"Dolbée, Dolbée dimana kau?"
Dolbée menoleh kearah sekitar saat mendengar suara seseorang, "Tolong! aku tersangkut rumput."
"Dimana? Kau dimana?"
Dolbée menajamkan pendengarannya, "Itu suara Benji! Benji tolong aku! Aku tersangkut."
"Kau dimana Dolbée?"
"Entah aku tidak tau, aku sempat di kejar oleh hiu besar lalu aku bersembunyi dan sekarang aku tersangkut."
"Tunggu, dan diam di situ hingga aku datang." Ucap Benji menatap gelang nya yang mengeluarkan cahaya saat ia arahkan.
Benji mengikuti arah cahaya tersebut, menyusuri dimana Dolbée berada. Benji menatap ke atas kepalanya banyak sekali Hiu.
"Sedang apa Hiu itu disini? Disini bukan tempat mereka." Gumam Benji mengeluarkan kerangnya.
"Putra Hiula bawa kembali hiu hiu anda, ia melukai putri é." Benji meniup kerang tersebut.
Tiba tiba cahaya dari gelang tersebut menghilang, "DOLBÉE?!" teriak Benji.
"BENJI! AKU DISINI!" Teriak Dolbée hampir tidak terlihat saat tubuhnya tertutup oleh rumput.
Benji menghampiri nya lalu membantu Dolbée, "Tubuh mu terlalu besar sehingga rumput sekecil itu bisa melahap tubuh mu." Sarkas Benji membuat Dolbée berdecak kesal.
"Apa yang kau lakukan disini? Disini jauh dari istana mu." Ucap Benji.
"Tadi aku dan Berly-- ASTAGA KIMBERLY?!" Pekik Dolbée membuat Benji menatap kesal kearah Dolbée.
"Apa yang kau lakukan bersama nya?" Tanya Benji tajam.
"Aku meminta dia untuk mengantarkan aku ke istana Lau." Ucap Dolbée.
"Dimana Berly? Bagaimana jika ia dimakan oleh hiu hiu tadi." Ucap Dolbée khawatir.
"Biarkan saja, ayo pergi." Ucap Benji menarik tangan Dolbée.
"Aku lelah Benji, bisa kah kita beristirahat disini sebentar?" Tanya Dolbée.
"Tidak, ayo kembali." Ucap Benji menggendong tubuh mungil Dolbée.
Perbandingan antara Dolbée dan Benji sedikit jauh, Dolbée yang berusia 5 tahun sedangkan Benji berumur 8 tahun.
Dolbée hanya diam, tenaganya sudah habis ia sangat lelah. Benji menggendong Dolbée hingga istana é.
Sesampainya di istana para penjaga di buat terkejut saat melihat Dolbée di gendongan Benji.
"Putra Benji! Ada apa dengan Putri kecil?" Tanya Penjaga mengambil alih gendongan Dolbée.
"Tidak apa apa, bawa masuk Dolbée." Ucap Benji berjalan menemui Raja dan Ratu é.
"Raja, Ratu." Ucap Benji memberi salam.
"Benji? Apa kau mencari Dolbée, sudah aku katakan nak, Dolbée sedang bermain bersama dengan Naila."
"Raja, Ratu." Salam Hiula kepada Raja dan Ratu é membuat Raja dan Ratu terkejut.
"Hiula. Ada urusan apa kau kemari?" Tanya Raja kebingungan.
"Maaf Raja saya ingin menanyakan keadaan Putri kecil, Benji mengatakan bahwa Hiu menyerang Putri kecil." Ucap Hiula membuat Raja dan Ratu lagi lagi terkejut.
"Bagaimana bisa?!"
"Dimana putri ku?" Ucap Raja berdiri.
"Dolbée sekarang berada di kamar nya Raja." Ucap Benji membuat Raja dan Ratu dengan cepat menghampiri Dolbée.
"Dolbée? Apa kau tidak apa apa?" Tanya Ratu khawatir sambil memasuki kamar Dolbée.
Dolbée menoleh, "Tidak apa apa Ibunda, hanya sedikit sakit."
"Maaf Putri kecil, kawanan saya telah menyerang Putri. Biarkan saya yang menyembuhkan luka nya." Ucap Hiula.
"Tidak apa apa, hiu mu tidak menyakiti aku mereka hanya mengejar, tadi ekor ku terlilit oleh rumput." Ucap Dolbée.
"Maaf Putri." Hiula mengobati ekor Dolbée yang terluka membuat Dolbée meringis
"Sudah." Ucap Hiula.
"Terimakasih." Ucap Dolbée.
"Saya meminta maaf Putri kecil, Raja dan Ratu." Ucap Hiula membungkuk.
"Tidak apa apa, terimakasih sudah menyembuhkan putri ku." Ucap Ratu.
"Sama sama Ratu kalau begitu saya mohon pamit." Ucap Hiula lalu pergi.
"Bagaimana bisa kau dikejar oleh Hiu, Dolbée?" Tanya Raja.
"Aku ingin menemui Laverty Ayah." Ucap Dolbée pelan.
"Untuk apa kau menemui Laverty?" Tanya Raja.
"Untuk naik ke daratan, Raja." Sahut Benji.
"Dolbée?" Raja terkejut.
"Putri ku, daratan terlalu bahaya untuk kita." Ucap Ratu.
"Ibunda aku hanya--"
"Ibunda tidak ingin mendengar apapun lagi dari mulut mu, jangan membantah Dolbée." Ucap Ratu.
"Dolbée bukan kah ayah sudah peringatkan kepada mu? apa kau benar benar tuli?" Raja mengeraskan rahangnya.
"Jika satu kali lagi kau melanggar ucapan Ayahanda, kau sendiri yang akan menerima akibatnya." Ucap Raja tajam membuat Dolbée benar benar menunduk takut.
"Aku benar benar meminta maaf Ayahanda." Ucap Dolbée.
"Jangan keluar istana tanpa seizin ku." Ucap Raja lalu pergi diikuti oleh Ratu yang menghela nafas kecewa.
"Kau memang batu." Ucap Benji lalu melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tri World (END)
Fantasy[Fantasi - Reinkarnasi] [End/Lengkap] Seorang gadis yang terjebak di dua tubuh seorang anak kecil yang berada di 2 dunia lain. Ia merasa dirinya seperti reinkarnasi namun dalam bentuk, keadaan, serta dunia yang berbeda. Dunia pertama dipenuhi oleh...