the fall

252 43 7
                                    

Sirius jatuh mengenai tanah di detik-detik terakhir permainan. Melihatnya jatuh seperti daun gugur membuat jantungku terasa seperti jatuh juga, entah karena hatiku ada bersama Sirius atau karena aku menahan nafasku.

Wajah cemas Remus terlihat begitu jelas, mungkin juga cemas terpancar dari wajahku.

Dengan cepat, Sirius dibawa ke hospital wings bersama aku dan Remus yang menunggu Sirius sadar.

Kata Madam Pomfrey, Sirius tak mengalami luka dalam hanya beberapa goresan dan akan segera sadar lalu Madam Pomfrey pamit.

Tetapi Remus meninggalkan ku sendiri dengan Sirius, alasannya adalah ialah yang memegang uang taruhan tim Gryffindor dan Slytherin. Maksudku, memang sangat jelas kalau anggota para Marauders ada campur tangannya dengan taruhan besar-besaran itu.

Lalu hening merajai suasana antara aku dan Sirius.

Ia tertidur atau bisa ku bilang pingsan dengan sangat damai, tidak ada yang bersuara bahkan burung di pohon pun tak berkicau sama sekali.

Suara detak jantungku terdengar sampai ke telingaku.

Sirius hanya tergeletak pingsan dan aku masih merasa gugup berada di dekatnya?

Apakah ini rasanya jatuh cinta? Aku sadar aku jatuh untuk Sirius tetapi aku tidak mengerti cara kerjanya.

Apakah jatuh cinta membuat tanganmu berjalan sendiri?

Aku tak bisa menahannya, sudah berbulan-bulan aku dan Sirius harus bersembunyi di balik mata dan penglihatan para Marauders dan yang lain.

Aku bisa merasakan lembutnya tangan Sirius.

Tangan yang menggenggam tanganku, tangan yang tak pernah lelah menulis surat, tangan yang memetik bunga saat ia memikirkan ku, tangan Sirius Black.

Mungkin alam semesta sedang berbaik hati hari ini atau mungkin sentuhanku membangunkan Sirius yang sedari tadi tergeletak tak sadarkan diri.

Sigap, aku berdiri dengan tanganku yang masih berada di dalam genggamannya. Ia membawa tanganku ke dadanya dan mendekapnya.

"Dimana aku?" tanya nya dengan suaranya yang lelah dan sakit menahan kepalanya yang pusing kutebak.

"Kau ada di hospital wings" jawabku.

"Lalu, bagaimana aku bisa berada disini?" tanyanya dengan alisnya yang berkerut, ia mencoba untuk duduk tetapi tanganku menolaknya dengan halus memerintahkan nya untuk tidur kembali.

"Kau jatuh. Sebenarnya kau tidak sengaja ditabrak saat bermain Quidditch" jawabku lagi.

Sirius melepas genggaman tanganku tetapi aku tak mau mengangkat tanganku dari dadanya.

"Kekasihku," kata Sirius.

"Kekasihku, dia akan marah jika kau menyentuh dadaku" sambungnya membuatku melepaskan satu tawa kecil.

"Aku adalah kekasihmu" mata Sirius membelalak dan terlihat ia berusaha untuk melihat wajahku dengan jelas.

"Bella" panggilnya dengan senyuman manis khas Sirius.

"Sirius" balasku tak bisa menahan senyumanku.

Sirius duduk tegak memandangiku dengan senyumannya "Apa kami menang?" tanya Sirius antusias "Belum ditentukan" jawabku membuatnya menghela nafasnya.

"Apa aku jatuh dengan memalukan?" tanya Sirius dengan tawanya yang kecil.

"Kau jatuh dengan gaya, bahkan jangan salahkan aku jika nanti banyak yang memanggilmu putri tidur" balasku sambil cekikikan bersama dengan Sirius.

Dead Stars [Sirius Black] complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang