(5)

400 56 0
                                    

Dolbée melepaskan pelukan Ibundanya, "Bagaimana cara berdiri?" Tanya Dolbée polos menatap kearah Ayahanda nya membuat Raja dan Ratu tertawa mendengar ucapan Dolbée

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dolbée melepaskan pelukan Ibundanya, "Bagaimana cara berdiri?" Tanya Dolbée polos menatap kearah Ayahanda nya membuat Raja dan Ratu tertawa mendengar ucapan Dolbée.

"Saya pamit undur diri Raja, Ratu, Putri." ucap sang Tabib merasa diri nya sudah tidak di butuhkan kembali.

"Baiklah, terimakasih banyak. Kata kan kepada Irijay untuk memberikan mu sebuah bekal dari ku." Ucap Raja membuat Tabib tersebut mengangguk.

"Terimakasih Raja saya pamit." Ucap Tabib tersebut menunduk lalu pergi.

"Ibunda bagaimana caranya berdiri?" Dolbée mengulang pertanyaan nya.

Ratu terkekeh pelan lalu berdiri dengan mudah nya, "Hanya seperti ini sayang." Ucap Ratu.

Dolbée mempraktikkan nya namun ia oleh dan hampir terjatuh, Raja dengan sigap menjaga tubuh putri nya agar tidak terjatuh.

"Maaf ayah." Ucap Dolbée.

"Tidak apa apa putri ku, hati hati kau baru saja pulih." Ucap Raja.

Dolbée mengangguk dan mulai melepaskan pegangannya kepada Raja, Dolbée mengerjapkan matanya dan menatap kearah ekornya yang berdiri tegak.

"Baiklah, apa kah kau ingin melihat dirimu di cermin sayang?" Tanya Ratu dengan suara lembut membuat Dolbée mengangguk antusias.

Ratu menjentikan jari nya dengan sendirinya cermin melayang ke arah mereka, dan berhenti tepat di depan Dolbée.

Dolbée menatap dirinya di depan cermin, Ah aku kecil sekali ya, dan ini kalung dari Ayah! batin Dolbée menyentuh kalung yang bertengger manis di lehernya.

"Bagaimana putri ku? Bukan kah putri ayah sangat cantik?" Tanya Raja tersenyum membuat Dolbée ikut tersenyum.

"Cantik, tapi aku sangat pendek." Ucap Dolbée membuat Raja tertawa.

"Tidak apa apa, nanti kau akan cepat besar. Nah sekarang apa kau ingin melihat suasana diluar?" Tanya Raja, Dolbée mengangguk antusias.

"Sayang, anak kita baru saja pulih." Ucap sang Ratu.

"Tidak tidak! aku sudah pulih sepenuhnya Ibunda. Aku ingin melihat suasana di luar sana." Ucap Dolbée memohon.

"Tidak apa apa sayang, kita akan menemani bée. Ayo Ibunda dan Ayahanda temani." Raja berjalan terlebih dahulu.

Dolbée memperhatikan ayah nya lalu mengangguk dan memperaktekan nya dengan perlahan.

"Ah seperti itu!" Ucap Dolbée senang membuat Ratu tersenyum lebar.

"Ayo sayang." Ratu mengandeng lengan Dolbée.

Mereka berjalan menuju luar istana, Dolbée mengangguk menatap sekeliling dengan mata takjub.

Jadi seperti ini istana mermaid? Batin Dolbée.

Banyak sekali prajurit dan dayang dayang yang berlalu lalang melakukan tugas nya.

"DOLBÉE!" Teriak seorang anak kecil berjalan dengan cepat kearah mereka.

"Aduh ekor!" Gerutunya, lalu tersenyum manis dan memeluk Dolbée erat.

"Akhirnya kau di temukan juga!" Ucap nya.

"Kau siapa?" Tanya Dolbée bingung.

"Hei kau bercanda ya? Aku teman mu yang sedari kecil selalu bersama mu tau!" Ucap nya melipat tangan di depan dada.

"Sayang, dia Naila teman mu. Dia anak dari Raja dan Ratu tetangga kita." Ucap Ratu membuat Dolbée menatap kearah Naila.

Dolbée memperhatikan Naila dari atas hingga bawah, tubuh yang lebih kecil dari pada nya, rambut hitam, ekor yang berwarna warni.

"Hai, aku Dolbée!" Ucap Dolbée polos menyodorkan tangannya.

Naila menyerngitkan dahinya bingung, lalu menjabat tangan Dolbée, "Kau ini kenapa?" Tanya Naila.

"Naila, Dolbée hilang ingatan." Ucap Raja membuat Naila membulatkan matanya terkejut.

"APA?!" Pekik Naila.

"Naila, jangan berteriak seperti itu." Ucap sang Ratu ikut terkejut.

"Astaga?!" Naila memperhatikan Dolbée lalu menarik Dolbée dengan cepat.

"Aku mau di bawa kemana? Pelan pelan." Ucap Dolbée terkejut saat Naila menariknya dengan terburu buru.

Naila membawa nya ke dalam kamar, "Apa yang terjadi padamu? Ayo ceritakan padaku!" Ucap Naila memaksa.

Dolbée menggeleng, "Aku tidak tau dan tidak ingat apapun Naila." Ucap Dolbée.

"Kau tidak bercanda kan?" Tanya Naila.

"Tidak."

"Astaga, apa yang dilakukan oleh para manusia di darat sehingga membuat mu lupa akan segalanya." Ucap Naila, lagi lagi membuat Dolbée menggeleng tidak tau.

"Aku tidak tau saat aku bangun tiba tiba aku sudah ada di sini." Ucap Dolbée.

"Kau tidak ingat segalanya?" Tanya Naila lagi.

"Tidak Naila."

"Berarti kau tidak ingat juga dengan Benji?" Tanya Naila membuat Dolbée lagi lagi menggeleng.

"Tidak."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tri World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang