Menilik rasa yang kupunya,
Sepertinya,
Memang hanya sendirian saja.
Yang bahagia hanya dari kejauhan saja,
Dan ketika dekat telah tiba,
Maka degup tak akan bisa diatur bagaimana cepat letupannya.
Dan ya,
Mau dipikir berapa lama,
Nyatanya,
Aku memang hanya sendirian saja,
Tak dengan kita.
Tapi mengapa,
Rasanya tetap sesak ya?
Padahal memang mungkin tak ada rasa yang sama di antara kita,
Tapi kenapa tetap terasa terluka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Milikku ✔
PoésieJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] - KUMPULAN PUISI - Menyelami lagi, ...
