BAB 7

487 19 0
                                    

Milka sedang asyik membantu omanya didapur membuat kue camilan. Shanum sedang dikamar membereskan bajunya dan Milka yang dibawa dari rumah. Namun kegiatannya harus berhenti ketika mendengar suara ketokan pintu dari pintu depan rumah Ibunya.
Shanum pun bergegas menuju pintu kemudian membukanya

"Doni?" Shanum terkejut melihat sosok Doni didepan pintu
"Ahh.. ya" Dia pun teringat omongan ayahnya kalau Doni pun berencana berkunjung kesini.

"Hai" Sapa Doni

"Masuk"

Doni mengikuti langkah Shanum keruang keluarga.

Dapur dan ruang keluarga yang hanya  disekat dengan tembok yang tidak terlalu tinggi, Doni bisa melihat Omanya Milka yang sedang menggendong Milka di dapur. Milka yang melihat sosok papahnya langsung minta turun dari gendongan Omanya dan berlari ke arah Papahnya

"Papaa" Seru Milka

"Halo gadisnya Papa" Doni menyambut Milka dengan tangan yang siap menangkap tubuh mungil Milka kemudian menggendongnya

Mendengar seruan Milka membuat Oma dan Kakeknya langsung menuju ruang keluarga.

"Bagaimana kabar Ayah sama Ibu?" Tanya Doni sambil mendekat ke Ayah dan Ibu shanum kemudian mencium punggung tangannya penuh kasih

"Kami sehat. Kalau kamu berencana kesini hari ini kenapa kalian berangkat sendiri-sendiri?" Tanya Ayah Shanum

"Tadi saya ada kerjaan dulu Yah" Jawab Doni

"Duduk dulu baru ngobrol" Ujar Ibunya Shanum

*
Sementara itu,

"Permisi Bu" Kata Aidan begitu pintu yang diketuknya terbuka dari dalam
Seorang perempuan berusia 40 tahunan dengan pakaian rumahan menatap Aidan dan Ryo dengan terheran

"Kami boleh minta bantuan bu? Mobil kami mogok disebelah sana" kata Ryo sambil menunjuk arah mobil mereka

"Mobil kami mogok karena kehabisan bahan bakar, barangkali ada yang bisa membantu kami untuk membelikan kami bahan bakat?" Jelas Aidan

"Mobil kalian engga terlihat dari sini" kata Ibu yang punya rumah

"Sepertinya Ibu ini engga percaya sama kita" bisik Ryo pada Aidan

Aidan menyikut lengan Ryo. Meberikan isyarat bahwa Ryo harus diam.

"Kalian pasti sudah berjalan kaki cukup jauh. Masuklah dulu kalian pasti lelah" lanjut Ibu yang punya rumah

Aidan dan Ryo saling tatap kemudian mengikuti langkah Ibu Eva si pemilik rumah.

"Silahkan duduk. Sepertinya kalian dari jauh, memangnya kalian mau kemana? " Tanya Eva

Belum sempat Aidan dan Ryo menjawab Eva meninggalkan keduanya menuju dapur, dan tak lama kembali dengan minuman mineral kemasan yang dingin.

"Kami ada perlu di daerah sekitar sini Bu" kata Aidan

"Pom bensin terdekat sekitar 7 km dari sini. Hhmm... bagaimana saya membantu kalian yaa... mobil saya juga sedang rusak"

Aidan dan Ryo pun terlihat sedang memikirkan cara.

"Kalian diam dulu saja disini. Saya akan kerumah saudara saya untuk minta bantuan, rumahnya engga terlalu jauh juga"

" Terima kasih bu" kata Ryo

Eva pun menuju keluar rumah

"Dan, itu... bukan tante tante yang sukaaaaaa..."

"Siapapun dia, masa Lu takut. Kita kan berdua"

Just Love, Dikejar Presdir GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang