Yoojung berlari dengan cepat menyusuri koridor panjang di kampusnya. Sial, dirinya sudah sangat terlambat masuk kelas Yoojung kesiangan padahal hari ini ia memiliki jadwal presentasi pelajaran salah satu guru yang terkenal sangat menakutkan.
Nafas Yoojung terengah-engah saat dirinya berada di ambang pintu kelas. Yoojung melirik kedalam mencoba mencari dosen botak menakutkan itu dan sepertinya tuhan sedang berpihak padanya. Dosen menyeramkan itu belum masuk kedalam kelas dengan cepat Yoojung berlari masuk kedalam kelasnya duduk tepat disamping Yeri.
"Astaga aku hampir mati."
Melihat sahabatnya yang seperti orang kesetanan Yeri menggelengkan kepala, dirinya sudah terbiasa melihat Yoojung terlambat.
"Kemana saja kau dua hari ini? Aku menghubungimu tapi nomormu tidak aktif dan aku pergi ke apartemenmu tapi apartemenmu kosong. Kau pergi kemana?"
"Busan," Jawabnya pelan "Kau memiliki air aku haus."
"Untuk apa kau ke Busan?" Serunya mengerutkan kening bingung pasalnya Yoojung tidak memiliki saudara maupun kenalan yang berasal dari Busan lalu kenapa juga wanita itu kesana
"Berikan aku air dulu, baru aku ceritakan nanti."
Yeri mendengus dan memberi jus kotak yang tadi dirinya beli kepada Yoojung yang langsung wanita itu minum sampai habis. Yoojung terlihat seperti wanita miskin saat ini.
"Sekarang ceritakan padaku apa yang kau lakukan di Busan? Kau bahkan melupakan janji kita Lucas marah padamu asal kau tau."
Yoojung mendengus menegakkan tubuhnya untuk bersandar dikursi namun sebelum menjawab pertanyaan Yeri dirinya melirik pintu yang sepertinya tidak ada tanda tanda manusia yang akan masuk "Kemana dosen botak itu, apa dia tidak jadi masuk hari ini?"
"Kau tidak membaca grup? Pak Lee tidak masuk hari ini beliau izin menemani istrinya yang akan melahirkan. Mungkin sebentar lagi akan masuk dosen pengganti."
Sial! Jika tau begini Yoojung tidak akan berlari seperti orang kesetanan tadi. Bahkan ia mengabaikan semua tatapan aneh yang orang lain berikan padanya karna berlari seperti orang gila.
"Sudah kuduga kau pasti tidak tau." Seru Yeri melihat ekspresi jelek Yoojung "Sekarang ceritakan padaku jangan mencoba mengalihkan pembicaraan."
Yoojung menghela nafas pelan melihat Yeri sahabatnya dengan tatapan memelas sebelum menceritakan semua yang terjadi dua hari yang lalu. Yoojung tidak bisa berbohong kepada Yeri jadi dirinya menjelaskan semuanya dengan jujur karna kalaupun dirinya berbohong Yeri pasti akan mengetahuinya.
"Astaga aku tidak tau harus bereaksi apa padamu, tapi kau sangat sangat beruntung."
Yoojung memutar bola matanya malas "Beruntung apanya aku sangat sial asal kau tau."
"Dimana letak kesialan jika kau terus menghabiskan kegiatan yang panas bersama pria setampan Jaehyun."
"Berbicara denganmu semakin membuat kepalaku pusing."
"Hei aku sedang serius, Jaehyun adalah pria terpanas di kampus kita asal kau tau. Ada begitu banyak wanita yang rela melemparkan dirinya kepada Jaehyun dan kau sangatlah beruntung mendapatkan Jaehyun dengan mudah. Bahkan pria itu sendiri yang mengejarmu."
Yoojung memutar bola matanya malas "Berhenti membahas pria mesum itu, mendengar namanya saja membuat moodku hancur." Gerutunya kesal "Dosen pengganti itu kemana sih, kenapa tidak muncul juga dari tadi."
Yeri menggelengkan kepalanya melihat Yoojung yang terus menggerutu "Oh ya kemarin senior Eunwoo mencarimu."
Mendengar itu Yoojung terkejut bukan main dirinya menatap tak percaya Yeri yang duduk disampingnya "S-senior Eunwoo mencariku? Kau tidak sedang bercandakan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me ✓
Fanfikce"Ayo bercinta." "Kau gila?!" "Aku gila memikirkan tubuh seksimu sayang." "Dasar pria mesum! Enyahlah kau!!" •••• Kim Yoojung wanita yang benar benar frustasi akan kehidupan seksnya yang tidak pernah berkembang. Ia yang selalu diputuskan oleh mantan...