33

3.6K 397 6
                                    

Mark merengkuh tubuh kekasihnya dengan erat, pemuda manis yang biasa selalu bersikap jahil dan tersenyum cerah itu kali ini nampak redup, raut wajahnya sangat sendu membuat Mark ikut merasakan kesedihannya.

Beberapa saat yang lalu, saat Hyunjin menuntun Haechan untuk mencari ruangan Jaemin mereka berpapasan dengan Chanyeol dan keluarganya yang dimana di sana juga terdapat Mark.

Melihat kekasihnya dalam pelukan pria lain, pemuda dengan marga Lee turunan sang nenek itu langsung mengayunkan bogeman ke wajah Hyunjin tanpa basa-basi menyebabkan si korban dan Haechan menganga tak percaya juga Chanyeol dan Baekhyun memijit pelan pelipis mereka tak habis fikir.

Hyunjin kini menjaga jarak dengan pasangan gila itu, tak mau wajah tampannya kembali babak belur tanpa alasan yang jelas.

" Shhhtt, sudah ya, jangan bersedih lagi." Bisik Mark lembut, Haechan makin mengeratkan pelukannya.

Renjun sendiri masih membisu menatap adik manisnya yang terbaring di atas ranjang, tak peduli dengan enam orang dewasa yang berbicara serius di sisi lain ruangan.



Ceklek

Pintu kamar terbuka, menampilkan keluarga inti Na yang masuk ke dalan ruangan, seketika suasana menjadi hening, enam orang yang tadi sibuk berdiskusi kini juga bungkam.

" Sehun-" Siwon hendak membuka suara namun Sehun lebih dulu mengangkat tangannya tanda diam.

" Aku dan Luhan akan membawa Jaemin ke Jepang." Semua orang kecuali Chanyeol, Baekhyun, Jaehyun dan Taeyong terperanjat.

Haechan dan Renjun hendak protes namun di hadiahi gelengan oleh Jaehyun tanda untuk mendengarkan alasannya terlebih dahulu.

" Kenapa? Dia putraku, meskipun bukan aku yang melahirkan namun aku yang membesarkannya." Protes Irene tak terima, Luhan menatap wanita cantik itu dengan datar.

" Kami akan membawanya sesuai apa yang kalian janjikan dahulu, Jaemin putra kami dan dia tau itu, kau pikir apa yang membuatnya mau mengorbankan dirinya sendiri selain rasa sayangnya pada kalian? Dia hanya ingin membalas budi pada kalian yang sudah merawatnya sejak kecil."

" Andaikan dia tau jika kalian merawatnya dengan harapan bisa menguasai kekayaannnya?" Sindir Luhan ketus, mata pria cantik itu menatap lurus pada Irene yang balas menatapnya tajam.
" Kau mungkin memang yang merawatnya hingga dia bisa tumbuh menjadi pemuda cantik dan hebat seperti sekarang Nyonya, tapi sayangnya niatmu sejak awal tidaklah tulus."

Suho mencengkram lengan Irene yang hendak maju menyerang Luhan yang masih menampilkan gaya angkuhnya.

" Tolong, jangan bawa pergi Jaemin dariku, aku janji akan merawatnya dengan baik, aku mohon." Irene menangis pilu, meski ia mengakui ia pernah beberapa kali hendak menyingkirkan Jaemin dan bahkan sudah beberapa kali terlibat dalam kasus pembunuhan ia sekarang benar-benar menyayangi pemuda itu seperti putra kandungnya.

Para ibu kecuali Luhan mengalihkan pandangannya dari Irene, mereka tak kuasa melihat seorang ibu mengemis pada ibu lainnya untuk seorang putranya.

" Tidak." Ujar Sehun tegas.

" Sesuai apa yang akan kalian kirimkan delapan tahun lalu, jika usia anakku sudah memasuki usia legal maka kalian akan menyerahkannya pada kami, kami juga sudah menyiapkan nominal yang dulu kalian sebutkan." Sehun menatap datar keluarga Na, Taeyong, Renjun dan Haechan menutup mulut mereka tak percaya.

" Jaemin juga berjanji pada kami, dia akan kembali pada kami setelah membalas budi pada kalian." Sehun kini mendekati putranya yang terbaring yang masih ada Jeno disampingnya, " Dia bahkan hampir kehilangan nyawanya untuk balas budi."

☑️The Na Brothers [NOMIN ft MARKHYUK ft GUANREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang