41| Aku Ingin Bunga

243 34 8
                                    

Nirmala menghela napas kesal untuk kesekian kalinya. Gajah Mada, pria itu selalu melihatnya dengan tatapan penuh tuntutan yang seakan berkata. "Sampaikan aku harus menunggu obat itu? Bukankah kamu harus mengerjakannya dengan cepat?" Nirmala sedikit menepuk keningnya dengan kesal. "Jangan lihat aku seperti itu, aku masih harus memastikan suhu dan takaran yang benar. Apa kamu mau setelah memakan pilnya kehilangan nyawa?"

Gajah Mada memberinya tatapan tajam sebelum keluar rumah lebih dulu. Melihat itu, Nirmala langsung mengejarnnya. "Yakk, tunggu aku. Bukankah kamu harus memperlakukan aku dengan baik? Bagaimanapun aku akan menjadi dermawanmu. Ingat nasibmu ada ditanganku untuk saat ini." Nirmala berdiri di depan Gajah Mada dengan bertolak pinggang dan dagu sedikit terangkat. "Aku pasti sangat keren sekarang. Ayo lihat, bukankah sekarang kamu merasa terintimidasi Gajah Mada? Ha ha ha ha." Nirmala tidak dapat menahan tawa jahatnya yang membuat Gajah Mada merinding.

[Bodoh]

Nirmala menatap Sistem dengan penuh kebencian. "Cuih, kamu pikir kamu pintar? Sistem yang error saat bahkan belum menyelesaikan satu misipun apakah berhak mengatakan orang lain bodoh?"

[Kamu ... kamu, kau mahluk bodoh lebih baik diam atau tak akan pernah bisa keluar dari sana.]

"Itu bagus, aku bisa hidup bahagia dengan Gajah Mada. Setidaknya aku akan merasakan bagaimana diperebutkan oleh Mahapatih dan Raja Muda yang terkenal. Bukankah aku gadis yang sangat baik? Aku tidak sabar untuk melakukan tarik ulur dengan mereka dan di akhir aku bisa playing victim. Bagimana kamu tahu aku sangat mengingat hal ini?"

[Bodoh.]

"Terima kasih pengembang yang lebih bodoh."

"Apa yang kamu ingin beli?" Suara Gajah Mada datang dari atas kepalanya, membuyarkan dialognya dengan system. "Tidak banyak. Aku hanya menyukai bunga, bagaimana kalau kamu mengambil bunga dan merangkainya untukku?"

Kuda yang mereka tumpangi langsung berhenti. "Katakan lagi?" Nirmala dapat mendengar bagaimana suara pria itu menahan geram yang membuatnya semakin bahagia. "Kamu mengambil bunga dan merangkainya lalu berikan padaku dan katakan kamu menyukaiku."

Nirmala dapat merasakan bagaimana kesalnya perasaan pria itu dari gerakan dadanya yang cepat. "Aku tidak meminta terlalu banyak. Aku sangat menyukaimu setidaknya kamu juga harus berpura-pura menyukaiku, itu tidak terlalu banyak okey?" Nirmala memiringkan kepalanya agar dapat menatap langsung mata Gajah Mada yang seperti terbakar api.

"Kamu terlalu banyak meminta. Jangann terlalu kurang ajar."

Nirmala menggelengkan kepalanya dengan tak setuju. "Aku bahkan sudah mengkhianati kerajaanku untukmu dan kamu di sini ...bagaimana aku bisa lebih kurang ajar dari itu?"



***

[23 Januari 2024]

Setelah sekian purnama akhirnya bisa up wkwkkw aku sok sibuk banget. Tapi emang lumayan sih, aku pas gladi wisuda pas Desember tuh ikut setengahnya habis itu kabur buat penyerahan PPG Prajabatan. Sekarang udah mulai PPL juga TT kalau kalian merasa ceritanya makin aneh, karena otakku dipaksa buat ngerjain banyak tugas huhuhuhu


Biru

Nirmala: Fall In Love SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang