BAB 14

210 11 2
                                    

Shanum dan Doni berada di sisi ranjang Milka
"Milka kenapa?" Tanya Shanum "kenapa dokter bilang Milka belum makan apa-apa? Kan Milka yang minta Mami siapin sarapan, kata Milka mau sarapan disekolah aja"

Milka tertunduk

"Masakan Mami udang engga enak lagi ya?" Tanya Shanum

Milka langsung mendongakkan kepalanya
"Milka selalu suka masakan Mami"

"Lalu?"

"Masakan Mami Milka kasih ke teman"

"Kenapa?" Tanya Shanum heran

"Maaf Mami. Milka takut kangen masakan Mami setelah Milka tinggal sama Papah" Mata Milka mulai berkaca-kaca

Shanum dan Doni pun tertegun.
Shanum meraih tangan mungil Milka kemudian menggenggamnya
"Kalo kangen kan tinggal telpon Mami. Atau kalo Milkanya kangen pake banget Mami akan langsung terbang datangi Milka" kata Shanum dengan senyum yang sedikit dipaksakan berusaha terlihat baik-baik saja dihadapan Milka

"Milka janji akan jadi anak yang manis engga akan ngerepotin Papah" kata Milka

"Milka memang selalu jadi anak manis" kata Shanum

Doni beranjak dari duduknya
"Sha, biar Milka saya rawat dirumah. Besok saya anterin Milka lagi" kata Doni

"Maaf Don, tapi baiknya biar saya yang rawat Milka selagi dia masih sakit"

"Saya bisa. Saya akan urus admin setelah itu saya bawa Milka" kata Doni kemudian berlalu menuju kasir. Ada ketakutan dimatanya, rasa takut kalau Milka akan makin susah meninggalkan Shanum

Aidan menunggu diluar ruang IGD. Begitu melihat Aidan sendirian Zacky langsung menghampiri
"Kasihan. Anak sekecil itu merasakan stres karena beban pikirian" kata Zacky tiba-tiba duduk di samping Aidan

Aidan menoleh

"Biasanya disebabkan karena masalah orang tua" lanjut Zacky

Aidan menilai sikap Zacky sedang menggali informasi darinya

"Memangnya orang tua Milka ada masalah apa Mas?"

Aidan langsung tersenyum. Senyum membenarkan penilaiannya

"Saya baru tahu seorang dokter harus bagitu detil tahu masalah pribadi pasiennya" sindir Aidan

"Mas Aidan jangan salah paham. Dokter harus tau karena bisa jadi itu akar dari sakitnya pasien" ngeles Zacky

Tak lama dilihatnya Doni keluar dari ruang IGD sambil menggendong Milka menuju pintu keluar rumah sakit. Sedangkan Shanum yang berjalan dibelakangnya dengan langkah kaki pelan berlawanan arah dari Doni. Shanum mendatangi Aidan

"Doni bersikeras mau merawat Milka" kata Shanum pelan

"Milka akan baik-baik saja dirawat Papahnya. Kita makan siang dulu sebelum pulang" ujar Aidan sambil beranjak dari duduknya.

"Antar saya pulang aja" kata Shanum

"Tapi kamu belum makan"

Sekilas Shanum melirik Zacky

"Ayo" ajak Aidan. Mereka pun berlalu dari hadapan Zacky tanpa memperdulikannya

Aidan mengajak Shanum untuk makan siang di kantin rumah sakit. Kantin yang mungkin lebih mirip kafe itu sangat nyaman untuk bersantai. Shanum menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi sambil menundukkan kepalanya

"Saya melihat mata Milka seperti engga mau dibawa Doni tadi" kata Aidan membuka pembicaraan

Shanum mendongakkan wajahnya
"Milka sangat sayang sama papahnya, engga mungkin merasa seperti itu"

Just Love, Dikejar Presdir GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang