(2)

531 60 0
                                    

Malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari.

Kylie mengerjapkan matanya saat mendengar suara gedoran pintu.

Kylie tersadar, lalu cepat cepat berlari membuka pintu rumah.

"Maaf maaf aku ketiduran Kak." Ucap Kylie membuka pintu rumah.

"LAMA BANGET SIH LO?!" Teriak Belva geram.

Kylie terkejut saat melihat seorang laki laki yang tak sadarkan diri di rangkulan Belva, dia Morgan kekasih Kylie.

"Morgan?" Ucap Kylie, Belva tersenyum miring.

"Kak kenapa Mor--"

"Lo jangan banyak bacot, jangan sampai mama tau kalau gue bawa Morgan kerumah. Ah ya satu lagi, Morgan sekarang pacar gue." Ucap Belva tersenyum dan menatap puas kearah Kylie.

"Kita mau senang senang dulu, lo jangan ganggu." Belva membopong Morgan menuju kamar nya.

Kylie hanya diam dengan tatapan kosong, ia menatap kearah tangga lalu menepuk dadanya pelan dan menutup pintu.

Saat masuk ke dalam kamar, Kylie mendengar suara suara yang membuat hati Kylie tersayat.

"Morgan.." Lirih Kylie tergugu dengan tetesan air matanya yang mulai meleleh dari kelopak matanya.

Kylie terisak pelan, sakit sungguh sakit kekasih yang sangat ia cintai sedang bercinta dengan kakak tirinya.

Kylie terus menangis hingga tak sadarkan diri dan jatuh ke dalam mimpi.

Pagi hari.

Kylie mengerjapkan matanya saat seseorang mengelus rambut nya pelan, "Ayah?!" Ucap Kylie bangkit dari tidur nya dan memeluk ayah nya erat.

"Kylie kangen sama Ayah!"

Erlan tersenyum dan membalas pelukan anak nya tersebut, "Iya, Ayah juga kangen sama Kylie." Erlan mengecup pucuk kepala Kylie sayang.

"Ayah gimana di sana? Sehat kan?" Tanya Kylie menguraikan pelukan nya.

Erlan mengangguk, "Ayah sehat kok, kata mama Kylie sakit? Sakit apa nak? Kylie udah minum obat?"

"Gak kok, Kylie cuma gak enak badan aja, lagian Kylie udah sehat." Ucap Kylie tersenyum.

"Bener?"

"Iya Ayah!"

Erlan tersenyum dan mengangkat paper bag di tangan nya, "Ini buat Kylie, jangan bilang sama kakak ya."

Kylie mendongak menatap Erlan, "Ini apa Ayah?" Tanya Kylie.

"Perhiasan peninggalan ibu." Ucap Erlan mengelus rambut Kylie, "Simpan baik baik."

Kylie mengangguk paham, "Baik Ayah!"

"Sekarang Kylie mandi kita sarapan bareng ya?"

"Oke!" Ucap Kylie senang lalu bangkit menyembunyikan pemberian Ayah nya dan masuk kedalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi Kylie langsung beranjak menuju ruang makan, "Ayah." Panggil Kylie saat melihat situasi yang tidak mengenakan.

Erlan, Sarah, Belva, serta Morgan menoleh menatap ke arah Kylie.

"Ada apa Ayah?" Tanya Kylie kebingungan.

"Apa yang mereka lakukan semalam Kylie?" Tanya Erlan.

Belva menatap Kylie tajam, Kylie menggeleng, "Kylie gak tau ayah, Kylie semalam tidur." Bohong Kylie.

"Lalu siapa pria itu Kylie?" Tanya Erlan kembali menatap Kylie.

Kylie menggigit bibir dalam nya, "Teman Kylie, dia pacar kak Belva." Ucap Kylie membuat Morgan terkejut.

"Kylie, aku pacar kamu!" Ucap Morgan.

"Itu kemarin, bukan sekarang. Sekarang kamu pacar kak Belva bukan pacar aku." Ucap Kylie membuat Morgan terdiam.

"Kylie maaf, semalam Belva paksa aku untuk minum ak--"

"Diam, kamu gak perlu bicara lagi itu semua bukan urusan aku." Ucap Kylie membuang pandangannya.

"Ayah, Kylie pamit mau keluar sebentar ya?" Ucap Kylie.

"Silahkan." Sahut Erlan.

"Kylie!" Panggil Morgan namun Kylie tidak mendengar kan panggilan dari Morgan dan terus berjalan.

Kylie terisak kembali, mengapa Morgan begitu jahat kepada dirinya? begitu pula dengan Belva.

"Hiks.. hiks.."

"Mereka semua jahat." Kylie menghapus air mata nya.

"Ibu.. Kylie kangen Ibu.." Ucap Kylie sambil terisak.

Kylie terus berjalan tanpa arah hingga tanpa tidak terduga air hujan turun membasahi bumi seakan akan tau kesedihan Kylie.

Kylie tidak perduli bajunya basah, ia hanya ingin menenangkan dirinya. Kylie menangis, meraung keras di bawah deras nya hujan. Hingga suara klakson mobil pun ia tidak memperdulikannya lagi.

Tin
Tin
Tin!

Seakan tuli, Kylie terus berjalan sampai sesuatu menghantam tubuh nya dengan kuat membuat dirinya tidak sadarkan diri.

Seakan tuli, Kylie terus berjalan sampai sesuatu menghantam tubuh nya dengan kuat membuat dirinya tidak sadarkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tri World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang