Chef 26

493 102 17
                                    

💜💜💜💜

Sudah beberapa hari berlalu sejak 'putusnya' Yewon dan Yoongi. Yewon masih saja memikirkan tentang ucapan Yoongi. Ia masih mempertanyakan, apakah Yoongi sungguh menyukainya?

"Kalau dia menyukaiku, kenapa dia tidak berusaha?" monolog Yewon sambil memeluk gulingnya.

"Tapi kalau benar, aku harus bagaimana? Ah, tapi kan dia tidak terlalu menunjukkan kalau dia menyukaiku. Pasti tidak serius. Tapi..., arghhh!" Yewon frustasi sambil menendangkan kakinya ke udara.

Akibat Yoongi, Yewon jadi sering melamun. Tentu saja semua itu karena si pria dingin yang menyatakan perasaannya. Hal itu tentu saja diluar pikirannya. Bagaimana bisa seorang Min Yoongi menyukainya? Itu saja terus berputar di kepalanya.

"Aishh pria brengsek!" umpat Yewon kesal.

"Aku?"

Yewon mengangkat wajahnya, mendapati Vernon yang sedang berdiri di depan meja kerjanya.

"Kenapa di sini?" Yewon menatap bingung pada Vernon.

"Sudah jam makan siang. Kau terlihat tidak fokus, bahkan mengataiku pria brengsek," jelas Vernon. Tadi ia memanggil Yewon beberapa kali, namun gadis itu terlihat tidak fokus, lalu tiba-tiba saja mengumpat.

"Ah itu... tidak... aku tidak mengatakannya untukmu," jelas Yewon, takut Vernon salah paham.

"Benarkah? Lalu siapa pria brengsek yang kau maksud?" Vernon mengangkat alisnya, menunggu jawaban Yewon.

"Eumm bukan siapa-siapa... mau makan siang kan? Bagaimana ke kantin saja?"

Vernon mengiyakan saran Yewon, walau pun tadinya ia ingin mengajak makan di luar.

"Dimakan, Ye," tegur Vernon yang melihat Yewon mengaduk makanannya tak berselera.

"Oh? Ya...," Yewon tersadar, lalu segera menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Kau ada masalah?" Vernon memperhatikan Yewon yang terlihat tak bersemangat.

Yewon menatap Vernon, seperti tengah menimbang, apakah sebaiknya ia bercerita atau tidak?

"Sedikit. Tapi, tidak perlu khawatir," ucap Yewon sambil tersenyum.

Yewon sesekali menatap Vernon yang menikmati makan siangnya. Ia sempat berpikir, apakah sebaiknya ia membuka hatinya untuk Vernon? Pria itu memang selalu menunjukkan perhatiannya. Sedangkan Yoongi, pria itu hanya sekedar mengungkapkan perasaannya, lalu tidak ada kejelasan apa pun lagi.

****

"Namjoon oppa tidak pulang?" Yewon menarik kursi, dan mendudukkan tubuhnya di sana. Saat ini ia sedang berada di rumahnya, dan akan makan malam bersama ayah dan ibunya.

"Besok katanya," sahut Nyonya Kim.

"Ah, oppa selalu sibuk," keluh Yewon yang jarang bertemu kakaknya yang seorang dokter.

"Namjoon itu jarang pulang karena memang sibuk. Kau? Hanya demi dekat dengan pacar, hanya pulang akhir minggu," Tuan Kim terkekeh saat melihat Yewon langsung mencebikkan bibirnya.

"Oh ya, bagaimana kabar Yoongi? Memangnya kalian tidak berkencan di akhir minggu?" tanya Nyonya Kim.

"Sayang..., pekerja kantoran itu berbeda dengan koki. Koki justru akan sangat sibuk jika akhir minggu, karena banyaknya pengunjung," sahut Tuan Kim yang mengerti tentang sistem kerja di restoran.

"Benar juga. Lalu kapan waktu kalian berkencan?"

Yewon menghembuskan nafasnya lelah.

"Kami tidak pernah berkencan," sahut Yewon.

ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang