Upon the Hill

334 47 13
                                    


Mereka menginap hanya untuk empat hari, hari ini kami pergi ke Diagon Alley untuk membeli hadiah natal untuk satu sama lain. Elgor dan Madam Abigail menemani kami.

Kami memutuskan untuk tak membungkus hadiah kami karena hal itu terlalu melelahkan, aku bertujuan untuk mencari hadiah untuk Lily, Mary, Marlene dan juga Dorcas terlebih dahulu.

Aku memutuskan untuk memberi Lily sebuah buku diary karena aku tahu seberapa sukanya dia dalam menulis kesehariannya, sedangkan untuk Mary aku memberinya topi baret untuknya, untuk Marlene aku mau memberinya kalung yang tak sengaja ku lihat tadi, dan untuk Dorcas aku memberinya syal berwarna merah yang cocok dengannya.

Sekarang aku harus mencari hadiah untuk para Marauders. Aku berniat memberikan sarung tangan untuk James karena setelah ia bermain quidditch tangannya akan memerah karena cuaca dan yang lain, untuk Peter aku hanya akan memberikannya jaket dengan kantung rahasia yang terbilang banyak, sedangkan untuk Remus aku memberinya... sebenarnya aku bingung dengan hadiah Remus, dia tak memiliki hobi yang permanen dan pada dasarnya dia mahir dalam segala hal.

Tetapi pilihan terakhir ku jatuh kepada buku dari seorang penyihir yang bernama Newt Scamander yang berjudul Fantastic Beasts and Where to Find Them, karena aku tahu Remus tidak begitu tertarik dengan buku cerita muggle.

Lalu Sirius, mataku terjatuh dengan kaset dengan lagu Mr. Blue Sky. Aku tahu Sirius jatuh cinta dengan lagu dan juga musik, tanpa pikir panjang aku langsung menjadikan kaset tadi sebagai hadiah untuk Sirius.

Disaat kaki ku akan melangkah keluar aku tak sengaja melihat buku panduan membela diri dan pikiranku melayang ke Regulus, mungkin itu adalah hadiah yang konyol juga meremehkan tetapi aku tak bisa melupakan Regulus.

Dari matahari terlihat di langit sampai matahari hampir terbenam kami baru selesai memilih hadiah. Besok Mary, Marlene, Lily, dan Dorcas akan datang dan aku tak sabar menunggu kedatangan mereka.

James memberikan kami satu persatu cokelat dan kami menikmati cokelat itu sembari berada di jalan pulang.

_____

"Baiklah, baiklah. Satu kebenaran dan dua kebohongan, James pernah mengompol saat tahun ketiga, James pernah memiliki rasa suka ke Profesor Aurora, dan James tidak mempunyai nyali untuk mengajak Lily untuk berkencan" ujarku dengan tawa juga cekikikan.

"Oh ayolah Raby, itu terlalu mudah" keluh Remus, semua orang berseru kalau yang terakhir adalah kebenarannya.

"Peter giliranmu".

"Hmm... Sirius pernah menggoda Profesor Aurora, Sirius menggoda Madam Abigail, dan Sirius menempelkan permen karet bekas di meja great hall" sekarang aku bingung yang mana kebenarannya.

"Kurasa yang terakhir adalah kebenarannya" kataku menebak.

"Salah! Sirius pernah menggoda Profesor Aurora untuk nilai tambahan" ujar James aku terkejut karena tampaknya James, Remus, juga Peter tahu akan hal itu.

"Apa? Yang benar saja kenapa aku baru tahu sekarang?" tanyaku beriringan dengan tawa dan cekikikan.

"Baiklah aku ada satu lagi, Profesor McGonagall pernah menaruh kucing di kelasnya dan bolos, hampir semua murid tujuh tahun kemarin memanggil Profesor Dumbledore 'Princess', dan Profesor Slughorn pernah menyukai Profesor McGonagall" ujar Remus entah didapat dari mana segala hal yang ia katakan tadi tapi hal itu membuat kami tertawa terbahak-bahak

"Yang ketiga adalah kebenaran?" kata James ragu akan jawabannya "Bukan" balas Remus. Kami berbicara dan mengeluarkan cekikikan sekaligus.

"Kalau begitu yang pertama kebenaran" lanjut Peter tetapi jawabannya juga salah "Tunggu, murid-murid pernah memanggil Profesor Dumbledore 'Princess'?" tanyaku diiringi oleh suara tawaku.

Dead Stars [Sirius Black] complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang