💜💜💜💜
Yoongi duduk di salah satu kursi restoran miliknya. Restoran pemberian Sojung, sudah berjalan sekitar dua minggu.
"Sunrise bisa berkembang itu berkat kau. Jadi anggap saja ini gajimu selama disana. Kalau tidak ada kau, aku tidak yakin Sunrise akan berkembang dengan baik," begitulah kata Sojung saat memberikan sertifikat kepemilikan restoran atas nama Yoongi.
Yoongi pikir, dengan kehidupannya yang sudah jauh lebih baik, dia bisa kembali mendekati Yewon. Namun sepertinya ia tak memiliki kesempatan. Ia bisa lihat raut wajah kecewa Yewon saat bertemu dengannya di supermarket, ditambah ada Vernon yang selalu dekat dengan Yewon.
"Silahkan dicoba," dua piring sushi sudah berada di depan meja Yoongi.
Yoongi mengambil sumpit yang tersedia, lalu menyuapkan sepotong Sushi ke mulutnya dari salah satu piring.
"Bandingkan dengan yang ini," gadis yang tadi bersama Yoongi di supermarket, menyodorkan piring satu lagi untuk di coba.
Yoongi mengangguk setelah mencoba dua potong sushi dari piring yang berbeda.
"Keduanya enak. Terasa berbeda, tapi tidak ada yang buruk," komentar Yoongi.
"Benarkah? Jadi, aku bisa bekerja di restoran oppa?" Ia memasang wajah bahagianya. Ia membandingkan sushi buatannya dengan sushi yang dibeli di restoran Jepang.
Yoongi mengangguk. "Hitomi, kau harus bisa mencari bahan yang segar. Itu kuncinya," pesan Yoongi.
Gadis yang dipanggil Hitomi mengangguk paham. Yoongi menambahkan menu baru, yaitu makanan Jepang pada restorannya, dan kebetulan ia mempunyai sepupu yang asli dari Jepang yang pandai memasak.
"Oppa kenapa jadi murung? Seingatku dari tadi pagi baik-baik saja, kenapa sekarang banyak melamun?" tegur Hitomi, saat mendapati Yoongi yang lagi-lagi termenung.
"Tidak usah ikut campur," sembur Yoongi.
"Dasar galak. Oppa, harusnya kau mulai merubah sikapmu untuk lebih lembut. Nanti tidak ada perempuan yang mau sama oppa kalau galak," omel Hitomi yang kini menyuapkan sushi yang tadi ia buat.
Yoongi melirik kesal ke arah Hitomi, namun ia membenarkan apa yang Hitomi katakan. Apa sikapnya terlalu dingin, makanya Yewon tidak tertarik padanya? Padahal, Yoongi sudah berusaha bersikap lebih lembut pada Yewon, walau pun kadang sesekali masih memasang wajah dingin dan bicara ketus.
Yoongi tidak tahu pasti, sejak kapan dia mulai tertarik pada Yewon. Yang jelas, ia selalu merasa senang dan terhibur berada di dekat Yewon. Dulu, Yewon tak pernah berani menatap mata Yoongi, gadis itu selalu menunduk. Sekarang Yewon bahkan tidak ingin memandang lagi wajah Yoongi, apalagi saat terakhir mereka bicara, Yewon malah terlihat marah padanya.
Kini Yoongi merasa sudah terlambat jika ingin merubah sikapnya. Yewon sudah jelas menolaknya, ditambah sosok Vernon yang sempurna, selalu berada di sisi Yewon.
Yoongi tidak tahu, apakah akan ada wanita yang mampu menggetarkan hatinya, seperti Yewon? Yewon adalah gadis lagu yang selalu jujur. Sikapnya yang ramah dan ceria membuat Yoongi merasa nyaman. Gadis cerewet yang apa adanya. Yewon tidak pernah mencoba mencari perhatian agar selalu dilihat setiap bekerja, ia hanya mengerjakan sesuatu dengan sangat rapi. Itulah yang membuat Yoongi takjub pada Yewon.
****
Jika Yoongi merasa terlambat untuk memperbaiki kesalahannya, Yewon juga merasa terlambat. Ia merasa jika Yoongi tidak mau berusaha, dan tidak memberikan kesempatan pada Yewon untuk membalas perasaan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chef
Teen FictionYewon. si gadis cantik berpipi yang sedikit berisi membuat wajahnya terlihat imut di usia 23 tahun. Bekerja di sebuah restoran, namun ia hanya sebagai asisten dapur karena belum memiliki pengalaman. Yewon harus menghadapi atasannya, Yoongi si kepala...