Setelah menghabiskan satu minggu untuk perawatan dirumah sakit, akhirnya byungchan kembali bisa menghirup udara luar.
"makan dulu yuk" ujar seungwoo masuk kedalam kamar byungchan sambil membawa makan siang untuk kekasihnya itu.
"gamau ah, aku kenyang"
"kenyang apa nya? Kamu makan bubur dikit doang pagi tadi" omel seungwoo.
"ya tapi masih kenyang"
"adek" tegur seungwoo.
"masih kenyang kak"
"makan apa engga? Kamu kalau masuk rumah sakit sendirian aja ya dek, aku ga akan temenin lagi" ujar seungwoo.
"iya iya ih, suapin tapi"
"hm" gumam seungwoo lalu duduk ditepi ranjang untuk menyuapi byungchan.
"banyak banget ih kak makanannya" protes byungchan.
"jangan banyak protes, mau jalan-jalan lagi ga?"
"mau"
"yaudah, makan yang bener terus minum obat nya"
"iya galak"
Seungwoo pun menyuapi byungchan dengan penuh kesabaran karena kekasih nakalnya itu sangat malas untuk makan.
"udah ih"
"dikit banget itu, ayo makan lagi"
"gamauuuu, udah kak"
"kamu kalau masih sakit ntar kakak cari orang lain ya buat pendamping wisuda" ujar seungwoo.
"aku udah sehat"
"udah sehat apa nya? Makan susah, minum obat apalagi, penyakit dicari-cari" omel seungwoo.
"yaudah suapin lagi" ujar byungchan.
Byungchan kembali menerima suapan seungwoo, ia terus mengunyah sambil menahan air matanya akibat omelan seungwoo.
Susah payah byungchan menelan makanannya, dan berakhir dengan air mata yang jatuh tanpa seizin nya.
Seungwoo menghela nafasnya berat, meletakkan piring keatas nakas dan memeluk kekasihnya yang sedang menangis, seungwoo paham, byungchan akan berkali-kali lebih sensitif saat ia sakit seperti ini.
"udah udah, kakak minta maaf ya" ujar seungwoo mengusap-usap punggung byungchan.
Byungchan masih terisak sambil memeluk seungwoo, mengusakkan wajahnya pada dada bidang milik sang kekasih.
"maaf ya sayang, kakak minta maaf" ujar seungwoo yang diangguki byungchan.
"eh?! Kenapa bang?" tanya eunwoo yang tiba-tiba masuk kedalam kamar byungchan.
"gue marahin" jawab seungwoo.
"bagus" ujar eunwoo mengacungkan jempol nya.
"oi, nih titipan lu" ujar eunwoo meletakkan sekotak donat diatas nakas.
Byungchan menoleh menatap eunwoo dengan wajah yang masih basah oleh air matanya.
"makasi, bubble tea nya mana?"
"marahin lagi deh bang, ngadi-ngadi bocah" omel eunwoo.
"udah sana lu keluar, ganggu" usir byungchan.
"idih bocah"
"berisik ah bangggg, sana lu"
"untung lagi sakit lu" omel eunwoo keluar dari kamar byungchan.
"donatnya mau dimakan sekarang apa nanti sayang?" tanya seungwoo.
"nanti aja kak" jawab byungchan.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice
FanfictionHan Seungwoo definisi sesungguhnya dari kulkas bernyawa yang tiba-tiba bisa diluluhkan oleh seseorang yang kelebihan energi untuk berbicara dan bergerak. Warn! bxb