Dolbée, Naila dan Eugenie berenang menyusuri lautan.
"Apakah masih jauh?" Tanya Dolbée ia kelelahan.
"Tidak, sebentar lagi sampai." Ucap Eugenie.
"Kenapa kita tidak memakai kerang saja sih?! Aku lelah tau." Rutuk Naila.
"Tidak perlu, sudah dekat." Ucap Eugenie meliak liukan badan nya yang mungil diantara bebatuan karang.
Banyak ikan ikan yang berlalu lalang, mereka berenang di iringi oleh kawanan ikan pari.
"Byee, terimakasih ya!" Ucap Eugenie kepada ikan pari tersebut.
"Sampai jumpa!" Ucap Naila melambai kan tangannya.
"Kita ada dimana ini? Apakah ini di darat? tanya Dolbée dengan jantung yang berdegup kencang.
"Tenang saja, daratan masih jauh dari sini, ini bukan daratan." Ucap Eugene membuat mereka menoleh.
"Wah cantik sekali!" Ucap Naila menghampiri Eugene.
"Yah, aku memang cantik." Sahut Eugene.
"Bukan kau! tapi tempat ini yang cantik." ucap Naila.
"Kalian lama sekali." ucap Eugene.
"Sudah aku bilang kan jangan jauh jauh mengapa kau sampai di sini?" tanya Dolbée kesal
"Tadi Harven yang megajak ku." ucap Eugene menjawab pertanyaan Dolbée
"Lalu dimana dia?" tanya Dolbée.
"Sudah pergi, ia di panggil oleh Ibunda dan Ayahanda nya."
"Sudah lama aku tidak melihat Harven." Ucap Dolbée yang di angguki oleh Naila.
"Eugene kalian ada di mana? Aku sedang berada di istana kalian namun kalian tidak ada." Suara Kimberly mengalun indah.
"Kami berada di Laut terjun di Utara." Sahut Eugene meniup kerang nya.
"Apa boleh aku menyusul?"
"Tentu, kemari lah pakai saja kendaraan kerang."
"Tunggu aku, aku datang!"
"Baiklah." Eugene meniup kerang nya lalu menyimpan kerang tersebut.
"Apa Kimberly akan kemari?" Tanya Naila.
"Iya."
"Dolbée, aku penasaran dengan daratan." Ucap Eugenie.
"Aku pun!" Ucap Eugene.
"Bisa kah kita ke daratan?" Tanya Naila.
"Entah lah, ibunda sudah melarang ku." Icap Dolbée.
"Bagaimana kalau kita pergi ke daratan secara diam diam saja?" Usul Naila.
"Tapi kata ibunda aku sudah melanggar aturan sebanyak 2 kali hanya tersisa 1 kesempatan." Ucap Dolbée.
"Apa kau percaya aturan itu?" Tanya Eugene.
"Bahkan Harven sudah berulang kali pergi kedaratan, tidak terjadi apa apa dengan nya." Ucap Eugene.
"Benar!" Ucap Eugenie.
"Tapi aku takut." Ucap Dolbée.
"Ayo lah Dolbée kita bersenang-senang, kita mencari daratan yang terletak jauh dari manusia." Bujuk Naila.
"Tidak apa apa jangan takut, ada kami." Ucap Eugenie.
"Benar sekali! ayolah." Bujuk Naila.
"Baiklah, tapi kalian jangan memberi tau siapa pun." Ucap Dolbée.
"Oke!" Ucap Eugenie, Eugene dan Naila serempak.
"HAI KALIAN!" Teriak Kimberly membuat mereka menoleh.
"Berly!" Sapa Dolbée.
"Ah Dolbée apa kau baik baik saja?!" Tanya Kimberly.
"Aku baik baik saja, bagaimana dengan mu apa kau di lukai oleh hiu itu?" Tanya Dolbée.
"Tidak, aku berhasil kabur. Aku mencari cari mu tau!" Ucap Kimberly.
"Aku bersembunyi dari kejaran hiu itu namun aku tersangkut di antara rumput rumput, untung Benji segera menolong ku." Ucap Dolbée menjelaskan.
"Syukur lah kau baik baik saja, maaf kan aku." Ucap Kimberly.
"Tidak apa apa." Ucap Dolbée tersenyum.
"Memang nya kenapa?" Tanya Naila.
"Saat kami ingin ke istana Lau kami di serang oleh hiu." Ucap Kimberly yang diangguki oleh Dolbée.
"Astaga!" Eugene dan Eugenie terkejut.
"Syukur lah kalian tidak apa apa." Ucap Naila.
"Kimberly, apa kau mau ikut ke daratan?" Tanya Eugene.
"Kalian ingin ke daratan?" Tanya Kimberly.
"Iya!"
"Baiklah aku ikut!" Ucap Kimberly membuat mereka senang.
Hari itu mereka menghabiskan waktu dengan bermain hingga sore hari datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tri World (END)
Fantasy[Fantasi - Reinkarnasi] [End/Lengkap] Seorang gadis yang terjebak di dua tubuh seorang anak kecil yang berada di 2 dunia lain. Ia merasa dirinya seperti reinkarnasi namun dalam bentuk, keadaan, serta dunia yang berbeda. Dunia pertama dipenuhi oleh...