Jaehyun memutar bola matanya menatap kakeknya dengan bosan. Pria tua itu memintanya menemani bermain golf di taman belakang mansion mewah mereka. Walaupun Jaehyun sudah dengan tegas menolak tetap saja si tua bangka itu memaksanya hingga berakhir Jaehyun menatap stick golf-nya dengan bosan.
Jaehyun sedang tidak berminat bermain golf pagi ini.
"Hei cucu laknat cepat pukul bolamu."
Jaehyun mendengus membuang stick golf-nya kesembarang arah "Bermain saja dengan pria hentai itu jangan mengajakku."
"Sialan kau Jung Jaehyun berhenti memanggilku hentai." Teriak Yuta tidak terima
Jaehyun mengedikkan bahunya acuh merebahkan tubuhnya diatas kursi panjang mengambil bir lalu meneguknya. Cuaca panas membuatnya haus.
Jaehyun membuka ponselnya dan tersenyum melihat wajah cantik Yoojung yang sedang tertidur foto yang dirinya ambil secara diam diam waktu mereka berada di Busan. Yoojung sangat cantik dan menggemaskan hingga Jaehyun jadikan wallpaper ponselnya.
Melihat wajah menggemaskan Yoojung membuat Jaehyun merindukan wanita mungil itu. Sudah tiga hari Jaehyun tidak bertemu Yoojung semenjak kejadian di malam mereka keluar bertiga dengan Eunwoo karna setelahnya Jaehyun harus mengikuti kakeknya melakukan perjalanan bisnis.
Walaupun Jaehyun masih kuliah namun dirinya telah memegang jabatan sebagai direktur dikantor kakeknya. Walaupun dirinya hanya sesekali menampakkan wajahnya di kantor karna Jaehyun lebih sering menghabiskan waktu menganggu Yoojung. Namun tetap saja posisinya di perusahaan kakeknya tidak bisa diremehkan.
"Yak cucu sialan cepatlah kemari!"
Jaehyun mendengus menatap pria tua yang sudah berkacak pinggang "Aku sibuk jangan ganggu aku pria tua."
Jaehyun bangkit berjalan menjauh dari lapangan dibelakangnya dirinya tidak menghiraukan teriakan melengking sang kakek. Karna saat ini tujuannya hanya satu yaitu menemui Yoojung. Tiga hari tidak bertemu wanita mungil itu membuat Jaehyun rindu.
Setelah menganti pakaiannya Jaehyun segera bergegas menaiki motor hitam kesayangannya dan langsung melesat pergi menuju apartemen Yoojung. Ini hari minggu tentu saja wanita itu tidak masuk kuliah.
Jaehyun melepaskan helmnya saat sudah berada di basment apartemen Yoojung. Dengan langkah cepat dirinya menaiki lift dan menekan angka tujuh belas lantai teratas di gedung ini.
Disisi lain Yoojung menggeliat rusuh saat suara nyaring bel rumahnya yang terus berbunyi tanpa henti membuat tidurnya terganggu. Dengan berat hati Yoojung bangkit dari tidurnya untuk membuka pintu. Matanya masih terasa sangat berat karna semalam dirinya tidur terlalu larut akibat menonton drama dari Oppa kesayangannya Song Jong Ki.
"Hai sayang." Jaehyun mengecup sekilas bibir Yoojung membuat wanita itu tersentak
Yoojung membulatkan mata melihat Jaehyun yang berdiri di depannya tersenyum lebar menampilkan lesung pipi yang sialnya sangat manis membuat Yoojung menahan nafasnya sejenak.
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Tentu saja mengunjungi kekasihku." Seru Jaehyun santai "Apa kau tidak menyuruh kekasihmu masuk hm?"
"Sejak kapan aku menjadi kekasihmu sialan!" Teriak Yoojung namun dirinya tanpa sadar tetap memberi ruang untuk Jaehyun masuk kedalam apartemennya
Jaehyun terkekeh geli tiga hari tidak mendapat teriakan nyaring Yoojung sungguh membuatnya rindu "Kau sangat menggemaskan, aku merindukanmu." Jaehyun mencubit pipi chubby Yoojung dan memeluk wanita itu erat
"Yak Jung Jaehyun lepaskan aku!"
"Jika aku lepaskan kau akan memberiku apa?"
"Jangan membuatku emosi, lepaskan aku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me ✓
Fanfic"Ayo bercinta." "Kau gila?!" "Aku gila memikirkan tubuh seksimu sayang." "Dasar pria mesum! Enyahlah kau!!" •••• Kim Yoojung wanita yang benar benar frustasi akan kehidupan seksnya yang tidak pernah berkembang. Ia yang selalu diputuskan oleh mantan...