31

3.5K 390 1
                                    


Luhan berjalan di barisan paling depan dengan para pemuda di barisan tengah dan pengawal di paling belakang.

Para pemuda hanya mampu diam di sepanjang perjalanan keluar hutan meskipun banyak hal yang ingin mereka tanyakan namun karena pria cantik di depan mereka mengeluarkan aura hitam mereka lebih memilih bungkam. Bahkan Renjun yang sudah sadarpun mengeratkan pelukannya pada leher Guanlin saking gugupnya dia.

Luhan sendiri hanya acuh dengan keadaan para pemuda di belakangnya dan terus memimpin jalan karena sebentar lagi mereka akan bertemu dengan jalan besar dimana kendaraan mereka terparkirkan.

" Emm, a-anu..."

Haechan yang hendak membuka suara seketika kembali bungkam ketika Luhan mengangkat tangannya mengisyaratkan untuk diam.

Lima orang pemuda itu memperhatikan gerak gerik orang tersohor didepan mereka yang kini tengah mengangkat telfonnya.

" Bagaimana Hun?"

" APA??? Lekas bawa dia keluar dan kita pergi kerumah sakit sekarang, kau pergilah dahulu aku akan menyusul dengan membawa mereka."

" Baiklah, hati-hati."

" Cepat kalian masuk mobil, kita kerumah sakit sekarang." Ujar Luhan dingin dan segera menaiki mobil yang terparkir paling depan, para anak muda itu diarahkan untuk memasuki mobil kedua oleh para pengawal.


" Apa yang terjadi hingga Nyonya Oh begitu mengerikan?" Bisik Renjun lirih, disamping kanan dan kirinya terdapat Guanlin dan Haechan sedangkan Hyunjin dan Jeno duduk diam di belakang.

" Sepertinya ini tentang kondisi Jaemin, sejak beliau menanyakan dimana Jaemin ekspresinya yang semula bersahabat berubah seketika." Jawab Haechan sembari menatap pemandangan diluar jendela, bahkan kini hatinya kembali risau tentang keadaan adiknya.

" H-haechan...."

" Sudahlah, jangan bahas dulu, aku sedang dalam mood yang tidak baik." Putus Haechan yang diangguki Renjun, tiga pemuda dominan di sana hanya diam memperhatikan interaksi dua bersaudara itu yang terlihat kaku.














Sedangkan dalam kondisi yang berbeda, Sehun mengendarai mobilnya dengan kecepatan setan, matanya sesekali melirik putranya yang masih belum sadarkan diri sejak ia temukan tergeletak di tengah hutan belakang gedung tadi.

Ngomong-ngomong meskipun ia harus membuang banyak waktu dan tenaga serta mengorbankan beberapa anggota tubuhnya untuk tergores dan terluka Sehun berhasil melenyapkan Yunho.

Setelah memastikan bahwa Yunho tewas, pemimpin Yakuza itu memasuki gedung guna menelisik tiap sudut, memastikan masih adakah putranya atau tidak namun yang ia temukan malah dua tubuh sekarat Changmin yang tergantung mengerikan tanpa kulit juga seorang wanita tak di kenalnya yang dari dalam kemaluannya mengeluarkan darah terus menerus seketika Sehun merasa agak ngilu.

Untuk menghapus jejak, Sehun menyuruh anak buahnya untuk membawa jasad Yunho dan seluruh mayat lainnya untuk di masukkan kedalam gedung dan dibakar habis.

Boom

Duar

Ledakan gedung itu Sehun harap tidak menarik perhatian untuk orang lain meskipun mustahil karena letak gedung itu sendiri tepat berada di tengah hutan yang medannya sulit di tembus.

Perhatian Sehun teralih ke ponselnya yang menunjukkan pesan dari sang istri tercinta dan setelahnya ia lekas bergegas menyisir daerah hutan untuk menemukan dimana putranya.

☑️The Na Brothers [NOMIN ft MARKHYUK ft GUANREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang