Special Chapter [Spoiler Cerita Selanjutnya] : Lamaran Pernikahan

645 79 35
                                    

Yeeaaayyyy 😍😍😍

Double update untuk hari ini, biar semuanya makin happy

Jadi jangan lupa tekan bintang dan tulis komentarnya yaaa

Dan oya, bagaimana rasanya?

Suka di rumah baru Kali Kedua?

Semoga betah yaaa 💕

*****

💙 Mas Rezky

Aku mendatangi Rina yang saat ini sedang berkumpul bersama ibu-ibuku tercinta, Bu Sri dan Bu Widya.

Rina sedikit tersentak di tempat duduknya, karena aku yang tiba-tiba sudah mencium puncak kepalanya.

Bu Sri dan Bu Widya jadi tertawa di waktu yang sama karena melihat Rina yang langsung menepuk pahaku saat kini aku sudah mendudukan diriku di sisinya.

"Mamas ih. Suka banget kalau ngagetin Nana."

Aku terkekeh sambil merangkul bahu Rina. "Maaf, sayang. Habisnya tadi, Nana kelihatan serius banget. Mas jadi gemes."

Rina menepuk pahaku lagi. "Gemes buat jahilin ya?"

"Jahil. Tapi kan tetep Mas sayang. Kaya gini," ucapku, sambil menarik pelan tubuh Rina untuk masuk ke dalam pelukanku.

"Mulai modus," Rina balas menggodaku. Tapi istri cantikku tetap saja tertawa dan menyamankan posisi duduknya dalam pelukanku.

"Ibu seneng banget kalau lihat anak-anak Ibu selalu rukun kaya gini."

Setelah tertawa bersama, aku dan Rina lekas mengangkat wajah kami berdua, untuk melihat ke arah ibu kami tercinta.

"Iya, Mba. Aku juga. Lega dan bersyukur sekali kalau anak-anak kita selalu rukun dan bahagia seperti ini," giliran Bu Sri yang berbicara.

"Aamiin Bu. Pangestune nggih. Doakan Rezky dan Rina selalu. Semoga kami bisa selalu rukun dan saling menyayangi sampai tutup usia kami. Dengan putra-putri kami juga tentunya."

"Aamiin."

Aku dan Rina kembali tertawa di waktu yang sama, karena Bu Sri dan Bu Widya yang memberikan jawaban di waktu yang bersamaan pula.

"Ibu kompak banget. Rezky juga bahagia dan bersyukur sekali lihatnya," ucapku kentara sekali sedang bahagia.

Bu Sri dan Bu Widya kembali tertawa di waktu yang sama. Dan aku jelas mengetahuinya, kalau saat ini kami sekeluarga memang sedang bahagia bersama.

Belum sampai aku kembali berbicara, ternyata Mba Nadia sudah ikut bergabung dengan kami semua. Bersama Shinta juga, yang saat ini sudah tersenyum sambil berjalan beriringan bersama Mba Nadia.

"Lagi cerita apa nih? Kayaknya seru banget," tanya Shinta yang kini sudah ikut mendudukan dirinya di sisi istriku tercinta, Rina.

Rina kembali tertawa, dan langsung merangkul bahu Shinta.

Melihat itu, aku tersenyum dan segera bangkit berdiri dari dudukku. "Oke deh. Karena para perempuan cantik sudah berkumpul di sini, jadi Rezky yang ganteng mau pamit undur diri."

"Gayamu lho Dek," Bu Sri yang menimpali. Yang membuat semua orang langsung tertawa bersama di tempat ini.

Aku tertawa, lalu mengusap-usap puncak kepala Rina. "Ya kan Rezky bener, Bu. Di sini, Rezky yang paling ganteng."

Kali Kedua [After Marriage] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang