Jika kau bertanya apa yang terjadi setelah pengukuhan status anak direktur itu?
Maka jawabannya “tidak ada”
Atau mungkin “belum ada”
Lalu lalang manusia yang bersumbangsih di perusahaan yang telah didirikan bahkan sebelum sang penerus lahir itu masih riuh.
Sebagian telah mengabaikan keluarga petinggi pemilik tempat mereka bekerja,sebagian berusaha mengabaikan, dan sebagian…
Tentu saja sedang memikirkan bagaimana nasib jabatan mereka setelah membuat neraka manual untuk sang anak pemegang tahta tertinggi.
Sesama pekerja, kolega, dan pemegang saham saling bercengkrama.
Di tengah semua bising, dua anak adam itu masih setia duduk di tempatnya.
Yang lebih kecil sudah mulai santai dan menikmati suasana setelah acara formal telah usai, dan alasan utama tentu saja karena pandangan tak se-intens saat ia datang dan ditandai sebagai bagian dari “Keluarga kaya” ini.
Tuan Kang sudah berkeliling ruangan disapa dan menyapa sesama penghuni tempat yang sama, begitu juga dengan istrinya yang dengan senang hati berbaur dengan pegawai ditemani Nona Lee.
“Sudah lebih baik?”
“What?”
sang ayam menoleh menanggapi pertanyaan yang gempal
“Kau, maksudku kau sudah terlihat lebih baik daripada tadi atau hanya perasaanku saja?!”
Younghyun tak bisa menutupi perasaan yang masih mengkhawatirkan “teman dekat”nya itu.Ketakutan atas ketidaknyamanan suasana yang tercipta hingga pada akhirnya menciptakan trauma pada Jaehyung.
Belum sempat pertanyaan menjurus pernyataan itu di jawab, Younghyun melanjutkan.
“Aku harap ini tidak membuatmu kapok pergi ke acara formal keluargaku lagi”
Apa? Lagi?
Mata sipitnya berkedip mencoba mencerna kalimat barusan, terutama kata terakhir
“Does it mean you want me do it again? I'm not attention seeker mr.fox?”
Melihat responnya, sepertinya memang si jangkung sudah merasa nyaman.
Karena rubah tau karakter Jaehyung yang meskipun terdengar sarkas, tapi ia tau tak ada niat buruk di dalamnya.
Keduanya tersenyum kemudian.
Lihatlah, bahkan di tengah keramaianpun tak ada celah untuk mereka berdua saling mengisi.
Ketika baru saja tangan keduanya akan terpaut tertutup meja, intrupsi datang menunda reflek dua manusia tersebut
“Tuan muda, semua sudah siap”
Tuan Lee berdiri sedikit membungkuk untuk menjangkau sisi pendengaran sang tuan yang tengah dalam posisi duduk.
“Baiklah”
Sedetik kemudian sepenuhnya ia alihkan perhatian pada yang lebih tua sambil menyodorkan satu tangannya, tanda bahwa mereka harus beranjak.
Tentu saja, dalam pikiran Jaehyung
“Ok, what’s next?”
Serasa hidupnya tak lagi sama, sebelum mengenal pangeran kampus itu hidupnya biasa saja.
Sekarang?Bahkan tak perlu dipertanyakan lagi.
Bersama Kang Younghyun, bom siap meledak se waktu-waktu.
“Where we going Bri?”
Sambil mengikuti tubuh yang lain untuk berdiri setelah sebelumnya telah menerima uluran tangan sang pemilik hati.
“You will see bae, akan ku tunjukkan siapa sebenarnya anak magang rendahan ini di hadapan...mereka”
Jeda sebentar diikuti senyum seringai yang sudah pernah Jaehyung lihat sebelumnya.
Lihat,
Mata rubah kembali benar-benar hidup setelah redup ketajamannya karena bersembunyi dari manusia yang menganggap dirinya paling tinggi.
Kata terakhir membuat sang pemilik mata runcing menatap segerombolan divisi yang di ketahui dimana neraka bersemayam selama tiga bulan bagi Younghyun.
Baiklah, Jaehyung mulai takut.
Ternyata Younghyun berteman dengan Yoongi bukan tanpa alasan.
Mereka sama-sama 'Pembunuh'
Younghyun selalu bersikap gila kekanakan kadang, lebih seringnya wajah angkuhnya yang tampan memperlihatkan sikap yang penuh kasih sayang dan peduli pada orang di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You were beautiful ||JAEHYUNGPARKIAN
FanfictionHanya kisah yang sangat biasa dan pasaran antara pangeran kampus dan seseorang yang meyakini bahwa mereka Tak pernah bertemu sebelum nya. 'Hey, I'm Park Jaehyung (◔‿◔) coming from California' 'And I'm Kang Younghyun, coming from past to be your futu...