(18)

193 28 0
                                    

Rosé duduk di depan cermin besar, menatap diri nya dengan balutan dres setengah lutut, rambut yang di ikat kelabang dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé duduk di depan cermin besar, menatap diri nya dengan balutan dres setengah lutut, rambut yang di ikat kelabang dua.

"Wah aku cangat cantik!" Ucap nya ceria.

"Benar, Nona muda sangat cantik." Sahut para pelayan.

Rosé mengerjapkan matanya saat kepalanya berdenyut dengan kencang, "Nona?! Nona muda ada apa?!" Pelayan memegangi tubuh Rosé.

"TOLONG!" Teriak pelayan saat Rosé terjatuh tepat direngkuhnya.

***

Erlan tersenyum dan mengangkat paper bag di tangan nya, "Ini buat Kylie, jangan bilang sama kakak ya."

Kylie mendongak menatap Erlan, "Ini apa Ayah?" Tanya Kylie.

"Perhiasan peninggalan Ibu." Ucap Erlan mengelus rambut Kylie, "Simpan baik baik."

Kylie mengangguk paham, "Baik ayah!"

***

"Sayang, aku Raja Arbie Ayahanda mu lalu ini Ibunda mu Ratu Marella." Ucap Raja, Kylie hanya terdiam.

"Putri ku, tidak perlu khawatir nak semua akan baik baik saja Ibunda dan ayahanda akan memberitahu semuanya dari awal." Ucap Ratu mengusap rambut Kylie dengan wajah sendu.

Kylie menatap kearah Ratu, "Ibunda? Ratu?" Tanya Kylie membuat Ratu mengangguk.

"Iya aku Ibunda mu, Dolbée." Ucap Ratu memeluk erat Kylie.

***

Rosé mengerang dan mengerjapkan matanya rasa sakit menerjang kepalanya, memori itu tiba tiba terlintas begitu saja di dalam kepala nya.

"Rosé!" Panggil Axston.

"Rosé buka matamu." Ucap Satria.

"Rosé ayo bangun." Ucap Satya.

Rosé mengerjapkan matanya, "Losé?"

"Iya Rosé! Kau Rosé, apa kau sudah mengingat semua nya?" Tanya Satya terburu buru.

Rosé menggelengkan kepalanya lalu bangkit perlahan dan berjalan menuju cermin, menatap seluruh tubuh nya.

Hingga atas kepala hingga ujung kaki semua nya berbeda.

Ekol? dimana ekol? Losé, aku cekalang menjadi Losé? Batin Rosé.

Actaga, apa yang dilakukan oleh ke dua bocah ini mengapa aku teljebak di dunia meleka? Rosé menggeram kesal.

"Rosé?" Panggil Axston.

Rosé berbalik menatap ke arah Axston, Satya dan Satria. "Kalian ciapa?" Tanya Rosé.

"Tuan, seperti nya Nona muda benar benar kehilangan ingatan nya." Ucap sang Tabib.

"Pergi lah, tinggalkan kami." Ucap Axston.

Para prajurit, pelayan dan sang tabib memundurkan diri mereka dari kamar Rosé.

"Kemari." Axston menepuk kasur.

Rosé berjalan ragu menghampiri mereka dan duduk di sebelah Axston.

"Perkenalkan aku Axston Barnard Drake Ayah mu." Ucap Axston.

"Aku Satria Abrail Drake, kakak ke dua mu." Ucap Satria.

"Dan aku Satya Abrail Drake, kakak ketiga mu. Rosé." Ucap Satya.

"Lalu aku ciapa?" Tanya Rosé dengan wajah polos nya.

Axston menggendong tubuh mungil Rosé, "Kau Rosé Esme Drake." Ucap Axston mengecup kening Rosé pelan.

"Nama yang cangat cantik.." Gumam Rosé.

"Tentu, seperti diri mu. Apakah tubuh mu masih terasa sakit?" Tanya Axston.

Rosé menggelengkan kepalanya, "Tidak!"

"Kalau begitu mari kita makan malam." Ucap Axston membawa Rosé ke ruang makan yang diikuti oleh Satria dan Satya.

Para pelayan dengan cepat menata makanan sebelum keluarga Drake itu sampai di meja makan, atau mereka akan mendapatkan hukuman.

"Wah banyak cekali.." Rosé kecil mengerjapkan matanya saat melihat makanan yang berjejer rapih di meja makan.

"Tentu saja, makanan ini semua untuk mu Rosé. Mari kita makan perut ku sudah sangat lapar." Ucap Satria.

"Kau memang pemakan segalanya." Ucap Satya.

"Tidak ya! Kau pikir aku Omnivora huh?!" Ucap Satria memutar bola matanya malas lalu memakan makanan nya tanpa memperdulikan yang lain.

Axston duduk diatas bangku nya dengan posisi memangku Rosé, "Ayah, aku mau duduk cendili caja Losé cuda besal!" Ucap Ros, ia tidak nyaman di pangku oleh Axston.

Mengapa aku jadi cadel begini?! Batin Rosé, ia baru tersadar dengan ucapan nya.

Mengapa aku jadi cadel begini?! Batin Rosé, ia baru tersadar dengan ucapan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tri World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang