Chef 22

502 97 12
                                    

💜💜💜💜

"Chef!" seru Yewon saat ia tak sengaja bertemu Yoongi di supermarket. Yewon yang sedang memilih beberapa buah-buahan, melihat Yoongi tengah mendorong troli yang penuh dengan botol-botol bumbu.

Yewon segera menghampiri Yoongi. Ikut bergabung bersama Yoongi yang tengah membeli beberapa keperluan di restoran.

"Belanja?"

"Hmm.. untuk di apartemen," Yewon menunjukkan keranjang belanjaannya yang sudah terisi beberapa sayuran dan buah-buahan, serta kebutuhan lainnya.

"Chef tidak memilih orang lain untuk menggantikan posisiku?"

"Kinerja mereka tidak memuaskan."

Yewon tersenyum mendengarnya, " itu artinya aku sangat memuaskan, kan?"

"Terlalu percaya diri," cibir Yoongi sambil mengambil bahan-bahan yang harus ia beli.

"Pasti Chef jadi sangat repot, karena aku tidak bekerja lagi di sana. Biar aku bantu," ucap Yewon sambil menengadahkan tangannya untuk meminta catatan belanjaan Yoongi.

"Jadi kau ingin bekerja di restoran lagi?" tanya Yoongi sambil memberikan kertas yang ia pegang kepada Yewon. Yewon menerimanya dengan senang hati.

Yewon mengambil bahan-bahan sesuai catatan, sedangkan Yoongi mendorong troli di belakang Yewon. Melihat Yewon kesusahan saat mengambil kecap ikan yang berada pada rak yang lebih tinggi, Yoongi segera mendekat dan menjangkau botol yang hendak Yewon ambil. Karena terkejut melihat Yoongi yang berada di sampingnya, Yewon hampir terjatuh, namun dengan segera ia berpegangan pada bahu Yoongi. Yoongi menahan tubuh Yewon, sehingga posisi mereka seperti berpelukan.

Beberapa detik terdiam, Yoongi segera melepaskan tangannya yang berada di pinggang Yewon.

"Maaf Chef, aku sungguh terkejut dan tidak sengaja."

"Tidak masalah," sahut Yoongi santai. "Sudah tau pendek, tidak usah mengambil barang yang tinggi."

"Aishh Chef!" Yewon kesal mendengar ucapan Yoongi, pria itu malah terkekeh melihat Yewon kesal.

Yewon dan Yoongi berjalan beriringan. Yoongi menyuruh Yewon duluan untuk membayar, namun setelahnya Yewon malah menunggu Yoongi selesai membayar.

"Kenapa tidak duluan?" tanya Yoongi saat ia selesai membayar belanjaannya.

"Aku sedang tidak buru-buru. Chef keberatan?"

"Tidak masalah. Maklum saja, karena kau tidak memiliki kekasih," ledek Yoongi dengan sedikit terkekeh.

"Menyebalkan! Chef juga tidak punya kekasih."

"Aku punya," sahut Yoongi santai.

"Benarkah? Sejak kapan?" Yewon penasaran, padahal sebelumnya Yoongi bilang tidak punya kekasih.

"Satu minggu yang lalu. Kau lupa?"

"Aishh. Itu kan aku," Yewon menggembungkan pipinya.

Yoongi sedikit tersenyum menatap Yewon yang sedang cemberut.

"Sini," Yoongi menarik tangan Yewon agar duduk di salah satu bangku yang tersedia di depan supermarket. Yoongi mengeluarkan sesuatu dari kantong belanjaannya.

"Untukku?" mata Yewon berbinar ketika Yoongi menyodorkan sebuah es krim cone.

"Kau tidak lihat aku menyodorkan kepada siapa?" Yoongi kesal karena Yewon masih bertanya.

"Ahahaha... terima kasih, Chef."

"Aku sedang membantumu merasakan bagaimana rasanya memiliki pacar," ucap Yoongi yang juga membuka es krim yang sama seperti Yewon.

ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang