Chapter 34

4.5K 158 4
                                        

Jaehyun berjalan menyusuri koridor kampus seorang diri, sebenarnya dirinya terlalu malas untuk pergi kekampus karna hari ini kekasihnya itu tidak memiliki kelas. Tapi mau bagaimana lagi Yoojung memaksanya dan mengancam jika Jaehyun tidak masuk kampus dan memilih membolos maka dirinya tidak boleh menyentuh Yoojung barang sedikitpun.

Kekasihnya itu terlalu sadis.

Jaehyun masuk kedalam kelas dengan wajah datar ia bahkan tidak memperdulikan teriakan Dosen didepan sana karna telah datang terlambat dan berperilaku tidak sopan. Sudah Jaehyun katakan dari dulu hingga sekarang ia memang tidak memiliki minat belajar hanya saja kakeknya sangat keras kepala menyuruhnya untuk kuliah padahal Jaehyun sudah sangat pintar.

Selama jam belajar berlangsung yang Jaehyun lakukan hanya tidur. Ia bahkan tidak mendengar apapun yang telah dijelaskan karna baginya itu hanya buang buang waktu. Jaehyun membuka matanya saat merasa tepukan dibahunya. Ia melirik sinis pria yang kini berdiri didepannya.

Jaehyun melipat kedua tangan didepan dadanya dengan kaki yang dinaikkan diatas meja "Ada apa?"

Sebenarnya dikelas masih tersisa beberapa siswa dan kini mereka menatap kearahnya penarasan hanya saja Jaehyun tidak peduli.

"Menjauhlah dari Yoojung."

Seketika Jaehyun menarik satu sudut bibirnya keatas, ia menyeringai dan kini tatapan matanya sangat tajam walaupun jelas masih ada jejak senyum disana "Jika aku tidak mau, bagaimana?"

"Aku tidak akan membiarkanmu." Balas Eunwoo penuh penekanan

"Ah, aku sangat takut."

Eunwoo mengepalkan tangannya kesal, sudah ia katakan ia tidak akan menyerah begitu saja sebelum Yoojung berhasil menjadi miliknya "Aku serius Jung Jaehyun, lebih baik menjauhlah dari Yoojung kau membawa pengaruh buruk untuknya."

"Benarkah tapi aku tidak yakin."

"Aku peringatkan sekali lagi lebih baik kau jauhi Yoojung."

"Hm itu ide yang buruk, aku tidak menyukainya." Jaehyun tertawa kecil kemudian bangkit berdiri tepat didepan Eunwoo yang kini menatapnya tajam "Dia kekasihku, jangan mencoba menganggunya atau kau akan tau akibatnya."

Jaehyun menepuk keras bahu Eunwoo sebelum berjalan keluar meninggalkan Eunwoo yang mengepalkan tangannya dengan nafas memburu. Jung Jaehyun memang pria brengsek.

Jaehyun berjalan dengan sorot mata tajam membuat siapapun yang melewatinya bergedik takut. Tatapan tajam seolah olah ingin membunuh seseorang.

"Brengsek sialan, berani beraninya pria itu mengancamku." Umpat Jaehyun langsung melajukan motornya, moodnya hancur dan Jaehyun membutuhkan kekasih mungilnya itu

...

Yoojung melenguh saat merasa sesuatu yang basah menggelitik kulit lehernya. Ia baru saja tertidur jam empat pagi setelah semalaman Jaehyun mengempurnya tanpa ampun. Dan sekarang ia harus membuka matanya dengan paksa saat tidur nyenyaknya kembali terusik.

"Sudah bangun."

"Jaehyun apa yang kau lakukan?!" Pekik Yoojung ia sedikit terkejut melihat Jaehyun yang menindih tubuhnya

"Aku merindukanmu." Gumam Jaehyun kembali memeluk tubuh Yoojung menenggelamkan wajahnya diceruk leher Yoojung dan kembali melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda tadi

Yoojung melirik jam yang berada diatas nakas masih pukul sebelas dan Jaehyun sudah kembali. Seharusnya pria itu kembali jam dua karna kelas Jaehyun hari baru akan selesai saat itu.

"Katakan padaku kenapa kau kemari, kelasmu bahkan belum berakhir."

Jaehyun menduselkan hidungnya pada leher Yoojung "Aku bosan, aku merindukanmu."

Touch Me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang