu melihat dari lobi rumah sakit sosok Romi terlihat

"Romi? Supir Aidan?" Kata Zacky pelan "kenapa diantar sama Romi? Bukan Doni? Atau Shanum sudah resmi bercerai dan sekarang dekat dengan Aidan? Tunggu, tadi dia merasa mual? Kalau begitu apa mereka sudah menikah? Shanum dan Aidan?" Zacky masih mematung dengan seribu pertanyaan diotaknya

Shanum diantar petugas masuk keruang dokter begitu namanya dipanggil sedangkan Marni menunggu diluar ruangan dan sesekali melihat lobi rumah sakit mencari sosok Aidan karena sebelum berangkat kerumah sakit Ia sempat mengirim pesan pada Romi untuk disampaikan kondisi Shanum pada tuannya. Dan tuannya itu pasti akan langsung menyusul karena teramat cinta sama istrinya, setidaknya itu yang dipikirkan Marni. Namun yang Marni lihat adalah sosok Romi

"Nyonya dimana?" Tanya Romi

"Lagi diperiksa dokter. Tuan nggak kesini?"

"Saya belum kasih kabar ke Tuan. Soalnya lagi rapat penting"

"Hhmm... pantas"

Shanum diruang periksa dokter Monica
"Ibu Shanum harus makan dengan teratur ya. Ini masalahnya dilambung nanti saya berikan resep tolong diminum dengan teratur obatnya ya Bu" kata Dokter Monica dengan ramah

Shanum keluar ruangan dan disambut oleh Marni dan Romi yang segera menghampiri karena khawatir
"Tenang ya saya nggak apa-apa" kata Shanum

"Nyonya benar hamil kan?" Kata Marni

Dokter Monica yang keluar dari ruangannya tidak sengaja mendengar
"Hamil? Memangnya Bu Shanum sudah menikah?"

"Sudah dokter dengan tuan saya" kata Marni

"Wahh tolong sampaikan ke tuannya ya Mbak, jangan biarkan istrinya tidak makan dengan teratur jadi lambungnya bermasalah" jelas dokter  Monica

Zacky masih setia menguping pembicaraan mereka akhirnya sedikit mendapatkan jawaban dari beberapa pertanyaan yang ada dibenaknya

Shanum dan Marni menunggu dimobil sedangkan Romi menebus obat di apotek rumah sakit dan dengan tidak sengaja melihat sosok Zacky menuju parkiran. Romi tidak ambil pusing karena bisa saja cuma kebetulan bertemu dengan Zacky

Romi menuju mobil dan mata Zacky mengawasi, Ia berencana mengikuti mobil yang dikendarai mereka agar tahu jawaban dari sisa pertanyaannya

Namun Romi lebih pintar dari Zacky, Ia hanya membiarkan Zacky dapat mengikutinya setengah perjalanan selebihnya dengan kemampuan Aldo, Zacky kehilangan jejak mereka

Just Love, Dikejar Presdir GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang