(8)

281 39 0
                                    

Di istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di istana.

"Dimana ibunda?" Tanya Dolbée kepada dayang dayang yang diikuti oleh Harven dan Benji di belakang Dolbée

"Ratu berada di ruang istana, Putri." Ucap dayang dayang tersebut membuat Dolbée mengangguk.

Benji menarik lengan Dolbée menuju ruang istana.

"Ibunda." Panggil Dolbée membuat Raja dan Ratu menoleh.

"Ada apa putri ku? Kau lapar? Atau ada yang sakit? Kemarilah." Ucap sang Ratu membuat Dolbée mengangguk dan duduk di sebelah Ratu.

"Raja, Ratu." Ucap Harven membungkuk sopan.

"Putra Harven sudah lama saya tidak melihat dirimu." Ucap Raja.

"Belakangan ini saya sedang sibuk membantu Ayah, Raja."

"Saya tidak bisa berlama lama disini kalau begitu saya pamit Raja, Ratu. Ibunda sudah memanggil saya." Ucap Harven.

"Baiklah, terimakasih Putra Harven." Ucap Ratu.

Harven mengangguk dan tersenyum lalu pergi.

"Apa yang kau lakukan di situ Benji?" Tanya Ratu membuat Benji terkejut lalu terkekeh.

"Tidak, saya juga pamit Raja, Ratu é." Ucap Benji lalu pergi.

"Ibunda, apa Ibunda menjodohkan ku dengan Benji?" Tanya Dolbée berhati hati.

"Iya." Raja menyahuti ucapan Dolbée.

"Tapi Ayah bukan kah kami masih terlalu kecil?" Tanya Dolbée.

"Adakah seseorang yang berkata kalian akan segera menikah?" Raja bertanya kembali.

Dolbée terdiam lalu menggeleng, "Tidak, tap--"

"Kalian tidak akan menikah dalam waktu dekat kalian akan menikah saat besar nanti." Ucap Ratu membuat Dolbée terdiam.

"Ibunda.."

"Sudah lah Dolbée, lagi pula Benji merman yang baik." Ucap Ratu mengelus rambut Dolbée.

Dolbée menghela nafas, "Apa kau lapar?" Tanya Ratu, Dolbée mengangguk.

"Dayang, tolong siapkan makanan untuk kami." Ucap Raja.

"Baik Raja."

"Tunggu, mereka sedang menyiapkan makanan." Ucap Ratu membuat Dolbée mengangguk.

Tidak lama kemudian, "Raja, Ratu, Putri, makanan sudah siap."

"Baik." Ucap Raja lalu mereka beranjak menuju ruang makan.

Dolbée menatap aneh makan makanan tersebut.

Batu karang? pasir? bagaimana aku bisa memakan mereka.. Batin Dolbée meringis.

"Ayo duduk dan makan Dolbée." Ucap Ratu membuat Dolbée mengangguk.

"Apa kau tidak tau bagaimana cara memakan makanan ini?" Tanya Raja.

Dolbée mengangguk, "Iya ayahanda."

"Kemari, Ibunda suapi." Ratu menyuapi Dolbée, Dolbée menerima suapan Ratu dengan ragu.

Bagaimana bisa karang tidak keras dan seenak ini? Batin Dolbée tercengang.

"Seperti itu, Kau bisa makan sendiri?" Tanya sang Ratu tersenyum, Dolbée mengangguk lalu mereka pun melanjutkan kegiatan makan nya.

Mereka makan dengan tenang, Dolbée mengangguk pelan. Makanan di istana mermaid tidak buruk juga rasanya. Perut Dolbée sudah terisi penuh

Setelah selesai makan, Dolbée kembali masuk kedalam kamar nya.

"Jadi penasaran, aku ingin lihat daratan." Gumam Dolbée.

"Dolbée, jangan pernah kau kembali kedaratan lagi." Ucap Raja memasuki kamar Dolbée membuat Dolbée tersentak kaget.

"Ayahanda!" Ucap Dolbée gelagapan.

"Sudah ayah peringatkan agar kau tidak ke daratan tapi kau masih saja menulikan pendengaran mu." Ucap Raja tajam.

"Ayah maaf aku hanya ingin melihat daratan saja, tidak lebih." Ucap Dolbée.

"Apa kau ingin kembali di tangkap oleh para pelaut itu lagi?" Tanya Raja membuat Dolbée menggeleng.

"Tidak ayah."

"Menurut lah Dolbée ini demi kebaikan dirimu, jangan membuat Ayah dan Ibunda khawatir." Ucap Raja lalu melenggang pergi meninggalkan Dolbée yang terdiam lalu menghela nafas gusar.

***

Dolbée sedang berjalan mengelilingi istana, melihat lihat situasi, "Dayang, dimana Laverty tinggal?" Tanya Dolbée kepada salah satu dayang dayang istana.

"Mereka tinggal di istana Lau, Putri." Ucap dayang dayang tersebut membuat Dolbée mengangguk paham.

"Baiklah terimakasih, aku akan bermain di tempat biasa bersama Naila jika Ibunda atau Ayahanda bertanya kata kan saja aku sedang bermain bersama Naila." Ucap Dolbée lalu pergi menuju tempat bermain kemarin.

" Ucap Dolbée lalu pergi menuju tempat bermain kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tri World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang