Chapter 18

5.8K 167 11
                                        

Yoojung menatap nyalang pria di depannya yang bersikap tanpa dosa setelah menaruh obat perangsang dalam minumannya. Setelah bangun tadi Yoojung tau ada yang tidak beres dengan dirinya karna tidak mungkin Yoojung akan memberikan tubuhnya dan dengan tidak tau malu meminta Jaehyun menyentuhnya.

Sesuatu yang tidak beres pasti berasal dari minuman Yoojung dan benar saja memang si Jung sialan itu menaruh obat perangsang kedalam minumannya, dan itu sudah di akui oleh pelakunya sendiri.

"Jangan menatapku seperti itu sayang kau membuat juniorku horny."

Dengan tidak sabaran Yoojung melempar sendal rumahannya tepat di depan wajah Jaehyun. Ia benar benar membenci mulut mesum si Jung sialan Jaehyun itu.

"Diam kau sialan! Sekarang bertanggung jawablah!" Teriaknya

"Pertanggung jawaban seperti apa yang kau maksud?"

"Berhenti berpura pura bodoh, kau menaruh obat perangsang dalam minumanku membuat kita kembali tidur bersama. Dan sekarang kau harus bertanggung jawab!" Yoojung tidak peduli jika saat ini dirinya berbicara dengan nada tinggi karna sungguh pria di depannya sangat menyebalkan

"Baiklah kalau begitu aku akan menikahimu sebagai pertanggung jawaban, bagaimana?"

Seketika Yoojung membuka lebar mulutnya. Apa katanya tadi, menikah? Menikah dengan si sialan itu? Sampai kapanpun Yoojung tidak sudi dan itu tidak akan pernah terjadi.

"Kau gila?! Apa kau pikir aku mau menikah dengan pria sinting sepertimu? Tentu saja tidak!!"

"Setidaknya aku pintar memuaskanmu." Gumamnya pelan tanpa Jaehyun sadari wajah Yoojung telah kembali memerah entah itu karna emosi atau karna malu

"Bertanggung jawablah!" Pekik Yoojung kemudian

Jaehyun menghela nafas kembali menoleh pada Yoojung yang sudah berkacak pinggang di depannya. Sungguh sejak mereka berdua bangun dari kegiatan panas yang mereka lakukan Yoojung terus saja memaki dan memukulnya, belum lagi tubuhnya yang selalu terkena lemparan maut si Jung itu. Dan Wajahnya selalu menjadi sasaran empuk si mungil seksi itu.

"Lalu apa yang kau inginkan?"

"Apa yang aku inginkan? Tentu pertanggung jawaban bodoh!" Pekik Yoojung sukses membuat Jaehyun jengah

Astaga ternyata tidak hanya polos rupanya wanita di depannya sangat bodoh juga. Maksud jawaban Jaehyun sudah benar dirinya bertanya pertanggung jawaban seperti apa yang Yoojung mau lalu kenapa juga wanita itu malah memakinya. Sangat tidak masuk akal.

"Ya pertanggung jawaban seperti apa yang kau maksud Jung Yoojung." Seru Jaehyun sengaja menekan kalimat terakhirnya

"Jangan mengganti margaku sembarangan pria mesum!!"

Astaga salah lagi.

Jaehyun hanya bisa mendesah saat suara melengking Yoojung memekakkan telinganya jika saja dada wanita itu tidak besar sudah Jaehyun tenggelamkan ke dalam laut sedari tadi.

"Lalu apa?"

"Apa? Kau bahkan berani bertanya padaku apa setelah dengan seenak jidatmu mengganti margaku dengan margamu huh?!" Sungguh emosi Yoojung sudah diujung tanduk

"Astaga Jung bisa tidak sekali saja saat kau berbicara padaku kecilkan volume suaramu telingaku hampir pecah jika terus mendengar teriakanmu." Seru Jaehyun dengan wajah memelas

Memang tidak mudah menjinakkan kucing liar yang satu ini.

Mendengar keluhan Jaehyun membuat Yoojung terdiam sebentar namun masih menatap wajah memelas Jaehyun dengan garang. Dalam hati Jaehyun telah berdoa supaya Yoojung tidak lagi berteriak padanya. Dan sepertinya Tuhan sedang berbaik hati hari ini melihat Yoojung yang kembali duduk ditempatnya membuat Jaehyun bisa mengambil kesimpulan si mungil tidak akan berteriak lagi kepadanya.

Touch Me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang