⎙ ¹¹ : Misunderstanding

801 178 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Selesai membalut plaster di luka jari telunjuk kiri Melody, Haru pun bertanya pada Melody. Pertanyaan yang jelas-jelas Haru sendiri sudah tahu jawabannya.

"Sakit gak?" Tanya Haru.


"Ya sakit. Bloon!" Jawab Melody kesal sambil menoyor kepala Haru.

Haru mengelus kepalanya yang sempat di dorong oleh Melody, ia bangkit lalu mengambil semua bahan masakan mentah Melody seperti irisan daun bawang dan cabai lalu membuangnya ke tong sampah. Peralatan seperti pisau dan talenan ia letakan di wadah cucian piring, kemudian Haru kembali lagi melihat keadaan Melody terselonjor lemas di atas kasur.

"Lo tunggu sini ya." Pinta Haru.

"Mau kemana?" Tanya Melody menahan sebentar kepergian Haru.

"Mau pergi beli nasi goreng." Jawab Haru.

"Sorry ya. Gara-gara tangan gue tergores, bahan makanannya kebuang sia-sia." Cetus Melody.

"Masih mending kebuang, dari pada jari Lo yang putus." Ucap Haru membuat Melody merasa ngilu dan memukuli bahunya pelan.

"Punya gue jangan pedes. Ya pakde." Canda Melody sembari menjentikkan jari sebelahnya ala perempuan centil.

Haru memasang wajah geli ia mengambil dompet di saku jaketnya bekerja lalu pergi keluar mendatangi warung nasi goreng. Haru membeli dua bungkus, selama menunggu pesanan Haru melihat mobil mewah yang berlalu-lalang selama dua kali melewati jalan raya di dekat kosan mereka. Haru sempat mengira kalau mobil itu berisi mata-mata yang di kerahkan ibunya, dan ternyata saat pemiliknya keluar dan menatap bangunan kosan mereka lama. Haru pun menyadari bahwa mereka bukanlah anggota keluarganya, wanita memakai kaca mati hitam, pakaian ala wanita sosialita, kalung mutiara yang menghiasi jenjang lehernya, serta kuku panjang yang mempercantik jemarinya walau terlihat sedikit keriput kulitnya.

 Haru pun menyadari bahwa mereka bukanlah anggota keluarganya, wanita memakai kaca mati hitam, pakaian ala wanita sosialita, kalung mutiara yang menghiasi jenjang lehernya, serta kuku panjang yang mempercantik jemarinya walau terlihat sedikit keri...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat wanita itu membuka kaca matanya, terlintas wajah Melody di pikiran Haru. Wanita itu mirip dengan Melody, Haru terus memperhatikannya selama wanita itu berdiri dan berbincang dengan beberapa laki-laki seragam hitam yang terlihat seperti bodyguard. Wanita itu menoleh, menatap kembali Haru yang sedang memperhatikannya. Haru kaget dan kebetulan pesanannya sudah selesai, ia pun membayar pesanannya lalu mengeluarkan handphone dan menghubungi Melody.

Promise | Haruto × Wonyoung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang