Hari ini adalah hari dimana mereka ingin mengunjungi daratan.
Dolbée menyiapkan keperluan untuk menuju daratan.
"Dolbée apa kau sudah siap? Kami berada di luar istana."
"Tunggu aku." Dolbée meniup kerangnya laalu berjalan menuju luar istana.
"Kau ingin ke mana putri ku?" Tanya Raja membuat Dolbée menoleh.
"Aku ingin bermain Ayah." Ucap Dolbée gugup.
"Silakan, tetap berhati-hati lah dan ingat pesan Ayahanda dan Ibunda." Ucap Raja membuat Dolbée mengangguk.
"Aku pamit Ayahanda!" Ucap Dolbée lalu menghampiri teman teman nya.
"Dolbée!" Panggil Naila.
Dolbée tersenyum dan menghampiri mereka, "Hai!"
"Apakah sudah siap? Mari kita berangkat, daratan sangat jauh dari sini." bisik Kimberly.
Dolbée mengangguk, "Mari!"
Mereka berlima berenang menyusuri lautan menuju daratan, mereka berenang dengan perasaan gembira tanpa rasa takut.
Dolbée tak henti hentinya tersenyum, jantung nya berpacu kuat ia tidak memikirkan janji nya terhadap Ratu yang terpenting ia bisa melihat daratan kembali.
Setengah perjalanan mereka beristirahat dan memakan bekal yang mereka bawa.
"Ternyata cukup jauh." Ucap Eugene.
"Tentu saja! Ini masih setengah perjalanan, di depan sana kita harus menghadapi rintangan." Ucap Kimberly.
"Banyak sekali batu batu karang yang sangat sempit." Ucap Kimberly.
"Itu menarik, baiklah ayo lanjutkan perjalanan kita!" Ucap Naila.
Mereka mengangguk dan kembali berenang menuju tempat yang akan mereka tuju.
Benar kata Kimberly terdapat banyak batu karang yang menjulang tinggi dan sempit yang harus mereka lewati.
Mereka melewati karang tersebut dengan berhati hati, mereka saling membantu satu sama lain.
"Jika kalian mendengar suara nyanyian yang merdu berarti kita sudah dekat dengan daratan." Ucap Kimberly.
"Siren?" Tanya Dolbée.
"Benar, tapi dia tidak akan menganggu kita ia hanya mengganggu para pelaut." Jelas Kimberly.
Tidak lama kemudian terdengar suara nyanyian yang indah membuat mereka mencari asal suara tersebut.
Seorang siren yang menyamar seperti mermaid sedang bernyanyi dengan indah nya meliak liukan ekor nya yang indah, wajah yang cantik dan senyum yang indah namun menakutkan.
"Dia memang cantik." Ucap Eugenie.
"Tapi dia jahat." Ucap Eugenie.
"Ayo kita lanjutkan perjalanan sudah hampir sampai." Ucap Kimberly.
Mereka kembali berenang dengan semangat, Jantung mereka berdegup dengan kencang saya melihat hiu hiu sedang mengelilingi sebuah kapal.
"Bagaiman ini?!" Tanya Naila menggenggam tangan Dolbée.
"Tenang!" Ucap Kimberly waspada.
"Kita harus pergi." Ucap Eugene.
"Tidak bisa, kita harus melanjutkan perjalanan. Daratan sudah sangat dekat." Ucap Kimberly.
Bersamaan dengan itu siren mendekat kearah kapal kapal itu, bernyanyi dengan indah.
Tombak tombak serta peledak telah dilemparkan oleh para pelaut.
Mereka terkejut saat sebuah peledak dilempar kan di hadapan mereka, dengan cepat mereka menghindar namun sayang nya peledak tersebut meledak dan mengenai ekor Eugene.
"EUGENE!" Teriak Naila, Dolbée, Kimberly, dan Eugenie mengejar Eugene yang terjatuh.
Sebuah jaring jaring besar menangkap tubuh Dolbée berserta hiu hiu yang kelaparan.
"ARGHHHH!" Teriak Dolbée, kalung dileher nya mengikat, menyekik dirinya sehingga ia tidak bisa bernafas.
Bersamaan dengan itu hiu hiu memberontak melukai dirinya, "ARGHHH TOLONG!" Teriak Dolbée.
Dolbee memegangi lehernya yang tercekik, ekor nya yang terluka parah. Rasanya sakit sekali benar benar sakit.
Sebuah bahan peledak dilempar kan ke arah jaring tersebut dan.
DUAR!
Bahan peledak tersebut meledak, membunuh para hiu hiu dan Dolbée yang dilumuri oleh darah, air laut tersebut berubah warna menjadi merah.
***
Gelang yang dipakai oleh Benji tiba tiba terlepas dan berhamburan, "Astaga mengapa bisa putus?!" Ucap Benji panik.
***
Ratu merasakan gemuruh di hatinya, sesuatu yang tidak baik seperti nya sedang terjadi, "Ada apa ini?"
"Sayang, sepertinya ada sesuatu yang sedang terjadi." Ucap Raja.
Tidak lama kemudian terdapat sebuah ledakan yang sangat kuat mengenai tubuh Ratu.
"TIDAK! ISTRIKU!" Teriak Raja memegangi tubuh Ratu yang tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tri World (END)
Fantasy[Fantasi - Reinkarnasi] [End/Lengkap] Seorang gadis yang terjebak di dua tubuh seorang anak kecil yang berada di 2 dunia lain. Ia merasa dirinya seperti reinkarnasi namun dalam bentuk, keadaan, serta dunia yang berbeda. Dunia pertama dipenuhi oleh...