"Halo."
Aku langsung mengulum bibirku,
Lalu diam-diam jadi tersenyum di dalam hatiku,
Saat sapaan sederhana itu kembali kudapatkan dari Biru."Hai."
"Mau makan bakso?"
Akhirnya,
Tanpa bisa kucegah lebih lama,
Senyumku langsung merekah dengan begitu sempurna."Iya."
Dan saat Biru memberikan senyum bahagianya,
Aku jelas ingin sekali bersorak sekarang juga.Ah terimakasih untuk penglihatanku yang baik sekali,
Sehingga aku bisa bertemu Biru hari ini,
Lagi."Ayo pesan."
Dan saat Biru sudah berbalik dari hadapanku,
Lalu berjalan beriringan di sisiku,
Rasanya aku ingin sekali untuk mendekatkan bahuku.Oh maafkan aku.
Karena sebenarnya bakso bukan jadi tujuan utamaku,
Melainkan Biru.Jadi tak apa,
Mari makan bakso walau untuk setiap harinya,
Supaya aku bisa tetap selalu berdebar dengan rasa yang luar biasa.Bakso bulat seperti bola pimpong,
Bukan gigiku yang jadi ompong,
Tapi jatuh cinta ini yang membuat hatiku jadi terasa semakin plong!
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Milikku ✔
PoesíaJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] - KUMPULAN PUISI - Menyelami lagi, ...