runaway

256 36 0
                                    

Kalimat yang Sirius lontarkan tadi malam terus menerus berputar di kepalaku tanpa henti.

Kalimat itu terdengar sangat manis.

Sirius sangat manis.

"Arabella!" sahut Lily dari ujung lorong.

"Moony, Moony, bantu aku" ucapku memanggil Remus "Aku angkat tangan kalau Lily" ujar Remus.

Lily berjalan kearahku dengan raut wajah yang mengatakan kalau dia sedang marah, mati aku.

"Wormtail, bantu aku!" aku menyembunyikan diriku sendiri dibalik badan Peter yang kutarik paksa.

"Kau sudah janji menemani ku di perpustakaan tadi malam!" ujar Lily di depan Peter.

"Peter, minggir" dua kata dari Lily yang menandakan kalau dia sangat marah sekarang. Peter mengangkat kedua tangannya dan menunjuk ke tanganku yang menarik bajunya seakan dia adalah perisai milikku.

"Kau tahu betapa terkejutnya aku saat dia datang? Dan kau tahu betapa benci nya aku saat dia datang? Ugh, Bella, dari semua temanmu kenapa harus dia? Kalau begitu aku tadinya mengajak Mary saja. Kau bisa menyuruh Remus untuk menemaniku!" Lily berjalan sana sini ingin melihat wajahku tetapi aku terus menerus menghindar di balik Peter.

"Bella!" panggil Lily lagi saat James dan Sirius tiba tiba datang.

"Kau mencariku, Evans?" tanya James kepada Lily bertujuan untuk menggodanya.

"Ugh, aku sudah muak dengan mu Potter," ungkap Lily kepada James.

"Ouch, Evans kau menyakiti hati calon pacar mu," balas James tak henti henti menggoda Lily.

"Omong-omong, aku suka saat rambut mu di kepang, kau terlihat cantik, mau pacaran denganku?" aku melihat James dengan wajah bingung.

"Bella, kemana saja kau tadi malam?" tanya Lily khawatir kepadaku "Kan sudah ku bilang aku ada urusan, tidak kah James memberi mu surat?" tanya ku kepada Lily ia mengangguk kecil.

"Urusan apa?" tanya Lily lagi, "Urusan denganku," jawab Sirius membuat mataku melotot kearahnya.

"Aku mengajaknya ke dapur tadi malam untuk memakan brownies" lanjut Sirius sambil mengedipkan matanya kearahku.

"Sudahlah, nona-nona. Dari pada kalian membicarakan hilangnya Arabella tadi malam, bagaimana kalau kita mulai saja sarapannya?" kata James "Silahkan" sambungnya dengan memberikan lengannya untuk Lily yang membuang muka dan menarikku untuk masuk ke great hall bersamanya.

"Menikmati waktu malam mu, Lily?" tanya Marlene yang tersenyum dengan sarapan yang penuh di dalam mulutnya.

"Oh, diamlah, Marlene." Aku sudah menceritakan kalau Lily berduaan dengan James perpustakaan tadi malam.

"Apa? Ada apa tadi malam Bella?" tanya Dorcas yang tidak tahu apa-apa.

"Lily dan James berduaan di perpustakaan" balas Mary yang cekikikan bersama dengan Marlene.

"Sudahlah Mary, sudah cukup dengan hal itu" keluh Lily memijat pelipisnya.

Kami semua tertawa melihat reaksi Lily, dia tak ingin melihat James yang duduk di sebelah Mary selama sarapan berlangsung.

Semua yang berada di great hall bersemangat untuk pertandingan Quidditch Gryffindor dan Slytherin besok, aku bahkan tak bisa berduaan dengan Sirius hari ini.

Ah, kalimatku terakhir tadi terdengar seperti aku terobsesi dengannya.

Kami masuk ke kelas pertama dan belajar seperti biasa.

Sirius duduk di belakangku, ia adalah halangan bagi ku untuk fokus dalam pelajaran. Bukan karena dia duduk di belakangku dan mengetuk pundak ku untuk memberi surat kecil yang lucu, tetapi karena dia selalu ada di pikiran ku.

Dead Stars [Sirius Black] complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang