Chef 7

554 104 4
                                    

💜💜💜💜

Sejak Yoongi mau mengajarkannya memasak, pandangan Yewon mulai berubah tentang si Kepala dapur. Rasa takut bila berhadapan dengan Yoongi mulai berkurang, namun Yewon tetap merasa ngeri saat pria itu sedang marah. Jika sudah ada yang membuat kekacauan di dapur, jangan harap bisa melihat wajah bersahabat dari pria itu. Ah, walaupun tidak ada masalah pun, wajah Yoongi tidak pernah bersahabat.

Yewon baru mengerti, mengapa Serim mengatakan bahwa Yoongi adalah orang yang baik. Namun, walaupun ia sudah tahu, Yewon tidak berani untuk bersikap akrab seperti kepada para koki lainnya.

"Yoongi ... besok kau sibuk?" Serim menghampiri Yoongi yang sedang menyiapkan bahan masakan bersama Yewon.

"Tidak," Yoongi menjawab tanpa menoleh.

"Benarkah? Kalau begitu, kau bisa menemaniku? Sepupu ku mengadakan acara keluarga,  karena dia baru lulus. Saat dia tahu aku bekerja sebagai koki di restoran, dia malah memintaku untuk menyiapkan menu hari itu," jelas Serim.

"Aku kan bukan bagian dari keluarga mu."

"Haisshh... bantu aku...," rengek Serim. "Kalau bukan karena kami dekat, aku bisa saja menolak," lanjut Serim.

"Jam berapa?"

"Kau mau? Ah, aku sungguh beruntung.. besok aku jemput ke apartemen mu jam sembilan pagi," Serim menepuk pundak Yoongi, lalu kembali ke tempatnya, setelah melihat Yoongi mengangguk.

Melihat hal itu, Yewon kini memiliki pandangan positif terhadap Yoongi. Mulai sekarang, Yewon akan mencoba untuk bersikap lebih tenang jika menghadapi Yoongi.

"Hai ...," seorang wanita memasuki area dapur dengan santai, lalu masuk menuju ruang penyimpanan. Tak lama kemudian, ia kembali membawa keranjang berisi berbagai macam bahan makanan.

"Eummm ... kau, Kim Yewon?" tunjuknya ke arah Yewon, "kemari. Bantu aku, ya."

"Baik, Eonni," Yewon sedikit ragu untuk menjawab. Dia tak mungkin menolak keinginan pemilik restoran, tapi wajah Yoongi terlihat tak senang. "Chef, aku membantu Sojung eonni dulu, ya?"

Bukan hanya Yewon yang menghampiri Sojung, tetapi Yoongi juga.

"Mengapa kau memasak di sini?"

"Ini kan restoran ku, jadi terserah aku mau memasak dimana saja," sahut Sojung tak kalah ketus dengan nada bicara Yoongi. "Yewon, tolong cucikan sayurnya, yang bersih."

"Baik, Eonni."

"Jangan melihatku seperti itu," sungut Sojung saat melihat Yoongi menatapnya dengan tatapan dingin.

Tanpa banyak bicara, Yoongi segera kembali ke mejanya, dan melanjutkan memasak.

"Terima kasih, Yewon. Bantu aku memotongnya, ya? Aku terburu-buru. Aku harus kembali ke rumah sebelum suamiku pulang," jelas Sojung sambil memotong bawang.

"Suami?" raut wajah terkejut jelas tergambar pada wajah Yewon. Ia tak menyangka, ternyata Bos nya sudah menikah.

"Iya. Aku sudah saja menikah sebulan yang lalu. Maaf, tidak mengundang kalian semua karena acaranya cukup tertutup," jelas Sojung saat semua wajah di dapur menatap ke arahnya saat mendengar percakapan Sojung dan Yewon.

Hal itu tentu saja mengejutkan penghuni dapur. Selama ini mereka selalu berpikir bahwa kepala dapur mereka memiliki hubungan khusus dengan pemilik restoran.

"Ah, bagaimana besok kita mengadakan pesta kecil-kecilan di restoran setelah tutup?" tawar Sojung saat melihat raut wajah terkejut karyawannya. "Ah, tapi kasian juga yang masuk pagi tidak bisa ikut," keluh Sojung.

ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang