"Sialan kau Jung Jaehyun turunkan aku!"
Yoojung memekik keras saat Jaehyun menghempaskan tubuh mungil Yoojung diatas sofa tua yang berada di atas rooftop. Bisa Yoojung rasakan nyeri pada tulang bagian punggungnya karna ulah si sinting Jaehyun.
"Sialan, apa kau tidak bisa menurunkan aku sedikit lebih lembut hah?!"
"Kau sendiri yang menyuruhku menurunkanmu, kenapa juga kau marah sekarang."
"Tapi tidak seperti itu juga brengsek! Kau hampir membuat tulang punggungku patah!" Teriak Yoojung
Sungguh bagian belakang punggungnya masih terasa sangat sakit karna terbentur dengan sofa yang sialnya bahkan tidak layak lagi disebut sebagai sofa.
Jaehyun mengedikkan bahunya acuh "Seharusnya kau berterima kasih padaku karna saat ini aku sedang berbaik hati untuk tidak memperkosamu."
Membuka lebar mulutnya Yoojung benar benar ingin sekali menendang wajah tampan yang selalu saja mengeluarkan kata kata kotor yang sialnya selalu berhasil membuatnya emosi.
"Apa kau pikir itu hal yang patut untukku berterima kasih padamu? Dasar pria sialan!" Teriak Yoojung
"Jadi kau tidak mau berterima kasih, baiklah aku akan memperkosamu. Biarkan kita membuat sofa ini menjadi lebih tidak layak dipakai." Seru Jaehyun dengan seringai yang sukses membuat Yoojung merinding
Dalam hati Yoojung telah mengutuk pria sinting yang kini berjalan mendekatinya sebelum memekik keras.
"Arghhh.. Sialan kau Jung Jaehyun!!"
Yoojung melotot tajam saat si sinting Jaehyun menertawakan kemalangannya setelah tadi pria itu mendorong tubuhnya hingga tersungkur kebawah. Ini kali kedua bokongnya menyapa lantai. Sial!
"Yak apa yang kau lakukan?!" Pekik Yoojung kembali saat Jaehyun mengacak rambutnya bahkan baretnya entah sejak kapan telah berada di tangan si tengik itu
"Sekarang kau sudah terlihat seperti wanita gila sungguhan." Ejek Jaehyun yang setelahnya tertawa terbahak bahak
Lagi dan lagi Yoojung mengepalkan tangan menahan amarah dan gairah untuk tidak menghajar pria di depannya. Baru kali ini Yoojung menyesal karna tidak mau mengikuti saran appanya untuk belajar seni bela diri. Kalau saja waktu itu Yoojung menerimanya sudah pasti si Jung mesum Jaehyun hanya tinggal nama.
Arrghhh.. Menyebalkan.
"Hei Jung menurutmu apa yang harus kita lakukan disini? Aku bosan."
Yoojung mendonggak tak percaya, bosan katanya? Sialan! Gara gara sitengik ini ia telah melewatkan jam makan siangnya dan sekali lagi menjadi bahan bualan seluruh penghuni kampus.
"Kau yang membawaku kesini brengsek! Kenapa menanyaiku kau gila hah?!"
Jaehyun mengedikkan bahunya acuh menyandarkan tubuhnya kesofa tua. Ia menarik senyumnya kala melihat Yoojung yang tidak berhenti menggerutu.
"Dan juga jangan panggil aku Jung! Jangan mengubah namaku seenaknya dengan margamu sialan!!" Pekik Yoojung
Untuk beberapa saat Jaehyun terdiam mencerna teriakan wanita didepannya sebelum tergelak. Melihat Jaehyun yang tertawa terbahak bahak membuat Yoojung menautkan alis bingung. Apa ia salah mengatakan sesuatu? Apa si tengik ini gila? Hei saat ini Yoojung sedang marah bukannya melucu kenapa juga tertawa. Aneh!
"Yak kenapa kau tertawa hah?!"
"Berhenti tertawa!"
"Yak Jung mesum Jaehyun berhentilah tertawa, aku sedang marah saat ini kenapa juga kau tertawa sialan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me ✓
Fanfiction"Ayo bercinta." "Kau gila?!" "Aku gila memikirkan tubuh seksimu sayang." "Dasar pria mesum! Enyahlah kau!!" •••• Kim Yoojung wanita yang benar benar frustasi akan kehidupan seksnya yang tidak pernah berkembang. Ia yang selalu diputuskan oleh mantan...