Sehun menggeram marah, pasukan yang dibawanya tak ada setengah dari pasukan lawan yang terus menerus muncul layaknya semut dari lubangnya.
Posisinya masih sama yaitu tepat di depan gedung lokasi dimana sang putra berada, setelah tiba dia bisa melihat banyaknya mayat yang bergelimpangan, namun ketika hendak memasuki gedung entah darimana gerombolan orang yang begitu banyak ini muncul.
Setelah memerintahkan Guanlin untuk mengikuti rombongan pemuda yang berlari memasuki hutan yang ia kira putranya juga berada di antara gerombolan itu, namun sayangnya Sehun tak tahu, bahwa sang putra hingga kini masih berduel dengan Changmin.
" Sebenarnya kalian ini memiliki pintu masuk darimana sih?" Rutuk pimpinan yakuza itu kesal, kedua tangannya mengayunkan sebuah katana kembar berukir pegasus hitam dan putih ciri khas seorang ksatria Jepang.
Srash
Entah keberapa kalinya pria tampan berjulukan Seiya itu menebas tubuh musuh menjadi empat bagian dengan sekali tebas, tubuhnya yang putih pucat kini penuh dengan cipratan darah.
Matanya yang tajam mengamati seluruh pasukan yang dibawanya, dan mendapati mereka semua masih unggul dalam pertarungan meskipun mereka sangat kalah jumlah. Pasukan yang ia bawa ke Korea tidak ada setengahpun dari yang berada di Jepang dan Cina, juga istrinya membawa pasukan yang lain untuk pergi ke Mansion Na.
" Jika seperti ini terus, mereka akan kelelahan." Gumam Sehun pelan.
" Tapi... Aku sepertinya tak asing dengan tato di tengkuk mereka."
" Terserahlah, aku harus segera menyelesaikan ini dan membawa putraku pergi."
Dan dengan mengabaikan para musuh yang tak kunjung habis, Sehun bergerak ringan menghabisi mereka semua.
Gerakan dan kecepatannya sangat mirip dengan Jaemin ketika menggunakan tombaknya.
Srett
" Ashh, sial." Sehun mendesis ketika sebuah peluru berhasil menyerempet lengan atasnya, manik hitam kelamnya langsung bertubrukan dengan sepasang manik lainnya yang kini menatapnya sinis.
" Jung Yunho." Desis Sehun tajam.
" Apa yang kau lakukan disini Seiya? Kurasa kau tak ada urusan dengan kami bukan?" Jung Yunho, rekan seperjuangan Changmin itu akhirnya muncul setelah hampir setengah pasukannya di babat habis oleh Sehun dan bawahannya.
" Jika rekanmu tidak menyentuh putraku, aku juga tidak akan sudi membuang waktuku disini."
" Oh putramu sudah kembali? Aku juga ingin melihat keturunan yang mewarisi darahmu dan Luhan." Celetuk Yunho dibalas decihan kasar Sehun. " Tapi aku akan melihatnya.... setelah menghabisimu disini." Teriak Yunho bergerak secepat angin menyerang Sehun.
Sehun menghindar ke belakang, tak di sangka pria tua di depannya ini ikut mengacungkan pedang panjang yang ukurannya dua kali lipat katana miliknya.
Tang
Dua jenis senjata tajam itu berbenturan, dan entah mengapa para bawahan kedua bos itu malah menyingkir memberikan ruang untuk keduanya beradu kekuatan.
Tang
Yunho mungkin lebih berpengalaman di dunia hitam 20 tahun lebih dulu dari Sehun, namun harusnya kita juga tidak bisa meremehkan Sehun, karena bagaimanapun di usianya yang baru saja legal ia sudah berhasil memimpin yakuza hingga ke hierarki tertinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️The Na Brothers [NOMIN ft MARKHYUK ft GUANREN]
FanfictionKisah 3 bersaudara dengan sifat berbeda dan ceritanya masing-masing. Na Renjun, sulung yang punya sikap sinis dan kisah cinta yang rumit. Na Haechan, si tengah dengan sikap absurd dan perjuangannya dalam meluluhkan hati sang dambaan hati. Serta, Na...