Chapter 2

8.7K 282 166
                                    

Bunyi dentuman musik yang keras langsung menyambut Yoojung begitu ia masuk kedalam club malam. Bau rokok serta alkohol membaur membuat wangi menyengat yang seketika membuat Yoojung merasa mual. Sungguh ia benci perokok.

Yoojung melangkahkan kakinya berjalan kearah depan bar dan langsung duduk disana diikuti oleh Yeri yang juga ikut.

"What do these two beautiful women want to drink?"

Yoojung menoleh melihat pria tinggi yang memiliki kulit kecoklatan sedang tersenyum manis kearahnya sepertinya pria itu seorang bartender. Dengan kemeja yang diangkat sampai siku dan tiga kerah kancingnya yang dibuka membuat Yoojung bisa melihat lebih jelas otot seksi didalamnya. Uh jika tau di club memiliki banyak pria seksi dan tempan seperti ini Yoojung akan sering kesini.

Ini kali pertama Yoojung menginjakkan kakinya kedalam club malam karena selama ini Yoojung terlalu malas untuk pergi ketempat laknat ini dan juga ia bukanlah wanita yang terbiasa akan minum minuman memabukan. Minum tiga gelas soju saja ia bisa mabuk apalagi minuman beralkohol tinggi.

"Two vodka please." Pinta Yeri kepada sang bartender karna Yoojung tak kunjung menjawabnya

"Pesankan aku minuman yang tidak mengandung alkohol, aku tidak mau mabuk." Seru Yoojung menatap Yeri yang sedang sibuk menatap pria pria tampan. Oh kebiasaan buruk sahabatnya yang tidak bisa diam jika melihat pria tampan

"Ini kali pertamamu ke club dan kau harus mabuk, bukannya kau bilang kau akan mencari pria untuk kau ajak bercinta. Kurasa dengan mabuk kau akan lebih mudah melakukannya." Balas Yeri tanpa mengalihkan pandangannya, sekali lagi membuat Yoojung jengah

"Two vodka for beautiful women." Ucap sang bartender menaruh dua gelas berisi vodka kepada Yoojung dan Yeri

Yoojung tersenyum manis dan mulai meminum minumannya, rasa pahit dan aneh langsung menyebar diseluruh lidah dan kini entah kenapa tiba tiba tubuhnya terasa sangat panas.

"Hei aku akan kesana dulu, sepertinya aku mendapat mangsa baru." Seru Yeri yang langsung pergi meninggalkan Yoojung sendirian

Yoojung hanya bisa membuka mulutnya melihat sahabatnya yang kini tengah berciuman panas dengan seorang pria yang ia juga tidak tau. Astaga apa otak sahabatnya ini sudah tidak waras bagaimana bisa dia bersikap liar disaat siang tadi menceramahinya karna ingin mencari pria bayaran untuk mengajarinya cara bercinta.

"Menyebalkan aku sendirian disini."

Yoojung meneguk habis vodka ditangannya sebelum beranjak pergi dari sana berniat untuk ke toilet. Sedikit bingung Yoojung tidak tau arah jalan toilet karna ini kali pertamanya mengunjugi tempat laknat ini. Bertanya pada Yeri? Oh tidak ia bahkan tidak melihat lagi sahabatnya itu. Sepertinya Yeri benar benar akan menghabiskan malamnya dengan pria asing itu.

Melangkahkan kembali kakinya berusaha mencari dimana letak kamar mandi. Yoojung bahkan tidak peduli dengan panggilan panggilan menggoda yang diberikan pria disekitarnya atau tatapan menjijikan itu. Melihat bagaimana pria setengah waras seperti mereka menatapnya lapar membuat Yoojung bergedik ngeri.

"Cantik kau sendirian apa perlu aku temani?" Yoojung tersentak kaget saat pergelangan tangannya diraih secara tiba tiba oleh seorang pria yang terlihat sangat mabuk dengan wajah yang sudah memerah sempurna

Apa pria ini pikir dirinya itu tampan? Sungguh Yoojung tidak sudi jika ditemani oleh pria gendut sepertinya.

"Lepaskan tanganku kau menjijikkan."

"Jangan melawan sayang ayo ikut aku, kita akan bersenang senang."

"Tidak, lepaskan tanganku." Seru Yoojung kesal sungguh ia sangat jijik melihat penampilan pria gendut didepannya ini

Touch Me ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang