"halo hiks kak sejin"
"loh byungchan kenapa?"
"kakak tolong hiks tolong gue, kak rowoon gedor-gedor hiks pintu rumah, gue sendirian hiks takut kak"
"astaga gue diluar sama jinhyuk sama mama papa juga, bentar chan bentar"
"hiks kakak tolongggg, chan takut kak"
"iya, kakak mau jalan pulang, sebentar ya"
"iya hiks kak"
Sejin pun memutuskan sambungan telfon nya untuk menelfon orang yang bisa jadi lebih dekat jaraknya dengan rumah byungchan.
"halo kak seungwoo, kakak masih dirumah kak sik?"
"masih, nginep disini jin kenapa?"
"kak kerumah byungchan bisa? Gue lagi diluar sama jinhyuk sama mama papa, ini mau jalan pulang, takut nya ga keburu, rowoon gedor-gedor rumah byungchan, byungchan sendirian, dia takut banget"
"gue kesana" ujar seungwoo lalu memutuskan sambungan telfon nya.
Rumah seungsik dan rumah byungchan dekat, hanya berbeda komplek saja dan dipisahkan oleh beberapa toko dan restoran.
Sementara itu dirumah byungchan, rowoon masih berada didepan rumah nya dan masih menggedor pintu rumah byungchan.
Keadaan komplek itu cukup sepi karena hujan lebat dan juga sudah malam.
Diluar rowoon menendang pintu rumah byungchan beberapa kali sampai akhirnya pintu itu berhasil ia buka.
"BYUNGCHAN!" seru rowoon yang bisa didengar byungchan.
Byungchan gemetar ketakutan saat mendengar seruan rowoon, ia mendengar sangat jelas dan ia yakin pria itu sudah masuk kedalam rumahnya.
Byungchan meringkuk dibelakang pintu, menutup kepalanya dengan kedua tangan, ia semakin ketakutan dan terus menangis tanpa suara.
"GUE TAU LU DIDALEM, GUE TINGGAL NYARI KAMAR LU KAN BYUNGCHAN?"
Handphone byungchan bergetar menandakan ada telfon yang masuk, ternyata dari seungwoo, ia pun langsung menjawab telfon itu.
"saya jalan kerumah kamu, denger saya ya, kamu jangan takut, saya sebentar lagi sampai, kamu tenang dan jangan matiin telfon nya, jangan takut" ujar seungwoo.
"dia hiks udah masuk kerumah kak" ujar byungchan sangat pelan.
"saya bentar lagi nyampe, jangan bersuara, sembunyi di kamar mandi"
Byungchan pun langsung bergegas masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu.
"jangan takut ya, saya sebentar lagi sampai"
Seungwoo terus berucap seperti itu yang membuat byungchan dapat sedikit tenang.
BRAKK!!
Byungchan kaget saat suara pintu yang dibanting sangat dekat dengannya, pasti rowoon kembali berhasil mendobrak pintu kamarnya.
"shht jangan bersuara" ujar seungwoo pelan dari sebrang telfon saat mendengar isakan byungchan.
"BYUNGCHAN!"
"sayang pangeran kamu udah dateng, ayo keluar sayang"
"byungchan sayang"
"ayo dong, aku mau kenalin kamu sama temen-temen ku, itu kan yang kamu mau?"
"sayang? Kamu dilemari?" tanya rowoon.
Sementara itu byungchan didalam kamar mandi susah payah menahan isakan nya, ia sangat ketakutan sampai tubuhnya sangat gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice
FanfictionHan Seungwoo definisi sesungguhnya dari kulkas bernyawa yang tiba-tiba bisa diluluhkan oleh seseorang yang kelebihan energi untuk berbicara dan bergerak. Warn! bxb