Bab 20: Berlibur Bersama Keluarga McDeux.

15.3K 1.8K 59
                                    

Absen dulu dong, asal mana aja yang baca?

Selamat membaca! Jangan lupa vote-nya ya!

*****

Sudah lewat tiga bulan semenjak kedatangan Kaisar dan Adrien ke grand duchy. Selama itu jugalah, Kaisar terus mendesak Ayah untuk menunangkan Sophie dengan Adrien. Namun karena Ayah, Sophie, dan Adrien sendiri menolak membuat Kaisar Lucas kesulitan. Pada akhirnya Kaisar berhenti memberi tekanan pada McDeux, ketika Sophie dikirim ke kuil suci untuk dilatih menjadi Saintess.

Sejauh ini hidupku begitu-begitu saja, makan, tidur, melihat para ksatria latihan, dan tidur lagi. Atau jika Ibunda Lily merasa kesepian, aku menemaninya minum teh ditaman halaman depan sembari mendengarkan kisah-kisahnya dengan Ibu saat masih muda. Ternyata Ibunda Lily sangat dekat dengan ibuku saat masih diakademi.

Oh iya, omong-omong tentang taman. Taman dibelakang mansion yang dibuat olehku dan ibu, direnovasi oleh Ayah. Dia memberi banyak ide yang terkesan berlebihan, pada akhirnya hanya satu ide yang aku setujui darinya. Ialah membuat perosotan dari tanaman merambat.

Saking niatnya, ia bahkan memanggil Paman Sirius—Ayah Bridget—yang merupakan Penyihir Agung hanya untuk membuat sebuah ayunan dan menumbuhkan bermacam bunga. Kadangkala aku merasa Ayah itu mengalami kerusakan sel pada otaknya, hingga menyuruh seorang Penyihir Agung melakukan pekerjaan tukang kebun. Paman Sirius sendiri yang masih berada satu tingkat dibawah Ayah, hanya bisa pasrah saja. Aku yakin jika kedudukan mereka setara, Paman Sirius pasti akan mengutuknya menjadi pohon toge.

Terkadang waktu tenangku diganggu oleh Ayah yang terus mengirimkan berbagai barang dan membuatkanku berbagai macam hal, dan itu semua membuatku lelah. Dia terlihat sangat kekanak-kanakkan hingga membuatku muak melihat tingkahnya. Aku yakin saat masih muda, Ayah salah satu anak hiperaktif yang suka cari perhatian saat masih diakademi. Mungkin karena kekurangan kasih sayang saat masih kecil, membuatnya senang mencari perhatian orang-orang. Entah dengan mengganggu seseorang atau menciptakan prestasi.

Salah satu rencana Ayah yang merepotkan adalah berlibur bersama sebagai keluarga. Ayah ingin kami semua pergi bersama, berhubung Sophie sedang diberi libur selama seminggu untuk liburan musim panas. Ayah mengajak kami untuk berlibur ke pulau Alulu yang ada di Semenanjung Akuilu, March Odswell.

Pulau itu terkenal akan pantai dengan pasir berwarna merah muda serta pemandangan alam yang menakjubkan. Pemandangan alamnya sangat menakjubkan karena masih berbatasan dengan Laut Agean, Dukedom Rottwalls, Kekaisaran Orizon. Belum lagi ditambah dengan keindahan bawah laut pulau itu semakin menjadikan Alulu sebagai salah satu destinasi wisata paling diminati para wisatawan mancanegara.

Pagi-pagi sekali aku sudah dibangunkan oleh para pelayan. Dengan wajah bantal mereka memandikanku, padahal aku sendiri masih ingin meringkuk dibawah selimut. Saat keluar dari kamar mandi, diriku dikagetkan dengan koper-koper yang berisi pakaianku. Aku bahkan sempat berpikir, bahwa diriku akan diusir dari mansion.

Aku yakin mereka memasukkan seluruh isi walk-in-closet kedalam koper-koper itu. Belum lagi mereka menyodorkan berbagai macam gaun yang memiliki warna mentereng serta membuat gerah jika dipakai dimusim panas.

"Nona, Anda harus mengenakan ini!"

"Tidak, Nona! Yang ini lebih bagus!"

"Nona! Gaun ini akan sangat cocok dengan warna mata Anda!"

Para pelayan ini menyodorkan gaun-gaun dengan rok berlapis-lapis serta mengembang. Berbagai macam berlian terpasang disetiap sisi gaun tersebut. Aku ini mau ke pantai bukan ke pesta dansa!

SNORETT: The Devil LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang