Jaehyun menatap jengah dua pria berbeda umur didepannya. Kini ketiganya sedang berada di kantor milik keluarga Jung lebih tepatnya di dalam ruangan milik Jaehyun. Dua tamu tidak diundang itu sungguh sangat mengganggu.
"Kenapa kemari?" Tanya Jaehyun dingin tanpa mengalihkan pandangannya pada dua manusia yang sedang duduk bersantai di sofa mewah sembari meminum wiski mahalnya
"Hanya ingin melihat wajah calon pengantin." Celutuk Yuta lalu terkekeh pelan
"Kau benar, wah kakek tidak menyangka pada akhirnya bocah tengik ini akan menikah."
"Kau benar kek, aku juga tidak menyangka dia akan menikah secepat ini kupikir dia masih ingin bermain main dengan jalangnya." Seru Yuta lagi sembari meminum wiski ditangannya
Jaehyun mendengus, ayolah selama ia berhubungan dengan Yoojung selama itu juga Jaehyun tidak pernah menggunakan jalang lagi. Ia merasa muak dengan wanita murahan seperti mereka.
"Tapi nak kakek dengar mantan kekasihmu saat di Amerika telah kembali ke korea hari ini. Apa kau sudah bertemu dengannya?"
Baik Jaehyun maupun Yuta hanya terdiam keduanya saling memandang sang kakek dengan tatapan bertanya.
"Mantan kekasih yang mana maksudmu kek, Jaehyun memiliki hampir seratus wanita di Amerika yang dijadikan kekasihnya dulu." Ujar Yuta yang diangguki Jaehyun
Ya, tidak salah memang apa yang pria jepang itu katakan. Memang pada dasarnya dulu Jaehyun memiliki banyak kekasih walaupun ia tidak pernah menganggap serius hubungan itu. Mereka hanya bertahan sehari atau dua hari sebelum Jaehyun mencampakkan mereka kemudian beralih mencari yang baru.
Jaehyun sangat tampan dan kaya jadi mencari seorang wanita bukanlah hal susah, bahkan wanita wanita itu sendiri yang dengan sengaja melemparkan tubuhnya pada Jaehyun. Ya kecuali satu wanita yaitu Kim Yoojung calon istrinya saat ini.
"Aku tidak dapat mengingat namanya dengan jelas tapi dia yang paling bertahan lama dibandingkan yang lain." Seru sang kakek yang memang mengetahui seluruh seluk beluk kehidupan sang cucu
Jaehyun terdiam dalam hati dirinya mengupat, wanita gila itu kembali lagi dan ia tidak yakin jika jalang itu tidak akan kembali membuat masalah.
"Ah sekarang aku tau." Pekik Yuta heboh, ia kembali melihat Jaehyun yang kini memasang wajah kusutnya "Jadi bagaimana Jae mantan kekasih gilamu itu akan kembali, aku tidak yakin rencana pernikahanmu akan berjalan mulus jika dia mengetahuinya."
"Maka dia akan berhadapan denganku." Tidak itu bukan Jaehyun melainkan suara pria paruh baya yang menatap jenaka kedua penerusnya "Sudah lama kakek tidak bermain main. Selama ini kakek selalu diam saat kalian disusahkan oleh wanita parasit sepertinya. Tapi kali ini kakek tidak akan diam lagi."
Baik Jaehyun maupun Yuta seketika tersenyum cerah. Mau bagaimanapun tetap saja diantara mereka bertiga yang paling kejam dan gila adalah pria paruh baya itu. Bahkan kegilaan Jaehyun tidak bisa menandingi kegilaan sang kakek yang sebentar lagi akan masuk kedalam tanah itu.
"Baru kali ini aku merasa kakek menjadi orang yang berguna." Celetuk Jaehyun yang langsung diangguki Yuta "Kau benar, dan baru kali ini juga aku melihat kakek terlihat sedikit lebih waras."
"Anak sialan! Berani beraninya kalian mengataiku hah!!"
...
Jam menunjukkan pukul delapan malam dan Jaehyun baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Setelah menikah nanti Jaehyun akan naik jabatan menjadi CEO dan hal itu sudah dikonfirmasi langsung oleh sang kakek.
Ia mengambil jas kerjanya berlalu keluar dari ruangan kebesarannya. Seharian penuh tidak melihat wajah kekasih mungilnya itu membuat Jaehyun rindu.
Saat ini suasana kantor sudah sangat sepi hanya menyisakan beberapa karyawan lembur dan pengaja keamanan yang ditugaskan disana. Jaehyun berjalan menuju tempat parkiran hendak mengambil mobil sport mewahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me ✓
Fanfiction"Ayo bercinta." "Kau gila?!" "Aku gila memikirkan tubuh seksimu sayang." "Dasar pria mesum! Enyahlah kau!!" •••• Kim Yoojung wanita yang benar benar frustasi akan kehidupan seksnya yang tidak pernah berkembang. Ia yang selalu diputuskan oleh mantan...