HAPPY READING
- - -
Perihal penjaga warnet yang genit tadi untungnya secepat kilat mendapatkan hukuman dari sang istri, Melody menggelengkan kepalanya. Dia mengherankan laki-laki yang tak ada rasa bersalahnya menggoda perempuan lain padahal dirinya sudah memiliki pasangan hidup yang sah.
Hujan, mengguyur kota Jakarta kala itu. Melody hanya berteduh di depan konter samping toko warnet, ia tidak membawa payung sehingga harus menunggu beberapa menit padahal kosannya tidak jauh dari sana.
"Tinggal dimana dek?" Tiba-tiba Aditya Pramana mahasiswa yang menolong Melody tadi muncul di sampingnya.
"Eh ngekos bang, di kosan mentari." Jawab Melody.
"Loh itukan di sebrang sana kan?" Tanya Aditya lagi.
"Iya.."
Aditya masuk ke dalam warnet dia keluar membawakan payung untuk Melody, payung terbuka lebar Aditya dengan lugasnya mempersilahkan Melody berdiri di sampingnya.
"Ayo gue anter pulang." Ajak Aditya.
"Eh nggak usah bang. Nunggu hujannya reda aja." Melody menolak.
"Ini hujan awet, mau nunggu sampe malam?" Tanya Aditya membuat Melody kembali teringat pada penjaga warnet.
"Minta tolong ya bang, anterin sampe depan pagar aja hehe." Melody tertawa kecil.
Aditya sudah menduga kalau Melody tidak merasa nyaman di tempat ini sehingga dia meminjam payung orang lain untuk mengantarkan Melody sampai ke kosannya. Mereka berlari menyebrangi jalan yang mulai sepi saat hujan turun, Melody dapat melihat bahwa Aditya dengan sengaja mendorong payungnya ke samping untuk melindungi dirinya. Sedangkan bahu Aditya harus menjadi korban siraman air hujan sampai baju kemeja putihnya tembus pandang.
Mereka tiba di depan pagar, "Makasih banyak ya bang. Oh iya nama abang tadi siapa?" Tanya Melody.
"Aditya Pramana, kalo lo?" Tanya balik Aditya.
"Gue Melody bang, Melody Daniella. Makasih banget buat hari ini." Jawab Melody sembari tersenyum manis.
"Eh... Iya santai aja." Sambung Aditya sambil menggaruk tengkuknya.
Saat sedang berbicara mereka tak menyadari kalau Haru baru saja pulang bekerja dan melihat mereka di depan pagar, begitu Melody masuk. Aditya secara tidak sengaja bersenggolan bahu dengan Haru, dia menoleh melihat Haru berjalan dengan santai tanpa perduli atau mengucapkan kata maaf. Seperti hantu yang berjalan dengan cepat, Aditya mengerutkan dahinya usai itu dia kembali ke warnet untuk mengembalikan payung.
"Pacar Lo?" Tanya Haru tiba-tiba saat Melody sedang mengisi CV di atas meja belajar Haru.
Melody kaget melihat kepulangan Haru, "hah maksudnya apaan?" Melody terheran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise | Haruto × Wonyoung (END)
FanfictionIni kisah romansa remaja yang masih labil dan berusaha untuk lebih dewasa, berawal dari kuah tahu saus tiram Haru jadi lebih dekat dengan Melody. Kemudian hubungan itulah yang membuat beberapa memori jadi terkenang sampai akhir. (Meskipun sudah sele...