BAB 47

141 1 4
                                    

Aira memperhatikan Ayahnya yang masih tidur diatas sofa. Sedangkan Shanum menyiapkan sarapan

"Mbak tolong mandikan Aira" kata Shanum pada pengasuh Aira

Seingat Shanum mereka tidak tidur terlalu malam setelah melakukan obrolan beberapa menit mereka pun sama-sama bersiap tidur, tapi Aidan masih tertidur di sofa padahal hari sudah pagi

Setelah menyiapkan sarapan Shanum kembali ke kamar untuk bersiap ke kantor

"Maah" panggil Aira sambil teriak

Aidan yang mendengar terbangun dan langsung duduk melihat jam pada ponselnya. Dia ada rapat pagi

Shanum membuka pintu kamar
"Aira manggil mamah nggak usah teriak. Mamah denger Nak" kata Shanum

"Maaf mamah" ucap Aira

Aidan mendekati Aira. Mengelus rambutnya yang sudah terikat rapih

"Anak papah sudah cantik. Mau kemana ini?"

"Mau ke Tante Bila" jawab Aira dengan khasnya

"Aira tunggu ya, sebentar lagi mamah siap" kata Shanum kemudian kembali ke kamar

Setelah mandi Aidan menarik kopernya ke kamar Shanum. Shanum kaget Aidan tiba-tiba masuk

"Ngapain?"

"Ganti baju lah" jawab Aidan

"Aku berangkat. Pastikan kamu pergi sekalian bawa koper kamu. Aku  mengijinkan kamu menginap hanya kemarin malam" Tanpa menunggu jawaban Aidan, Shanum keluar dari kamar dan berjalan keluar rumah dengan Aira dan pengasuhnya. Shanum akan mengantar Aira kerumah Billa sebelum kekantor

*
Romi membukakan pintu mobil sesampainya di kantor. Dengan langkah panjang dia mengikuti bossnya memasuki kantor. Terlambat satu jam dari jadwal rapat. Wine yang dari satu jam lalu memghubungi Romi terus-terusan karena presdirnya tidak mengangkat telpon

Wine menunggu di depan pintu rapat. Aidan mendekat dan Wine menyerahkan bahan rapat intern dengan para kepala bagian

"Maaf saya terlambat"

Seisi ruang rapat jelas tidak ada yang berani marah

Aidan duduk dikursi yang telah disediakan, melonggarkan dasinya sedikit sebelum memulai rapat

*
Zacky menemui Shanum di kantornya. Shanum pun menghubungi doni perihal kontrak kerjasama mereka karena merasa tidak ada masalah jadi tidak ada alasan untuk Zacky menemuinya di jam kerja

"Apa ada masalah?" Tanya Shanum setelah mempersilahkan Zacky duduk

"Sha, Tante Renata menemui aku, dia meminta aku mengadakan sedikit pesta untuk perayaan kerjasama kita"

"Pesta? Hanya untuk kerjasama yang menurut aku, ini projek kecil buat rumah sakit"

"Iya aku tahu. Tapi dia memaksa. Sepertinya hanya ingin mengusik kamu"

Akhirnya pesta kecil pun dilaksanakan tapi menurut Shanum ini bukanlah pesta kecil karena diadakan diresto sebuah hotel berbintang. Acara beramah tamah dan makan malam yang cukup elegan menurut Shanum. Begitu memasuki resto aura mahal dan aroma makanan high class pun langsung tercium

Zacky menyambut Shanum yang datang bersama Doni serta beberapa menejer

"Silahkan langsung di nikmati hidangannya" ujar Zacky pada para menejer. Dan mempersilahkan Shanum serta Doni untuk mengikuti langkahnya. Ternyata menuju meja Ny. Renata

Shanum dan Doni menyapa Ny. Renata dengan ramah dengan Isyarat Ny Renata mempersilahkan Shanum dan Doni untuk duduk satu meja dengannya

"Apa kabar?" Sapa Ny Renata pada Shanum, tentu saja itu basa basi

"Baik" shanum sambil mengangguk. Bagaimana pun dia adalah mantan mertua. Oh tidak dia masih mertua Shanum

Shanum mengenakan pakaian sederhana untuk acara yang katanya pesta kecil namun ternyata Wah. Dia sedikit kurang nyaman dan Doni mengetahui itu. Doni berbisik pada Shanum untuk segera meninggalkan meja jika ia merasa tidak nyaman biar dirinya yang akan mencari alasan. Namun dengan isyarat Shanum menyampaikan dia baik-baik saja. Doni menepuk pundak Shanum lembut, Shanum membalas dengan tersenyum dan ternyata ada sepasang mata yang mengamati tindakan Doni pada Shanum

Zacky menarik kursi dari meja sebelah dan menempatkannya diantara Shanum dan Renata

"Tante Rena rencananya akan membuat program khusus untuk kerjasama kita" kata Zacky

Shanum mengangguk paham. Paham artinya dia akan sering berhubungan dan mertuanya itu

Ternyata Renata yang memegang hak manajemen rumah sakit Zacky. Karena Renata menyelamatkan Zacky dari mertuanya yang tidak lain adik dari Renata. Maka dengan sangat terpaksa hak manajemen Zacky berikan pada Renata

Sepasang suami istri menghampiri meja Renata dan Shanum. Dengan penampilan elegan pasutri itu menyapa Renata. Renata langsung berdiri begitu melihat mereka dengan senyum lebar di bibirnya

Samar-samar Shanum mendengan pasutri itu menanyakan keberadaan Aidan. Dengan mimik pura-pura menyesal Renata memberitahukan kalau Aidan tidak bisa hadir karena kesibukannya lalu dia menunjuk Shanum. Shanum spontan langsung memgangguk dan tersenyum pada pasutri itu

Zacky yang disebelah Renata kaget mendengar Renata dengan ramah menunjuk Shanum dan mengatakan
'Hanya istrinya yang datang'
Bukankan hubungan Aidan dan Shanum masih ditentang? Lalu kenapa Shanum diperkenalkan dengan hormat sebagai istri Aidan kepada ceo perusahaan besar  asuransi kerugian. Pikir Zacky

Shanum merasa makin tidak nyaman. Katanya acara ini hanya jamuan atas kerjasama mereka namun ternyata beberapa orang penting turut menjadi tamu. Tidak lama Shanum menghadiri acara itu. Setelah acara sambutan Renata dan mengumumkan kerjasama rumah sakit dengan Aish dengan alasan kurang sehat Shanum pamit pada Renata dan Zacky

"Saya akan mampir ke kantor Aish" kata Renata ketika Shanum mengajak berjabat tangan. Shanum hanya mengangguk pelan

Shanum berjalan pelan diikuti Doni. Begitu keluar dari ruang acara napas Shanum mulai stabil. Entah kenapa ia merasa sesak diruangan sebesar itu

"Kamu baik-baik aja?" Tanya Doni begitu mereka sudah berada dalam mobil

Shanum mengangguk pelan

"Sepertinya Ny Renata sudah mulai melunak sama kamu"

"Padahal aku nggak berbuat apa-apa" kata Shanum hampir tersenyum sinis mengingat kejadian dia diperkenalkan dengan hormat oleh mertuanya itu

"Baguslah... hubungan kamu dan presdir akan baik-baik saja"

"Aku masih merasa takut untuk kembali sama dia"

"Takut kenapa?"

"Entahlah. Aku juga susah menjelaskan rasanya. Yang jelas saat ini aku nggak ingin dekat dengan dia"

"Apa karena Zacky?"

"Zacky? Kenapa Zacky?"

"Lupakan" Doni tertawa kecil. Tidak mungkin Shanum tidak merasakan perasaan Zacky terhadapnya. Zacky dengan jelas memperlihatkan minatnya pada Shanum meski tau Shanum masih sah istri Aidan secara hukum

*

Just Love, Dikejar Presdir GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang