Biru Langit
Bisa main banyak alat musik, anak futsal, dan anak klub musik.
Sifatnya ramah, supel, sopan, asik.
Tentu, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Dibalik semua sifat baiknya itu, ada dua hal yang sangat menjengkelkan dari diri Bir...
Latihan musik sudah berjalan selama 30 menit, selama itu juga Bagas mengulang penjelasannya tentang tugas atau project apa saja yang bakal dilakukan selama ikut Klub Musik. Project pertama di bulan ini adalah caang --- sebutan untuk calon anggota --- membuat vidio bernyanyi, boleh menggunakan alat musik, boleh tidak.
Lalu apakah setelah semua penjelasan ulang Bagas sesi latihan ini berakhir? Oh! Tentu saja tidak. Bagas melanjutkan sesi penjelasannya dengan , "Kita perkenalan bakat yuk!"
Perkenalan bakat bagi Klub Musik itu berarti bagaimana para calon anggota menunjukkan bakat yang dia punya di depan orang lain. Bagas juga mengatakan bahwa perkenalan bakat ini tidak harus bernyanyi atau main alat musik saja, setiap manusia pasti memiliki bakatnya masing-masing. Tapi, Bagas tetap membatasi, bahwa perkenalan bakat ini lebih mengarah ke kesenian. Dan perkenalan bakat ini membuat Laut resah. Pasalnya, ia bingung ingin menampilkan apa untuk teman-teman calon anggotanya dan para pengurus Klub Musik ini.
Satu persatu para calon anggota Klub Musik mulai menunjukkan bakat mereka. Ada yang berpuisi, story telling, stand up comedy, berakting, main alat musik, dan bernyanyi. Hampir semua orang sudah memperkenalkan bakatnya, Laut tidak ingin maju paling terakhir untuk perkenalan bakat ini. Kalau ia tampil paling akhir, pasti orang-orang akan mengharapkan dirinya menampilkan sesuatu yang spektakuler. Laut tidak ingin memberikan harapan lebih kepada mereka.
Akhirnya Laut tahu apa yang mau ia tampilkan. Gadis itu melihat ke sekeliling ruangan ini, mencari-cari alat musik yang akan ia mainkan untuk perkenalan bakat. Dalam hati ia bertanya apakah ada alat musiknya?
Tiba-tiba saja bahu Laut ditepuk, rupanya itu Tia.
"Gue duluan ya." ujar Tia.
Laut mengangguk, kemudian melihat Tia berjalan ke atas panggung. Tia duduk di bangku yang sengaja disediakan di atas panggung dan membenarkan stand mic sesuai dengan tinggi tubuhnya.
"Lo nggak main alat musik?" tanya Bagas yang memantau di pojok belakang. Dan Tia mengangguk. Kemudian, Bagas berjalan ke atas panggung. Sejak tadi, kalau ada diantara calon anggota Klub Musik yang bernyanyi, tapi tidak memainkan alat musik pasti langsung dibantuin sama Bagas.
Bagas sudah siap di belakang keyboard. Tapi kayaknya lelaki itu lupa kalau Tia belum bilang mau nyanyi apa. Sontak saja kami semua tertawa karena tingkah Bagas. Ketua Umum Klub Musik ini dengan muka polosnya sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya berkata, "Oh, iya. Lo mau nyanyi lagu apa Ti?"
"Gue mau bawain lagu Like I'm Gonna Lose You dari Meghan Trainor ft. John Legend." balas Tia. Bagas mengangguk dan bersiap untuk menekan tuts keyboard yang ada di hadapannya. Iringan mengalun dengan lembutnya dilanjutkan dengan suara Tia yang merdu.
I found myself dreaming
In silver and gold
Like a scene from a movie
That every broken heart knows
WOW.
Itu satu kata yang keluar dari mulut Laut. Gadis itu baru dua kali ketemu sama Tia, bahkan ngobrol yang sebenarnya ngobrol pun baru tadi saat keduanya makan bersama di kantin. Namun, Laut baru tahu kalau suara Tiara Putri sangat merdu. Warna vokalnya itu unik, punya ciri khasnya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.