25. Baris Semu

41 5 0
                                    

"Kamu tahu? ..."

Dan setelahnya,
Aku hanya bisa memberikan senyum penuh rasa bangga.

Ketika setia mendengarkan Biru bercerita tentang bagaimana matang dan mantapnya ia dalam menyusun setiap rencana masa depannya.

Penuh hal luar biasa,
Yang aku percaya,
Bahwa Biru akan bisa untuk merealisasikannya.

Karena setelah mengenalnya,
Aku jadi menyadari kenyataannya,
Bahwa Biru adalah pria manis yang ingin setiap kata,
Juga semua rasa yang ia punya,
Bisa menjadi nyata dengan segera.

Apalagi jika itu berkaitan dengan bagaimana cerahnya hari di masa depan yang sangat ingin untuk ia wujudkan menjadi nyata.

"Kamu pasti bisa." Kataku sambil memberikan anggukan kepala.

"Menurutmu begitu?"

"Tentu saja."

"Apa aku bisa melakukan keduanya?"

"Pasti bisa. Karena kamu juga sudah mulai melakukannya cukup lama. Latihanmu selama ini sudah membuktikan bahwa kamu memang akan bisa dan mampu untuk meneruskan semuanya."

"Semoga ya?"

"Aku percaya padamu."

Dan Biru segera memberikan senyum leganya padaku.

"Percaya bahwa aku akan bisa segera membuktikannya?"

"Apa kamu masih ragu dengan semua tanda setuju dariku?"

"Tak akan."

"Kalau begitu, tetaplah jadi Biru."

"Biru yang seperti?"

"Entah jadi apa. Tapi aku percaya, bahwa jadimu nanti pasti akan tetap luar biasa."

Biru yang manis senyumnya,
Kini bertambah cerah bagai matahari yang akan sulit sekali untuk dijangkau keberadaannya.

Yang walau aku memang percaya,
Tapi semakin aku mendengarkannya,
Ketakutan juga semakin menyerangku dengan begitu luar biasa.

Khawatir dan cemas yang tak terkira,
Memikirkan bahwa mungkin aku memang tak akan jadi bagian luar biasa yang Biru inginkan dalam harinya selanjutnya.

Melihat binar mata Biru yang jadi terlalu menyilaukan mata,
Membuatku seketika gemetar karena memikirkan apa sebenarnya di balik bahagia yang sedang Biru punya,
Bahwa mungkin memang benar adanya,
Jika itu bukan karena aku yang jadi alasan utamanya.

Ini hanya sebuah ketakutan semata?

Atau memang pertanda supaya aku bisa menyiapkan diri dengan segera?

Karena mungkin aku sudah mulai jadi baris semu,
Yang tak bisa jadi nyata dalam masa depan milik Biru.

Biru Milikku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang