Rosé menoleh dan menghadap kearah Piece.
Rosé mengulurkan tangan nya merapihkan rambut Piece yang berantakan, "Kamu cantik cepelti boneka ini." Rosé mengambil satu buah boneka dan menyerahkan nya di pangkuan Piece.
Piece memeluk boneka tersebut.
"Mali kita belteman!" Rosé mengetukkan boneka yang ia pegang dengan boneka yang di peluk oleh Piece.
"Baiklah!" Piece membalas ketukkan Rosé.
"Cekalang, Pie halus mandi tellebih dahulu agar menjadi lebih cantik." Rosé menggerakkan boneka nya.
"Baiklah, aku akan memanggil para pelayan untuk membantu membersihkan tubuh ku." Piece mengikuti Rosé yang menggerakkan boneka nya.
Rosé menaruh boneka nya di atas kasur lalu bergerak turun, "Bial Losé caja yang memanggil pelayan." Rosé berlari membuka pintu.
"Plajulit! bicakah kalian panggilkan pelayan untuk membantu Pie membelsihkan tubuh nya?" Tanya Rosé mendongak menatap prajurit yang lebih tinggi dari nya.
"Baik Nona!" Prajurit tersebut menunduk lalu pergi memanggil kan pelayan.
Saat Piece membersihkan tubuh nya di bantu oleh para pelayan, Rosé berjalan mengelilingi kerajaan.
"HEI PENDEK!" Teriak seorang laki laki berbadan gempal mendekati Rosé.
"Losé tidak pendek tau!" Ucap Rosé kesal.
"Sedang apa kau disini? Apa kau seorang penyusup huh?!" Tanya laki laki tersebut.
Rosé menggelengkan kepalanya, "Bukan--"
"Jika kau bukan penyusup bagaimana kau bisa berada di sini?!"
"Losé--"
"PRAJURIT TANGKAP DIA, DIA SEORANG PENYUSUP." Teriak laki laki tersebut membuat Prajurit menoleh.
"Maaf Tuan muda ia buk--"
"Jangan banyak bicara turuti saja perintah ku!"
"Jangan mengganggu nya Dobi." Ucap Colbert menghampiri mereka.
Rosé langsung berlari kearah Colbert dan memeluk kaki Colbert, "Dia ingin menangkap Losé." Cicit Rosé.
"Siapa dia Kak?" Tanya Laki laki yang dipanggil dengan sebutan Dobi tadi.
"Teman Pie." Sahut Colbert menarik tangan Rosé dan menggendong Rosé untuk pergi menjauhi Dobi.
"APA?! BAGAIMANA BISA? APAKAH PIE SUDAH CERIA LAGI? APAKAH PIE SUDAH MAU BICARA LAGI?" Teriak Dobi mengejar Colbert.
"Tidak tau." Ucap Colbert pelan.
"Sedang apa kau disini bocah? Bukan kah aku menyuruh mu untuk menemani Pie." Ucap Colbert kepada Rosé.
"Pie cedang membelsihkan tubuh nya jadi Losé keluar untuk melihat lihat." Ucap Rosé membuat Colbert tersenyum perlahan.
"Hei bocah dengar kata Kakak ku, kau harus menemani Pie hingga Pie kembali ceria kalau tidak aku akan terus menganggu mu." Ucap Dobi lalu melangkah pergi.
"Dia kenapa?" Tanya Rosé polos.
Colbert menurunkan tubuh Rosé dari gendongan nya, "Panggilkan Pi--"
Ucapan Colbert terhenti saat Piece keluar dari kamar nya dengan tubuh yang lebih segar.
"Pie? Kau cantik sekali, apa Pie ingin makan?" Tanya Colbert mengelus rambut Piece.
Piece mengangguk dan mengandeng lengan Rosé membawa Rosé ke ruang makan istana.
Colbert tersenyum menatap Rosé dan Piece, tubuh mereka sama tinggi yang berbeda hanya umur, Rosé 5 tahun sedangkan Piece 6 tahun.
"Losé ayo duduk di sebelah ku." Ucap Piece.
Rosé menggeleng keras lalu duduk si sebelah Piece, "Aku bukan Losé tapi aku Lose!" Ucap Rosé kesal.
Piece menyerngitkan dahinya, "Ya benar bukan? Losé." Ucap Piece.
"Rllll--losé!" Ucap Rosé bersusah payah menyebutkan huruf R.
"Aku tidak paham Losé." Ucap Piece menyuapkan dirinya makanan.
Rosé menunduk kesal melipat tangan nya di depan dada, Piece tertawa kecil melihat tingkah Rosé.
"Nama ia, Rosé. Seperti nya ada yang salah dengan lidah nya." Ejek Colbert menduduki dirinya di kursi tengah.
"Ya! aku Losé." Ucap Rosé senang.
Piece mengangguk paham, "Rosé sebaik nya kita makan setelah itu kita bermain, dan mengelilingi istana." Ucap Piece tersenyum lebar.
"Baiklah!" Ucap Rosé memakan makanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tri World (END)
Fantasy[Fantasi - Reinkarnasi] [End/Lengkap] Seorang gadis yang terjebak di dua tubuh seorang anak kecil yang berada di 2 dunia lain. Ia merasa dirinya seperti reinkarnasi namun dalam bentuk, keadaan, serta dunia yang berbeda. Dunia pertama dipenuhi oleh...