(11)

229 28 0
                                    

Dolbée menghela nafas, "Huh! Gagal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dolbée menghela nafas, "Huh! Gagal."

"Sekarang Ayah tidak mengizinkan aku untuk keluar dari istana tanpa seizin nya, lalu bagaimana aku bisa menemui Laverty?" Gumam Dolbée pelan.

"Aku benar benar ingin melihat daratan, dan istana ini berada di laut mana?"

"Aku merindukan Ayah.."

"Apakah Ayah mencari ku?"

"Ayah.." Gumam Dolbée menunduk sedih, bahunya bergetar bertanda dirinya sedang menangis.

Dolbée dibuat terkejut saat tetesan air matanya berubah menjadi mutiara mutiara yang berkilau.

Ternyata benar air mata mermaid bisa berubah menjadi mutiara? Batin Dolbée.

"Sayang tidak perlu menangis." Ratu menatap Dolbée dari pintu kamar dan menghampiri Dolbée.

Dolbée mendongak, "Ibunda.."

"Ayahanda melarang untuk keselamatan dirimu sendiri, putri ku."

"Kami takut terjadi hal hal yang tidak di inginkan kembali terjadi padamu." Ratu mendudukan dirinya di sebelah Dolbée.

"Ibunda tapi aku benar benar ingin melihat daratan, aku ingin tau apakah daratan indah? Aku tidak tau dimana itu daratan, Ibunda.." Alibi Dolbée.

"Daratan itu menyeramkan, kau tidak boleh melihatnya lagi. Kau sudah melihatnya dan akibatnya kau ditangkap oleh para pelaut."

"Ibunda mohon turuti apa kata Ibunda dan Ayahanda." Ratu menggenggam tangan Dolbée dengan wajah seorang keibuan yang khawatir akan anaknya.

"Ibunda, aku juga mohon tolong sekali saja izinkan aku untuk melihat daratan lagi." Ucap Dolbée.

Karena aku merindukan ayahku.. Lanjut Dolbée di dalam hatinya.

Ratu menggeleng tegas, "Tidak."

"Tidak akan pernah Ibunda izinkan kau untuk melihat daratan kembali."

"Ibund--"

"Diam, jangan membantah Dolbée. Mengapa kau jadi keras kepala seperti ini?" Tanya Ratu.

"Ibunda hanya menghawatirkan dirimu, Tapi sepertinya kau tidak menghawatirkan dirimu sendiri." Ucap Ratu.

"Bukan seperti itu Ibunda, aku hanya ingin melihat nya saja lalu aku akan segera kembali, percaya padaku Ibunda aku akan baik baik saja."

"Berikan alasan mengapa kau benar benar ingin melihat daratan? Apa kau mempunyai kekasih di daratan bocah kecil?" Tanya Ratu menatap kearah Dolbée.

Dolbée terdiam, "Tidak Ibunda aku hanya ingin melihat daratan, seperti apa daratan itu." Sahut Dolbée.

"Sudahlah, kau masih terlalu kecil untuk menyusuri semua dunia ini Dolbée."

"Umur mu masih 5 tahun mengapa kau sangat berani dan tidak seperti teman teman mu yang lain, mereka masih sibuk bermain kerang, lompat karang. Bagaimana dengan dirimu?" Tanya Ratu.

"Ibunda aku sudah bosan." Ucap Dolbée.

Bukan bosan tapi aku tidak tertarik, permainan di sini sangat aneh. Batin Dolbée.

"Kau menjadi aneh sekarang, apa itu akibat kau di culik oleh para pelaut?" Tanya Ratu.

"Ibunda, apa yang ibunda katakan? Bahkan aku tidak ingat saat aku di tangkap oleh para pelaut itu." Ucap Dolbée.

"Nah itu kau tau bukan akibatnya jika kau bermain di daratan." Ucap Ratu.

"Jika kau kembali lagi ke daratan mungkin saja para pelaut itu masih mencari dirimu Dolbée, jika mereka menemukan mu lalu membunuh mu bagaimana? Tidak itu tidak boleh terjadi." Ratu menggeleng keras.

"Ibunda ayolah.." Gumam Dolbée.

Ratu menatap Dolbée, "Berjanji lah pada Ibunda kau tidak akan kembali ke daratan." Ucap Ratu.

"Aku--"

"Berjanjilah Dolbée." Ucap Ratu menatap Dolbée, Dolbée hanya diam.

Ratu menghela nafas, "Terpaksa aku harus melakukan ini."

"Sudah dua kali kau melanggar aturan istana mermaid. Jika kesempatan terakhir kali kau tetap melanggar nya, kau akan menerima akibatnya." Ratu menyentuh kalung yang dipakai Dolbée membuat kalung tersebut mengeluarkan sebuah cahaya nya lama lalu meredup.

"Ibunda apa maksud nya?" Tanya Dolbée bingung.

"Kita para mermaid mempunyai larangan untuk datang ke daratan Dolbée, dan kau sudah melanggar larangan itu sebanyak 2 kali. Sekarang kau hanya tersisa satu kesempatan."

Ratu menatap Dolbée dalam, "Ibunda harap kau tidak akan gegabah dalam melakukan sesuatu hal lagi, putri ku." Ucap Ratu tersenyum dan mengelus pipi Dolbée.

"Sekarang beristirahat lah, Ibunda akan menemani ayah untuk menghadiri pertemuan Mermaid dan Merman." Ucap Ratu lalu bangkit.

Dolbée mengangguk, "Baik Ibunda."

Selepas Ratu pergi Dolbée memejamkan matanya menuju alam mimpi.

Selepas Ratu pergi Dolbée memejamkan matanya menuju alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tri World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang