⎙ ¹⁰ : Two boys

877 187 6
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Berhasil nggak tadi?" Tanya Haru sesaat sudah memakan setengah waffle pemberian Melody.

Melody menggeleng, mengundang ekspresi kaget dari Haru, ia pikir Melody di tolak.

"Lo di tolak?" Tanya Haru lagi.

"Enggak sih, cuma di bilang nunggu kabar dari SMS-nya." Jawab Melody membuat Haru jengkel dan mengacak-acak rambut Melody.

"Itu namanya bukan di tolak, lagi nunggu keputusan." Haru mengacak-acak rambut Melody karena geram dengan respon perempuan itu.

"Siapa juga yang bilang gue di tolak? Gue gak ada tuh ngomong di tolak." Ucap Melody mengundang perdebatan sambil melipat kedua tangannya.

Haru menarik nafasnya, punggung sengaja ia sandarkan ke kursi agar terlihat lebih santai. Haru ikut bergaya seperti Melody yakni dengan melipat kedua tangannya sembari menatap Melody intens.

"Sejak kapan sih Lo nyebelin?" Tanya Haru.

"Kan Lo yang ngajarin. H-A-R-U Baskara!" Jawab Melody sambil mengeja namanya.

Haru tertawa ia menggelengkan kepalanya lalu kembali mencemil waffle di atas meja. Melody tersenyum melihat wajah Haru yang tampak enak di pandang dari pada sebelumnya.

"Pulang sekolah besok, lo sibuk?" Tanya Haru.

"Udah tinggal sekamar, masih nanya?" Melody menarik sudut bibirnya saat membalikkan pertanyaan Haru.

"Temenin gue pergi." Lanjut Haru.

"Kemana?" Tanya Melody penasaran.

"Yang pastinya bukan bar, mall, salon." Jawab Haru.

"Biar gue tebak. Mau ngajakin gue ngedate ya??" Canda Melody.

"Pede banget sih lo." Sambung Haru.

"Harus dong. Orang cantik, harus pede, sebentar lagikan bakal jadi model." Seru Melody.

Haru mengecek arloji silver yang melingkar di pergelangan tangannya, jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Tidak di sangka mereka berbicara selama itu, dan untungnya swalayan tidak terlalu ramai. Jika ada pelanggan Haru akan kembali bekerja sejenak lalu menghampiri Melody lagi.

"Gue masih dua jam lagi, Lo pulang duluan aja." Suruh Haru.

"Yaudah sih, gue nunggu aja. Agak bosan juga di kosan." Balas Melody.

"Gapapa?" Tanya Haru untuk memastikan.

"Iya." Jawab Melody mengangguk.

Saat Haru bekerja Melody sibuk memainkan ponselnya, dia membuka aplikasi instangram lalu mengambil potretnya sendiri untuk di upload ke snap. Tak lama kemudian tiba-tiba ada pesan asing yang masuk ke dalam ponsel Melody melalui aplikasi itu.

Promise | Haruto × Wonyoung (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang