"Hallo, apakah kamu baik-baik saja?" Nirmala mengetuk pintu kamar itu dengan pelan. "Bisakah kamu keluar? kamu harus makan ketika makanannya masih panas." Gadis itu mundur selangkah saat pintu kamar terbuka dari dalam.
Wajah pucat Gajah Mada muncul dihadapannya. Tubuhnya tidak setegak biasanya. Terlihat lelah dan suram. Gajah Mada menatap gadis itu dengan sedikit kernyitan. Wajahnya kosong saat Nirmala kembali mendorongnya masuk ke dalam kamar. "Istirahatlah, aku akan membawakan makanmu. Aku lupa kamu seharusnya didetokfikasi meskipun obat itu belum sempurna."
Gajah Mada melambaikan tangannya. Dia mulai memahami bagaimana ekspresi dan perkataan gadis itu sedikit bertentangan. Mulutnya mengatakan agar ia beristirahat tapi mata berbicara sebaliknya. 'Ayo pergi bersama. Ikutlah bersamaku.' Sungguh gadis yang kontradiksi. "Aku akan menemanimu." Pria itu melangkah dengan tak acuh.
Gajah Mada sama sekali tidak memiliki keluhan saat mengikuti gadis itu dari belakang. Hanya sedikit mengernyit dan menatap sekitar dengan waspada. Otaknya mencatat beberapa keanehan sejak pertama kali gadis itu muncul. Jelas identitasnya tidak sederhana sama sekali. Tidak mungkin untuk hidup dengan begitu nyaman bagi seorang tabib yang masih begitu muda dan bahkan tidak berinteraksi dengan para pasiennya. Tempat tinggalnya meski pun berada jauh dari keramaian, namun memiliki lingkungan yang baik dan perabotan dalam rumahnya jelas mahal. "Gadis kecil ini benar-benar berani mencoba untuk menipuku." Gajah Mada menarik napas dengan gusar. Meskipun seperti itu dia tidak bisa pergi begitu saja, dia masih membutuhkannya untuk mendukungnya.
"Hidup sebagai Mahapatih sekarang benar-benar sengsara."
Nirmala menimbang kol yang ada ditangannya. Mencoba menimbang berat dan melihat apakah kondisinya baik atau tidak. Tapi dia tidak mengerti cara memilih sayur sama sekali. Meski bisa memasak beberapa makanan, memilih sayuran bukan keahliannya. Semua yang tersedia di rumah dipilih oleh ibunya, dia hanya tinggal menggunakannya.
Nirmala tersenyum puas saat meletakan bersama telur ayam dan beberapa bumbu yang telah dipilihnya tadi. "Bisakah kamu membawa ini? Tolong." Dia langsung meletakannya di tangan Gajah Mada setelah membayarnya.
"Hei, ayo, kita masih harus membeli beberapa daging dan sayur lainnya."
***
[19 November 2021]Mau ngeluh dulu, ini anak smt 5 kenapa banyak banget tugasnya elah mana dl-nya deket²an lagi, dikira lagi pdkt kali, ya.
Biru.
![](https://img.wattpad.com/cover/282004919-288-k900180.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nirmala: Fall In Love System
Lãng mạnPPKM darurat yang diberlakukan dan pandemi yang tak surut ditambah tugas kampus yang menggunung membuat Nirmala ingin lari dan menciptakan dunia sendiri. Di tengah-tengah kewarasannya yang menurut Nirmala tak dapat lagi dipertahankan karena ia meras...