💜💜💜💜
Yoongi terbangun dari tidurnya, lalu tersenyum melihat siapa yang ada di sampingnya. Dengan perlahan, ia memiringkan tubuhnya agar tak membangunkan wanita yang ada di sampingnya, lalu memberikan kecupan lembut di keningnya.
Tiga bulan sudah Yoongi dan Yewon menikah, dan mereka tinggal di apartemen sederhana milik Yoongi. Yoongi menatap wajah damai Yewon yang tidur miring, sambil meletakkan tangannya di atas pinggangnya. Dengan perlahan, Yoongi bangkit dari tempat tidur, agar tak membangunkan Yewon.
Setelah mencuci wajahnya, Yoongi segera menuju dapur untuk membuat sarapan. Selama menikah dengan Yewon, ia tak pernah menuntut Yewon untuk memasak atau pun membersihkan rumah. Semua hal itu mereka lakukan bersama-sama, walau pun terkadang Yewon ingin memasak untuk Yoongi setiap hari, tapi tetap saja akan ada hari, dimana Yoongi yang memasak.
Yoongi memeriksa bahan yang ada, dan memutuskan untuk membuat nasi goreng. Bukan hal yang sulit bagi Yoongi, karena dia sudah terbiasa memasak, apalagi hanya untuk dua orang.
.
.
Yewon menggeliat dalam tidurnya. Suara besi yang beradu di dapur, mengusik tidurnya hingga ia membuka matanya. Yewon tak mendapati suaminya di sebelahnya, lalu hidungnya mencium aroma yang lezat. Sudah pasti orang yang ia cari sedang berada di dapur.
Langkah kaki Yewon membawanya ke dapur. Ia bisa melihat punggung seorang pria yang tengah mengaduk masakannya. Yewon langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Yoongi, dan menyandarkan kepalanya di punggung tegap itu.
"Kenapa bangun?" tanya Yoongi, lalu mengusap tangan Yewon yang ada di perutnya.
"Karena oppa tidak ada di kamar," rengek Yewon dengan suara yang terdengar khas bangun tidur.
"Sudah pagi," Yoongi mematikan kompor, lalu membalik tubuhnya menghadap Yewon.
"Kenapa tidak bangunkan?" Yewon mengerucutkan bibirnya, hal itu membuat Yoongi tak tahan untuk tidak mengecup bibirnya.
"Kau masih pulas tidurnya."
"Nanti aku ikut ke restoran, ya?"
"Memangnya tidak bosan? Apalagi hari ini, hari minggu. Kau tau sendiri kan, akan sangat ramai, jadi aku membantu di dapur," Yoongi memindahkan nasi goreng buatannya ke satu piring, untuk mereka makan bersama.
"Aku bisa membantumu, Chef," Yewon terkekeh.
Sejak menikah, Yewon tidak lagi bekerja di perusahaan ayahnya. Ia juga tidak bekerja di restoran Yoongi, tapi selalu ikut untuk membantu pekerjaan suaminya. Yewon akan bekerja di bagian mana saja, entah di dapur bersama Yoongi, atau di ruang kerja untuk mengurus beberapa laporan keuangan, atau pun proses kerja sama.
"Mandilah dulu, aku akan membereskan ini," Yoongi mengambil piring kosong yang telah mereka gunakan.
Yewon malah menggeleng.
"Aku yang mandi dulu?" tanya Yoongi, yang dijawab gelengan juga oleh Yewon.
"Jadi?" tanya Yoongi lagi, sambil mencuci piring.
"Mandi berdua," pinta Yewon, sambil mengerucutkan bibirnya.
Mendengar ucapan Yewon, membuat Yoongi terkekeh.
"Bukankah akan lama, jika mandi berdua?"
"Hanya mandi, oppa... tidak yang lain," sahut Yewon sambil mencebikkan bibirnya.
"Benarkah?" Yoongi mengeringkan tangannya dengan kain lap yang ada di sampingnya.
"Hmm..." Yewon menganggukkan kepalanya, sambil menggembungkan pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chef
Teen FictionYewon. si gadis cantik berpipi yang sedikit berisi membuat wajahnya terlihat imut di usia 23 tahun. Bekerja di sebuah restoran, namun ia hanya sebagai asisten dapur karena belum memiliki pengalaman. Yewon harus menghadapi atasannya, Yoongi si kepala...