A/N
Sebelum chapter ini dimulai, aku mau berterima kasih kepada semua readers yang sudah dan masih tetap support aku dengan cerita ini.
Support, vote, juga komen kalian selalu memberi aku semangat untuk nulis dan support kalian bisa ngelakuin banyak hal juga perubahan. Jadi, terima kasihhh semuanyaa!!
---
Arabella pergi. Gadis itu pergi meninggalkan semuanya tanpa sepatah kata pagi-pagi buta sekali. Dia tidak menunggu siapapun untuk bangun agar lebih ringan hatinya. Dia juga tidak meninggalkan satu pesan pun kepada teman-temannya. Dia pergi meninggalkan Sirius.
Keesokan harinya, setelah pesta dansa kelulusan itu, para murid-murid yang sudah dinyatakan lulus diberi waktu dua hari untuk merapikan dan menyiapkan segala kepentingan mereka untuk dibawa pulang. Namun, Bella sudah pulang lebih dahulu. Orang pertama yang menyadarinya ialah Lily yang tidak mendapatinya di atas ranjangnya. Lily berusaha mencari Arabella tanpa membangunkan teman-temannya yang lain, dia mencari ke setiap sudut Hogwarts, ke dapur, ke tempat penyimpanan bahan-bahan ramuan, ke perpustakaan, hospital wings, courtyard, lapangan quidditch, astronomy tower hasilnya nihil. Tetapi Lily berusaha berpikiran positif, mungkin saja Arabella berada di suatu tempat yang dia tidak tahu.
Setelah hari kian menjelang siang dan mereka sedang menyantap makan siang mereka di great hall, barulah mereka sadar Arabella absen lagi hari itu. Banyak spekulasi yang muncul di pikiran teman-teman Arabella, mungkin dia tidur kata James, mungkin dia sedang berjalan-jalan kata Peter, mungkin dia di kamar mandi kata Marlene yang di dukung dengan anggukan oleh Dorcas, mungkin dia ada keperluan di suatu tempat kata Mary.
Namun, sampai malam pun Arabella masih belum kembali. Ranjangnya sedari Lily bangun sudah ia rapikan sebagaimana Arabella selalu merapikannya setiap pagi, semuanya mulai bertanya-tanya kepada orang lain jika mereka nampak Arabella dan semuanya pun menggeleng.
Mary, Remus, serta Lily mulai bertanya kepada guru-guru perihal keberadaan Arabella tetapi mereka hanya mengangkat bahu mereka dengan tatapan yang janggal. Mereka kembali berkumpul di common room Gryffindor untuk berdiskusi lebih lanjut. Rasa gelisah sudah mulai merayap kedalam hati mereka masing-masing bahkan waktu yang sudah menunjukkan tengah malam tidak memberhentikan pencarian mereka.
James dan Sirius terus memandangi peta para Marauders dengan seksama, menunggu-nunggu kapan nama Arabella akan muncul dari sudut. Hal yang paling buruk yang dapat mereka bayangkan adalah Arabella masuk ke hutan terlarang, namun Arabella penyihir yang tangguh, tidak mungkin dia kalah dengan beberapa makhluk di dalam sana.
Pencarian mereka pun tidak lancar karena waktu mereka kerap disita belakangan ini dengan adanya organisasi yang didirikan oleh kepala sekolah mereka sendiri. Sayangnya, Arabella bukanlah anggotanya. Awalnya para Marauders bertanya mengapa tetapi Dumbledore hanya menjawab bahwa Arabella akan tidak memungkinkan untuk selalu ikut serta, dan sebagai murid yang percaya mereka hanya menurut meski masih ada tanda tanya yang mereka coba gali.
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi, para wanita sudah masuk kamar mereka kecuali Lily dan Marlene. Kali ini mereka berada di kamar para Marauders mencoba mencari tahu hilangnya Arabella. Remus dan Sirius baru saja pulang dengan jaket yang melekat di tubuh mereka masing-masing, diluar masih sangat dingin dan mereka baru saja mengecek rumah the shrieking shack dan membawa hasil yang nihil, hanya gelengan kepala saja. Pada saat ini kepala Sirius rasanya sudah mau pecah saja karena berusaha menenangkan hatinya yang diisi oleh kecemasan berlimpah membuatnya bahkan tidak dapat merasakan kantuk.
James menyuruh Lily dan Marlene kembali ke kamar mereka untuk beristirahat sebab waktu yang tidak memungkinkan, James berjanji jika sesuatu terjadi dia akan langsung memberitahu kedua sahabat Arabella itu. Hanya gelisah dan khawatir yang terlukis di muka mereka semua, Marlene sudah masuk ke dalam selimutnya ketika sayup-sayup dia dengar Lily menangis. Rasanya ia pun juga ingin menangis tapi bila dipikir-pikir, apa dengan menangis Arabella akan kembali?
![](https://img.wattpad.com/cover/283410009-288-k188652.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dead Stars [Sirius Black] complete✓
FanficThe Marauders yang beranggotakan lima orang Sirius, James, Peter, Remus dan Arabella. Tahun-tahun yang mereka habiskan di hogwarts dipenuhi dengan senyuman juga tawa persahabatan mereka, tetapi mereka lupa akan realita yang bisa saja membalikkan na...