Bloody nose

1.7K 141 10
                                    


"sembilan... delapan..." suara Remus menghitung mundur sesuai peraturan permainan.

"tujuh... enam..." teman-temannya bergegas mencari tempat sembunyi paling aman agar memenangkan permainan itu.

"lima... empat..." suara cekikikan teman-temannya sudah memudar diikuti suaranya yang masih berhitung mundur.

"tiga... dua..." ia sudah tak bisa mendengar apa-apa selain suaranya itu.

"satu, siap atau tidak aku datang" ucapnya sambil membuka kain kecil yang menutup matanya tadi. Dalam diam ia mencari keempat temannya itu di dalam lorong yang sepi.

Suara tawa menggelegar saat Remus menemukan James, mereka lanjut mencari ketiga teman mereka lagi, dengan hitungan yang cepat mereka berdua berhasil menemukan Peter. Tetapi mereka tak bisa berhenti disana mereka harus menemukan kedua teman mereka lagi.

Sirius dan Arabella menahan tawa mereka melihat Remus, James, dan Peter yang kewalahan mencari keberadaan mereka. "Aku menemukanmu!" sorak Remus kepada Sirius dan Arabella mereka tertangkap dan Remus lah yang menjadi pemenang permainan itu.

Mereka dipanggil dengan sebutan The Marauders, pertemuan pertama mereka adalah kompartemen kosong yang diisi oleh satu anak, Remus. Arabella, James, Sirius, juga Peter memasuki kompartemen itu dan berbincang walaupun Remus adalah anak pendiam.

The Marauders tercipta akibat lelucon yang dibuat oleh anak-anak berusia 11 tahun itu. James mengusulkan mereka untuk membuat kelompok untuk membalas Severus Snape, dan The Marauders adalah nama yang diusulkan Sirius dalam satu malam The Marauders tercipta.

James Potter, seorang anak pureblood yang arogan juga suga menyombongkan dirinya sendiri, dia seperti ketua dari The Marauders. Obsesinya dengan quidditch membuatnya nilainya bagus dalam pelajaran terbang, ia juga populer akibat dirinya yang menjadi chaser Gryffindor.

Sirius Black sebagai tangan dan kaki The Marauders ia yang mengusulkan nama itu kepada teman-temannya. Rambutnya hitam dengan ukuran yang lumayan panjang untuk lelaki, semua profesor di Hogwarts tahu kalau Sirius selalu membuat ulah dia memiliki dendam sendiri kepada Severus Snape.

Remus lupin tak pintar dalam menutupi rahasianya bahwa dia adalah werewolf dari teman-temannya. Status darahnya halfblood, dia dibesarkan di sebuah panti asuhan. Memang kesan pertama olehnya kurang mengenakan tetapi teman-temannya mengerti sekarang mengapa ia mengatakan hal-hal itu, ia tak bisa mengendalikan dirinya apalagi saat bulan purnama mendekat.

Banyak orang menganggap Peter Pettigrew hanya berdiri mengikuti apa yang dikatakan oleh The Marauders tetapi keahliannya dalam mengendap-endap membantu sangat The Marauders. Memang dia sedikit lambat dibandingkan teman-temannya tetapi tak berarti dia bodoh, seperti yang ku bilang dia hanya lambat.

Dan anggota The Marauders yang terakhir, siapa yang menduga kalau salah satu anggota The Marauders adalah wanita? Arabella Dyvette. Banyak orang bingung sebab alasan Arabella mau menjadi anggota The Marauders, Arabella mempunyai prestasi yang baik bahkan dia tak terlihat seperti suka memantrai orang untuk candaan tetapi itulah yang mereka kira. Arabella tak jauh jahilnya dengan yang lain ia hanya malas untuk melakukannya. Ia terlahir dari keluarga halfblood tetapi sayangnya ia tak pernah mendapat kasih sayang dari ibu dan ayahnya, dengan terpaksa ia tinggal bersama pamannya seorang muggle yang memiliki mansion besar yang dipenuhi dengan barang-barang antik. Ia tak mengeluhkan hal itu lagi pula disana lebih tenang dan damai.

_____

Tahun keempat Hogwarts dimulai. James, Sirius, Peter dan Bella duduk di kompartemen mereka.

James dan Sirius sibuk membaca Daily Prophet, sedangkan Bella sibuk membaca buku muggle, Peter hanya terdiam melihat kejendela dengan permen di dalam mulutnya.

Dead Stars [Sirius Black] complete✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang