Home

122 15 1
                                    

Layaknya legenda hantu yang mereka katakan

datang tak di jemput, pulang tak diantar’

Hanya saja yang berbeda hanyalah bentuk penampakan tamu yang datang.

Bukannya bentuk seram melayang berlumuran darah, namun wajah perpaduan asia dan asing berbalut warna pucat halus, bahkan menyerupai kulit Jaehyung.


“So, care to explain Mr.Bang?”

Pertanyaan Younghyun sedikit banyak mewakili para pemilik kepala yang juga terkejut akan tamu tak terduganya.


“I- eumm...”


“Kenapa harus bertanya sesuatu yang rumit jika orangnya sudah di sini”

Sang kepala keluarga berucap membuat satu tamunya tersenyum hingga memperlihatkan lubang menawan pada kedua sisi pipinya.


“Sudah cukup Tuan-tuan, kalian membuat tamu kita tidak nyaman. Jadi siapa pemuda manis yang Chris bawa ini?”


Oh, so this is Felix auntie. He’s ma friend from Aussie, just like me. We met at the school”


Hi, i’m Felix. Nice to meet you guys”


Hi Felix, i’m Younghyun. Chris’s handsome cousin”


Yang di panggil Chris hanya melayangkan tatapan tak suka pada sepupunya itu.

Does anyone want to tell me about the tall guy side you, Hyung?”

Sekarang berganti  Younghyun yang melirik tak suka pada Chris karena ekspresi yang jelas mengejek.


“Oh i know. It’s Younghyun’s boy friend, right?


Dengan menaik turunkan alisnya, lelaki berkulit pucat itu berkata penuh penekanan di setiap katanya membuat Younghyun ingin memukul kepala Chris jika saja orang tuanya tak berada di sana.


Eumm... I’m Jaehyung, You can call me Jae, i’m Brian’s friend”


Yang bersangkutan akhirnya membuka mulut karena merasa cukup dengan bualan dua manusia berbeda umur itu.


“Kita duduk disini bukan untuk mendengar pertengkaran kalian, Hyunnie biarkan Chris dan Felix bergabung makan, Chris berhentilah menggoda Younghyun”

Titah sang Raja.


“Yes, Sir”


Jawaban bersamaan keduanya membuat mereka mirip seperti anak kecil yang di marahi ayahnya karena melakukan kesalahan.

Jaehyung gemas, masih di buat terheran dengan tingkah seorang pangeran sekolah yang terlihat sangat tangguh dan dingin diluar, tapi sebenarnya hanya kucing kecil yang selalu minta di elus dan di manja. Tanpa sadar ia tersenyum dengan sedikit mendengus.


Younghyun jelas menyadari suara tertahan yang keluar dari orang di sebelahnya, tapi hanya diam tak mau membuat keributan lain di saat orang-orang tengah fokus dengan makanan masing-masing.


Saat akan beralih menatap makanan, dapat Younghyun dengar suara lirih hampir tak terdengar


“Our Hyunnie got scared”


Membuat yang punya nama memandang yang lebih tua dengan tatapan antara

‘Apa aku tidak salah dengar’
Dan
Damn so cute’


Dengan yang di tatap menyuapkan makanannya seolah tak terjadi apa-apa.

Tidak ada yang bersuara setelahnya, hanya memakan makanannya dengan khidmat. Sampai acara keluarga itu berakhir dan sekarang ini hanya menyisakan Nyonya Kang dan Jaehyung yang membereskan ruang makan dan mencuci piring.


Jangan tanyakan mengapa Jaehyung juga masih di tempat yang sama dengan Ibu Younghyun. Sungguh merasa tak tahu diri sekali jika dirinya yang di perlakukan dengan baik oleh keluarga itu hanya berleha-leha saja.


Sedangkan Tuan Kang masuk ke ruang kerjanya untuk menuntaskan urusannya, sisanya berada di ruang tengah dengan tv yang menyala dan beberapa camilan bertengger apik menemani.


“Jadi, jelaskan alasan kenapa kau disini?”
Yang paling tua mulai bertanya


“Sekarang libur semester, tidak ada kegiatan, keluargaku masih si Australia, dan Auntie bilang akan kembali ke Korea, jadi yah begitulah”
Jawab lelaki yang kini membawa toples berisi keripik kentang di pagkuannya.


Sedang sepupu yang menerima jawaban memicingkan mata tak puas dengan penjelasan yang ia dengar.


“Felix, kenapa kau mau berteman dengannya? Dia aneh”


Chris menatap sangsi Younghyun, sedangkan Felix hanya terkekeh dengan pertanyaan menjurus hinaan yang di tujukan padanya.


“Yang ku tahu kau juga aneh, tapi lebih mengherankan lagi orang aneh sepertimu punya pacar seperti Jae yang terlihat baik begitu”


‘kau belum tahu saja, di balik wajah yang terlihat tenang itu sebenarnya dia adalah orang gila juga’- jeritan hati Younghyun.

Tapi tunggu sebentar, pacar?


“Wait, he’s not my boyfriend”


Not yet”


What not yet?”


Tiba-tiba suara lain menghentikan obrolan dua manusia yang sama sekali tak mau mengalah.

Younghyun menatap Chris memperingati untuk tak bicara lagi, namun tentu saja adik sepupunya itu tak akan menurut dengan mudah.
Menunjukkan senyum menyebalkan, Younghyun tau hal bodoh akan keluar dari mulut Chris


“Hyung said you’r not hmmph-“
Mulut Chris di bekap secara paksa oleh Younghyun, jelas tak ingin mempermalukan diri sendiri


I said you haven’t taken your medicine yet, you better get it now Jae”


“O-okey”


Dengan mata sipitnya masih bingung menatap kenapa Younghyun membekap mulut Chris, mencoba mencari bantuan dari Felix yang di balas dengan hanya mengendikkan bahunya.


“Obatmu ada di kamarku, ayo ku temani mengambil”


Ting Tong


Namun sebelum benar-benar menjalankan kaki menuju arah dimana Jaehyung masih berdiri dan meninggalkan badan sang sepupu sepenuhnya, bel rumahnya kembali berbunyi.


“Ku pikir aku bertamu paling malam, ternyata masih ada yang lebih buruk”
Sergah Chris sambil berusaha melepaskan diri dari Younghyun yang masih setengah melilit badannya.


Ketiga tamu keluarga Kang itu mengekor di belakang anak pemilik rumah menuju pintu utama layaknya anak ayam.



Cklek



Begitu pintu terbuka, Younghyun dan Jaehyung membelalakkan matanya hingga ukuran paling lebar.
Sedangkan yang paling muda hanya saling lempar tatap tak mengerti keadaan.



“APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SINI?”

Tanya sang pemilik rumah dengan nada naik satu oktaf


“Kau sendiri yang menantang kami untuk datang ke rumahmu Kang Bra”
Yang bertubuh paling besar menjawab dengan wajah penuh kemenangan dan alis naik turun


“Hyung... Pizza!”



“Hyung aku ingin es krim”



Rasanya Youghyun ingin cosplay saja jadi mawar depan rumah.


Kenapa semua orang menjadikan rumah Younghyun sasaran tempat tinggal begini?


Belum sepenuhnya menerima tamu tak di undang seperti Chris dan Felix, kini di tambah lagi teman-teman anehnya.





ingatkan aku untuk bilang pada Appa untuk pindah rumah setelah ini’

You were beautiful ||JAEHYUNGPARKIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang