Park Jaehyung

298 31 4
                                    


Setelah turun dari panggung guna memberikan kesempatan bagi yang lain untuk mencoba penampilan dan tempat dimana mereka akan tampil, mereka berenam memutuskan untuk berpisah.
Tak sepenuhnya berpisah sebenarnya, itu hanyalah Chanyeol dan Baekhyun yang sudah jelas akan berjalan hanya berdua.

"Baiklah, kita berkumpul lagi di ruang basket jam 2. Dan ingat, jangan ter.lam.bat!". ucap Sungjin penuh penekanan.

"Kita mungkin tidak, tapi entah mereka". Tunjuk Yoongi pada sang vocalist dan drummer yang membuat mereka semua saling berpadangan pada pasangan itu.

Mulut Baekhyun yang sudah ber komat-kamit siap menyumpah serapahi si pemilik kulit yang tak beda jauh darinya, sekali lagi yang lebih tinggi menariknya dan pergi meninggalkan yang lain dengan senyum dan lambaian tangan.

"kita bertemu lagi nanti teman-teman". Sembari berlalu dengan pundak Baekhyun di lengannya.

Sisa orang yang melihat dua temannya berlalu sejenak hanya diam mengamati sekitar,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sisa orang yang melihat dua temannya berlalu sejenak hanya diam mengamati sekitar,

"Aku lapar, karena tadi terlambat tidak sempat sarapan". Ucap pemuda Toronto

"Ayo membeli makanan, sekalian aku juga ingin berkeliling melihat sekitar hyung!"
Heboh yang paling muda sambil menautkan lengannya pada yang lebih tua.

"Ehemmm... terbitlah pasangan yang lain." Ucap Yoongi enggan menatap dua manusia lain.

Seketika Wonpil yang mendengar ucapan cabe sang albino melepaskan tangannya yang menempel pada yang lain.

"hyunggg..."

"tidak usah mengeluarkan aegyomu. Kau tak semanis itu!"

"bisakah kita berdebat sambil berjalan, tidakkah kalian lihat pipi Younghyun sudah tirus".

Mengikuti Sungjin yang berjalan di depan mereka bertiga, akhirnya mereka meninggalkan area panggung dan berada di tengah keramaian.

Seperti biasa,atensi mereka dapatkan. Dari arah depan, belakang, kanan, kiri benda persegi panjang itu mengiuti gerak-gerik mereka. Bahkan kamera canggih sekelas professional pun beberapa kali mereka temui.

Brian sejujurnya tidak peduli, pemikirannya hanya sebatas "jangan melewati ranah pribadiku, maka kalian bebas mengambil dan melihat potoku".

Sedangkan Wonpil yang masih terlihat sedikit tidak terbiasa, cukup sulit menempatkan dirinya. Masih kikuk dan terkadang tersenyum setengah terpaksa, padahal tanpa ia sadari senyuman canggung yang disajikannya jelas membuat yang menjepret figurnya tidak baik-baik saja.

"Kau terlihat sangat menikmati kepopuleranmu sepertinya".

"Diam kau Bob, aku bukannya menikmati. Hanya apa menurutmu yang bisa aku lakukan? Apa aku harus pergi ke depan wajah mereka satu per satu dan bilang untuk jangan mengikuti dan memoteret kita se mau jari mereka".

You were beautiful ||JAEHYUNGPARKIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang