Makin ke sini aku updatenya makin jarang yaaa? aku tahu kata maaf aja nggak cukup. sering-sering update adalah salah satu caranya. cuman sekarang makin sulit kalau aku update seminggu sekali. so aku harap kalian tetap nungguin biru-laut-tia sampe selesai.
HAPPY READING!!!
--------------------------------------------
Tia lagi-lagi tidak bisa ikut manggung hari ini. Tadinya Laut mau berangkat bareng Tia saja, tapi karena Tia tidak bisa maka Laut langsung menghampiri Biru ke fakultasnya dan ternyata dia sedang latihan futsal, jadilah ia menunggu Biru sebentar di pinggir lapangan. Semester ini mereka mulai sibuk dengan tugas dan segala tetek-bengeknya, tapi Biru masih bisa menyempatkan waktu untuk latihan futsal, manggung, nongki-nongki sama El, seakan semua kegiatan itu tidak akan memengaruhi kuliahnya. Laut jadi ingin bertanya kiat-kiatnya apa.
"Bawa minum nggak, La?" Laut sedikit terkejut karena tahu-tahu Biru sudah berada di depannya.
Laut langsung saja menyodorkan sebotol air mineral tidak dingin---karena Biru tidak terlalu suka air putih dingin---yang masih disegel. Ya, lama-lama Laut jadi terbiasa dengan segala kebiasaannya Biru yang jarang sekali bawa air mineral sendiri, kadang juga suka lupa beli sendiri. Katanya sih, nanti juga bisa beli di jalan. Tapi kalau lagi haus banget kayak gini kan, bahkan buat jalan lima langkah saja males banget.
"Buat gue nih?"
"IYAAA"
"Weesss! Biasa aja dong"
Mata Laut mengikuti dengan sinis pergerakan Biru yang duduk di sampingnya sembari membuka botol minum pemberiannya tadi.
"Lagian lo kebiasaan banget sih! Udah tau mau ada latihan futsal, bukannya beli minum dulu gitu." Ujar Laut dengan mulut yang memberengut.
"Buat apa beli minum sendiri, kalo pasti bakal ada yang beliin" kata Biru dengan jumawanya yang tanpa sadar membuat Laut jadi salah tingkah. Apa coba maksudnya Biru ngomong kayak gitu.
"Nggak mau gue beliin lagi!" tentu saja itu hanya candaan karena tidak repot kok untuk sekedar membeli satu buah botol air mineral.
"Pacaran mulu, pacaran terus! Gue yang jomblo jadi merungut!" itu Bobby, temen futsalnya Biru yang emang mulutnya lambe persis salah satu akun Instagram yang sering ngumbar gossip. Yah, hampir semua anggota futsal ini tahu keberadaan Laut di bumi.
"Apaan sih lo Bob!"
Mengabaikan Laut, Bobby malah lanjut menggoda, tapi ngomongnya sama Biru. "Ibu negara lagi PMS ya? Daritadi gue liat ngomel-ngomel mulu" yang hanya di bales Biru dengan kekehan. Tidak ada bantahan sama sekali terkait 'Ibu Negara' yang dimaksud.
"Gue duluan ya, mau manggung dulu!" Biru ngomongnya dengan teriak. Iya, bukan buat Bobby aja seruan itu, tapi buat semua temen-temen futsalnya.
Bobby nggak mau kalah sama Biru, ia balas teriak juga "MANGGUNG ATAU PACARAN?"
Ya Bobby masih saja menggoda mereka berdua sampai sosok Biru dan Laut hilang dari pandangannya.
***
Sudah hampir dua bulan Tia jarang sekali ikut manggung. Bukan hanya tidak ikut manggung, tapi nongki-nongki, main, bahkan sekedar merespon di group chat saja Tia juga jarang melakukannya. Dua bulan terakhir ini Tia sedang sibuk mengurus berkas, mangkannya Tia tidak sempat untuk kemana-mana. Tapi masalahnya, mereka sudah rindu satu sama lain, termasuk Tia yang sama rindunya dengan mereka, terutama pada Biru.
Kalau ditanya apakah dia masih memiliki rasa suka sama Biru padahal jarang sekali bertemu, jawabannya adalah masih. Malah rasa suka ini makin membuncah tiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU (Langit & Laut)
FanfictionBiru Langit Bisa main banyak alat musik, anak futsal, dan anak klub musik. Sifatnya ramah, supel, sopan, asik. Tentu, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Dibalik semua sifat baiknya itu, ada dua hal yang sangat menjengkelkan dari diri Bir...